48

4.4K 450 35
                                    

"Maafkan aku!" ucap Dahyun sembari mempererat pelukannya.

Semula Taehyung terkejut akan sikap Dahyun tetapi setelahnya ia pun turut larut dalam momen itu. Perlahan ia taruh tangannya di pinggang Dahyun kemudian ia eratkan tangan itu lalu menarik Dahyun ke dalam pelukannya.

Perlahan pula air mata Dahyun mengalir. Air itu mengalir di sungai kerinduan yang selama ini telah kering karena pemiliknya telah lama menutup aliran sungai tersebut. Namun malam itu, aliran air kerinduaan itu datang menerobos dinding kokoh itu.

"Maafkan aku... aku merindukanmu!" kata itu tiba-tiba saja keluar dengan mudahnya di bibir Dahyun.

Taehyungpun menyeka air matanya tatkala mendengar ucapan Dahyun. Lalu semakin mempererat pelukannya.

"Maafkan aku... seharusnya aku mendengarkanmu.. seharusnya aku mempercayaimu" ucap Taehyung.

Dahyun semakin mengalirkan air matanya dengan deras hingga sesegukan. Taehyungpun ikut menangis saat mendengarnya.

"Maafkan aku..." ucap Taehyung sembari mencoba menyeka air matanya berkali-kali.

"Aku merindukanmu Taehyung-ah.. sangat! aku seperti ingin mati menahan rasa rindu ini" ucap Dahyun begitu saja.

Taehyung mulai mengalirkan air matanya dengan deras hingga ia hilang kendali dan menangis sesegukan.

"Aku mencarimu kemana-kemana tapi kau tak kunjung aku temui... aku sempat putus asa..  aku putus asa tidak akan pernah bertemu denganmu kembali dan itu menyakitkan" ucap Taehyung.

Taehyung kembali menyeka air matanya "Saat kau kembali.. kau tahu apa yang aku rasakan? Aku bahagia, bahagia teramat sangat. Aku bahagia saat tahu dirimu baik-baik saja tapi aku juga sedih teramat sangat saat kau menghindariku.. Aku mencoba memahami itu tapi hatiku tidak pernah memahami logikaku.. Aku merindukanmu dan aku ingin memelukmu" lanjut Taehyung yang dijawab oleh tangisan Dahyun.

"Aku pikir kau melupakanku.." ucap Dahyun.

"Aku tidak akan pernah menghapus kenangan indah begitu saja... meski semua kenangan itu harus berbalut luka" timpal Taehyung.

Perlahan Taehyung berani menatap mata Dahyun yang terlihat sembab dan masih di aliri air mata.

"Kau mungkin tidak akan percaya ucapanku... tapi kau adalah wanita pertama yang pernah mengisi penuh setiap ruang dalam hidupku dan kau telah menguncinya rapat dalam pikiranku sehingga tidak satupun ruang untuk orang lain... dan aku kehilangan ruang-ruang itu saat kau menghilang. Ruang-ruang yang telah kau isi perlahan hilang dan kosong. Itulah yang hatiku rasakan saat kau menghilang.. tapi saat aku melihatmu kembali.. ruang-ruang itu kembali hidup tapi itu semua hanya ada dalam khayalanku saja karena penghuninya hanya meninggalkan kenangan saja dan enggan untuk kembali pada ruang itu" ucap Taehyung.

Dahyunpun perlahan mulai membalas menatap Taehyung lalu memeluk Taehyung erat setelahnya.

"Kau tidak tahu betapa aku ingin kembali ke masa itu.. masa di saat kau dan aku sama-sama tersenyum bahagia tetapi aku terus dibayangi mimpi buruk saat itu hingga aku memaksa hatiku untuk menutup ruang dirimu di hatiku tetapi hatiku selalu menolak.. akhirnya aku memutuskan untuk pergi dengan harapan kau dan aku akan menemukan kebagiaan masing-masing tapi aku tidak menemukannya" ucap Dahyun lalu kembali terisak.

"Aku merindukanmu... sangat! Aku hanya ingin mengucapkan itu saat aku bertemu denganmu kembali" ucap Taehyung sekali lagi.

"tapi sekarang kau telah menemukan wanita lain..." ucap Dahyun.

Taehyung terkejut saat mendengarnya pasalnya semenjak Dahyun pergi. Semenjak mereka berpisah, tak ada satupun wanita yang berani mengisi hatinya.

"Wanita?? Aku tidak pernah bertemu siapapun selama kita berpisah.. semenjak kita bercerai" ucap Taehyung yang membuat Dahyun mendongak dan melihat ke arah Taehyung.

Married by Accident  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang