Married by Accident ✔

49

Hari ini Dahyun, Taehyung, Mingyu hingga nenek tengah bersiap diri untuk kembali ke Seoul. Mingyu mempersiapkan mobil yang akan nenek tumpangi meskipun ia tidak akan menaikinya.

"Aku sudah memeriksanya.. kau bisa memakainya. Aku tahu kau tidak mengerti mesin jadi aku membantumu.. Kau bisa membayarnya dengan memberikan Dahyun untukku" canda Mingyu.

Taehyung menatap Mingyu dengan tatapan yang seperti ingin menerkam.

"Aku hanya bercanda... meskipun kau merelakannya untukku tapi aku tidak akan bisa memilikinya karena dia tak pernah memiliki perasaan untukku... Hahh harus ku akui aku kalah lagi" ucap Mingyu sembari menepuk punggung Taehyung pelan lalu pergi.

Dahyun membawa nenek keluar villa lalu membantu nenek untuk masuk ke dalam mobil kemudian diikuti Taehyung setelahnya. Taehyung duduk di depan karena ia yang akan mengendarai mobil tersebut.

Setelah memastikan nenek masuk ke dalam mobil, Dahyun pun menutup pintu mobil tersebut. Taehyung kebingungan karena Dahyun tidak turut ikut masuk ke mobil. Kemudian Dahyun mengetuk jendela kaca dekat Taehyung dan Taehyungpun membukanya.

"Aku akan pulang bersama Mingyu!" ucap Dahyun setelah itu pergi menghampiri Mingyu.

"Tap-tapi..." ucapan Taehyung terhenti karena Dahyun pergi begitu saja.

"Dia istrimu.. untuk apa kau cemburu pada Mingyu" ucap nenek tiba-tiba.

Taehyung hanya bisa mendengus kesal apalagi saat melihat Dahyun naik ke motor Mingyu lalu melingkarkan tangannya di pinggang Mingyu. Ia mencoba bertahan tapi entah kenapa kecemburuannya meningkat hingga tak terkendali. Ia pun segera keluar dari mobilnya lalu menghampiri Mingyu. Ia menarik tangan Dahyun namun Dahyun menolaknya.

"Aku bilang aku akan pulang bersama Mingyu!" tegas Dahyun.

"Nenek membutuhkan dirimu di sampingnya" bohong Taehyung.

"Aku percaya nenek akan baik-baik saja karena kau ada di sampingnya.. Sudahlah! Sebaiknya kau cepat antar nenek pulang" ujar Dahyun.

"Ikutlah denganku!" ucap Taehyung sembari menarik tangan Dahyun untuk turun.

"Ehemm.. dia lebih suka pulang denganku! Mungkin sekarang pikirannya telah berubah!" ucap Mingyu.

"Aku ingin bersamanya.. bisakah kau memahaminya?" ucap Dahyun.

Taehyung melepaskan tangannya yang sedari tadi memegang tangan Dahyun.

"Baiklah!" ucap Taehyung lalu pergi.

"Sepertinya kau berhasil membuatnya cemburu!" seru Mingyu.

"Sudahlah! Jangan menghiraukannya" ucap Dahyun.

Taehyung membiarkan Dahyun dan Mingyu berjalan duluan. Sepanjang perjalanan ia hanya memasang wajah jutek. Bagaimana tidak? Ia terpaksa harus melihat wanita yang dicintainya dibonceng laki-laki lain yang jelas adalah musuh bebuyutannya.

Ketika telah sampai kota Seoul, nenek menyadari Mingyu tak lagi terlihat.

"Kemana istrimu pergi?" tanya nenek.

"Mungkin mereka pergi ke super market sebentar.." bohong Taehyung.

Taehyungpun segera menancapkan gasnya menuju rumah. Rumah yang setelah berbulan-bulan tak pernah Taehyung dan nenek injak setelah peristiwa itu kini mereka kembali.

Taehyung memencet bel ketika mereka tengah sampai di daun pintu rumah ibunya. Kemudian keluarlah seorang wanita paruh baya yang telah kehilangan ke anggunannya karena sekarang ia bekerja sebagai buruh serabutan untuk menghidupi keluarganya.