Lesson XVI

5.3K 468 42
                                    

Haloo...
Apa kabar?
Lama tak jumpa work ini
Semoga ga ada yang lupa
Sama jalan cerita nya 😁

Maaf ya...
Atas ketidaknyamanannya
Ini di luar kehendak saya hihi
Dan terimakasih sudah setia menunggu
Laffff you Dear 😘



















Enjoy Reading 🐇

























Invisible Affliction


























Ribuan malam tenggelam tanpa berkurangnya rasa bimbang. Pandangan tertuju pada satu masa dimana keliauan kebahagiaan memancar. Hangat dan mengundang jutaan anak panah kerinduan. Meleburkan harapan, hingga berbekas angan-angan. Ribuan malam, tenggelam, tanpa tuan dalam hati yang kelam.

Seruas hati di landa cemas tak bertepi. Memandangi bekas angin yang terburai dari laju sebuah mobil. Mobil yang baru saja keluar dari sarangnya, menuju ke tempat lain. Tangan mengepal, langkah pun seketika terhenti. Mengurungkan niat, mengejar sesuatu yang telah menjauh pergi.

“Dasar keras kepala,” Gerutunya sebari putar arah, mencari mobil lain.

Masuk begitu saja dan menyalakan mesinnya. Tengah malam yang harusnya tenang, kembali berkobar. Pergerakan tak terduga dari mereka yang bertindak tanpa pikir panjang. Membuat pusing beberapa yang lainnya. Mengantarkan seruas hati yang terbelenggu perasaan dengki, pada sesuatu yang selama ini tak pernah ia rambahi.

“Jun-ah, tracking mobil ku sekarang,” Suara manis terucap dengan nada dingin, dari sosok bermata lentik yang kini tengah melaju bersama dengan mobil membelah jalanan malam yang lengang.

Nona mau kemana? Ini sudah dini hari,”

“Mobil ku di bawa adik ku, ku pikir ia sengaja melakukannya, agar aku bisa tahu dimana posisinya, aku sedang menuju ke Seoul,”

Nona! Kenapa anda gegabah!”

“Tidak ada waktu Jun, kau bisa menyusul ku nanti, aku menuju kediaman Kim,”

Apa yang akan Nona lakukan?”

“Aku butuh bertemu dengan Jungkook, Kakaknya sulit di atur,”

Jungkook tidak ada di kediaman Kim, dia tinggal terpisah di apartemen di daerah Namsan Hill,

Jengah, Shinbi melongo terkejut, tidak mengira sekeluarga punya jalan cerita yang berbeda.

“Hubungan yang aneh sekali,” Gumam Shinbi sedikit heran, mungkin.

Ya, itu Shinbi, yang beberapa saat lalu, mendapati Taehyung menyelinap keluar dari kamarnya. Mengenakan pakaian yang tak biasa dan mengendap tanpa suara. Pergi entah kemana, membawa mobil merah mengkilat favoritnya. Kesal memang, Shinbi kesal, mobil itu limited edition. Tapi tentu saja otak si Nona muda ini tidak sedangkal itu. Taehyung punya tujuan lain membawa mobil kesayangannya, entah kemana.

Klekkk

Sosok pemuda dengan tampilan bau kasur nya, membuka pintu dengan gerakan lemah. Dia masih setengah sadar, dan tentu saja terlonjak kaget dengan tamu yang mendadak memencet bel apartemennya dengan brutal. Tidak heran, jika yang berdiri di depannya sekarang adalah ‘kakak’ Danhae.

“Jika kau tidak keberatan, aku ingin mengusik tidur nyenyak mu,” Tukas Shinbi seketika membuyarkan keterkejutan Jungkook.

Mata bulat itu berkedip-kedip  dalam diam. Bagaimana bisa Shinbi mengetahui alamat apartemennya. Dan mengapa pula dia harus datang selarut ini. Di jam yang tidak sewajarnya untuk bertamu kepada orang yang tak begitu kenal dekat.

Invisible Affliction ( Vkook / Brothership )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang