31

4.7K 491 61
                                    

Perlahan Dahyun membuka matanya. Kemudian ia melihat sebuah tangan masih mendekap dirinya. Rupanya Taehyung masih memeluknya. Dahyun membalikkan dirinya menghadap ke wajah Taehyung. Ia lihat sisa-sisa air mata yang masih meninggalkan bekasnya di sudut mata Taehyung.Dahyun mengusapnya secara perlahan.

Ia pandang Taehyung untuk sesaat.Ia elus pipi Taehyung dengan pelan sembari mengguratkan senyuman di bibirnya. Kemudian Dahyun beranjak dari kasur tersebut, mencuci muka lalu membantu mengemas pakaian Taehyung.

Hari ini Taehyung akan pergi Jepang. Namun mengapa semuanya terasa berat. Ini pertama kalinya Dahyun ditinggal Taehyung pergi jauh. Dahyun menghela nafas beratnya. Tanpa disadari sepasang tangan tiba-tiba melingkar di pinggang Dahyun.

"Eoh, kau sudah bangun?" ucap Dahyun.

Taehyung tak menjawab perkataan Dahyun. Ia malah semakin mengeratkan pelukannya sembari menempatkan kepalanya di pundak Dahyun.

Dahyun dan Taehyung tidak pernah bertengkar hebat. Meski semalam Dahyun meminta Taehyung untuk menceraikannya tapi pagi ini seperti tidak ada yang terjadi. Semuanya normal-normal saja. Mungkin ini karena Taehyung yang selalu berpikiran positif terhadap apapun.Sebesar apapun masalahnya semuanya akan kembali normal saat esok tiba.

"Mandilah! Bukankah penerbangannya sebentar lagi?" ucap Dahyun.

"Semalam aku bermimpi kau pergi meninggalkanku" ucap Taehyung.

Deg

"Itu hanya mimpi!" ucap Dahyun terbata-bata.

"Apa kau masih marah padaku? Bersabarlah!" ucap Taehyung.

Dahyun melepaskan tangan Taehyung yang melingkar di pinggangnya. Lalu menghadap ke arah Taehyung, menatap wajah Taehyung sesaat lalu mengelus pipi Taehyung lembut.

"Ada apa dengan matamu? Apa kau habis menangis?" tanya Dahyun yang berpura-pura tidak tahu.

"Tentu saja tidak! Mungkin ini karena di kencingin kecoa. Jadi rada agak sembab" bohong Taehyung.

"Aku tahu! Kenapa kau menangis?" tanya Dahyun.

"Apa aku tidak boleh menangis? Kurasa mataku butuh sedikit air mata agar terlihat seperti manusia pada umumnya" jawab Taehyung.

"Apa aku membuat hidupmu susah?"tanya Dahyun.

"Tidak! Aku senang hidup berdua denganmu sebagai suami istri, bukankah kau juga begitu?" tanya Taehyung.

"Aku? Emmm.. aku senang bertemu denganmu!" jawab Dahyun.

"Aku sudah mengutarakan perasaanku padamu. Kenapa kau tidak mengatakannya juga?" tanya Taehyung.

"Aku? Apa aku harus melakukan itu?" tanya Dahyun balik.

"Kenapa itu terdengar seperti sarkastik? Aku tidak memaksamu jika kau tidak mau mengatakannya.Baiklah aku mandi dulu!" ucap Taehyung lalu pergi ke kamar mandi.

----

Taehyung sudah berpakaian rapi dan bajunya sudah tertata rapi di koper miliknya.Ketika Taehyung sedang mencoba memasangkan dasi di lehernya, Dahyun menahan tangan Taehyung.

"Biar aku yang melakukannya" ucap Dahyun.

Tali demi tali Dahyun kaitkan dan membentuk sebuah dasi. Butuh hampir satu bulan untuk membuat dasi yang sempurna untuk Taehyung. Setelah selesai memasang dasi, Dahyun membantu Taehyung untuk mengenakan jasnya.

"Hati-hati! Kabari aku jika kau telah sampai" ucap Dahyun.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Taehyung.

Married by Accident  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang