Married by Accident ✔

11

Cahaya matahari mengusik dan membangunkan dua pasang mata yang tengah beristirahat. Dua pasang jendela mata itu kini mulai terbuka secara perlahan.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!" teriak  Dahyun yang otomatis terbangun.

"yak!! Kenapa kau berteriak??" tanya Taehyung.

"kau juga!! Bagaimana bisa muka jelekmu itu berada di depan mataku?" jawab Dahyun.

"Apa??? Kau bilang aku jelek?? Wahhhh... Kau benar-benar!! Asal kau tahu wajahku ini bisa menarik banyak perempuan.. " ucap Taehyung mendengus kesal.

"Baiklah.. baiklah.. terserah kau saja" ucap Dahyun beranjak dari kasurnya namun tangan Taehyung menahannya.

"Mau kemana?" tanya Taehyung.

"Aku ingin pergi berkencan dengan seseorang.Apa perlu kau bertanya hal seperti itu pagi-pagi? tentu saja aku mau mandi lalu membuat sarapan untukmu.. Aneh sekali kau ini." jawab Dahyun melepaskan tangan Taehyung. Taehyung seketika terdiam mendengar jawaban Dahyun.

"apa kau benar-benar akan berkencan?" teriak Taehyung melihat Dahyun masuk ke kamar mandi.

"kau pikir aku punya pacar???" teriak Dahyun dari dalam kamar mandi. Taehyung tersenyum semu mendengarnya.

Selang beberapa menit Dahyun keluar dari kamar mandi dengan memakai kaos dan celana jeans pendek sepaha dengan rambut terurai.

"mandilah!!" ucap Dahyun. Kepala Taehyung mendongak melihat ke arah Dahyun.

"yakk!! Kenapa kau memakai celana pendek itu!" ucap Taehyung.

"Kenapa? Aku suka.. sudah lama aku tak memakainya semenjak aku menikah denganmu, aku harus terus menggunakan dress dan rok, hahh menyebalkan.  Kali ini biarkan aku memakainya karena kalau orang tua dan nenekmu kembali aku tidak bisa memakai ini" jelas Dahyun.

"Baiklah.. baiklah. Tapi kau boleh menggunakan itu di rumah saja, kau tidak boleh menggunakan itu keluar" timpal Taehyung.

"Aigooo.. suamiku ini sangat over protective sekali..Baiklah aku tidak akan menggunakan ini ketika keluar. Kau pikir aku akan mengatakan itu? Tentu saja tidak.. Aku sudah terbiasa menggunakannya jadi kau tidak usah khawatir" ucap Dahyun yang kini tengah mengeringkan rambutnya.

"tapi tetap saja.. Kau sekarang ini adalah tanggung jawabku, kalau terjadi apa-apa padamu aku juga pasti .. sedih" ucap Taehyung pelan.

Kemudian Dahyun beranjak dari tempat duduknya menghampiri Taehyung yang kini tengah berdiri tak jauh dari Dahyun.

Cuppp

Dahyun mencium bibir Taehyung sekilas
"Kau terlalu banyak bicara, baiklah.. baiklah aku akan menggunakannya saat aku bersamamu" ucap Dahyun lalu pergi keluar.

Pipi Taehyung tiba-tiba memerah atas apa yang dilakukan Dahyun. Lalu ia memegang bibirnya.

"Kali ini aku akan biarkan ini, tapi kalau kau melakukannya lagi habislah kau Kim Dahyun" seringai Taehyung.

Sementara Dahyun terus meruntuki apa yang ia lakukan pada Taehyung.
"Aigoo.. Apa kau gila Lee Dahyun? Kurasa aku memang sudah gila.. Aaa.. Bagaimana ini?" runtuk Dahyun.

Dahyun pergi ke dapur untuk membuat sarapan untuk Taehyung dan dirinya.

"Apa yang harus ku buat? Nasi goreng atau roti bakar saja? Aaa.. Roti bakar saja" ucap Dahyun bermonolog.

"bagaimana menggunakan ini?" ucap Dahyun bingung menggunakan alat pemanggang roti. Kemudian seseorang datang menghampiri Dahyun.

"apa kau tidak tahu cara memakainya?" ucap seseorang tiba-tiba, otomatis Dahyun berbalik melihat sosok yang tengah mengajaknya berbicara.