Vera dan Kendra sudah sampai Dubai. Mereka berangkat kemarin, mumpung ada waktu luang, mereka habiskan untuk Honeymoon. Daffa dan Farzan, Kendra titipkan pada neneknya, yang kelihatan sangat senang.
Rambut Vera terbawa angin, mereka sedang ada di Riva Beach Club sebuah pantai yang indah, berhiaskan laut biru yang dapat membuat siapa saja terpesona.
Vera berjalan-jalan diatas pasir putih pantai itu, tangan Kendra memegang kuat tangan Vera. Mereka bak, sepasang pengantin baru. Terkadang air laut menyapa kaki Vera dan Kendra, sedikit demi sedikit.
Langit cerah, banyak wisatawan yang sedang berjemur. Vera mengerang lelah, rasanya ia sudah cukup menikmati pantai yang indah ini.
Vera menarik lengan Kendra memberi kode, bahwa ia lelah. Kendra langsung berjongkok di depan Vera. Menawarkan dirinya untuk menggendong sang istri.
Vera tersenyum lalu naik ke gendongan Kendra, mereka berjalan sampai ke Hotel yang dekat dengan pantai tadi.
"Anak-anak gak apa-apa kan ya, kita tinggal seminggu?"
"Nggak apa-apa, oiya mau bikin debay?" Ujar Kendra sambil ber-smirk. Vera tersenyum kikuk mendengar omongan Kendra.
Vera hanya mengangguk kaku setelah itu, Kendra buru-buru membawa Vera ke kamar Hotel mereka.
"Mas pelan-pelan."
"Saatnya bagian aku," bisik Kendra, sampai di kamar Hotel, Kendra langsung membawa Vera ke kamar mereka.
"Kamu sexy," Ujar Kendra mesum. Vera memukul bahu Kendra keras. "Dasar Om-om mesum!"
"Mau gaya apa?"
"Jangan banyak gaya, nanti anak kita pas lahir banyak gaya. Susah diatur!" Sontak saja Kendra tertawa, tangannya terulur ke belakang leher Vera. Memajukan kepala Vera, lalu mencium bibir yang selalu jadi candunya, lembut lama kelamaan ganas.
Setelah beberapa menit Kendra melepas ciumannya dan tersenyum mesum kearah Vera, Kendra membawa Vera ke tembok, menghimpitnya, lalu mengangkat satu kaki Vera ke pundaknya. Saat itu Vera memakai Dress peach selutut, Kendra menyingkap Dress itu, lalu menurunkan celana dalam Vera.
Kendra membuka sedikit celana pantainya, lalu memasukkan kejantanannya langsung ke dalam kewanitaan Vera yang sudah basah. Lengan Vera mengalun ke leher Kendra, sementara lidah mereka saling beradu.
Kendra menghentakkan kuat kejantanannya, sementara itu Vera mengerang dalam ciumannya. Kendra menurunkan kaki Vera, lalu membalik badan Vera, sehingga memunggunginya.
Kendra memasuki Vera dari belakang dengan cepat, tubuh Vera terhentak-hentak, oleh genjotan Kendra yang kasar.
Lengan Vera ditarik satu ke belakang, Kendra mendesis nikmat. Vera tak kuasa menahan desahannya lagi.
"Aaaaaakhh.. maaash! Pelan-pelan" erang Vera.
Tangan Kendra berusaha menggapai payudara Vera yang masih tertutup Bra. Kendra tak menghiraukan erangan Vera yang meminta pelan, ia meremas payudara istrinya dengan kasar.
Beginilah permainan Kendra, kasar dan cepat. Tapi Vera suka.
Kendra menghujam kuat kejantanannya pada kewanitaan Vera, setelah hampir setengah jam mereka bergulat dengan busana lengkap, Vera meraih orgasme nya yang kedua. Dan Kendra yang pertama, Kendra mengejan, mengerang tertahan. Sperma Kendra jauh melesat ke dalam rahim Vera.
Kendra melepaskan lengan Vera yang tadi sempat ia pegang, Vera terkulai lemas. Kendra bersmrik, permainan yang sesungguhnya belum dimulai.
"Mash.. capek! Istirahat bentar ya?" Pinta Vera, Kendra menggeleng. Ia menarik Vera ke kasur, melucuti semua pakaian istrinya, hingga Vera tak memakai sehelai benangpun.
"Cum with me, babe" bisik Kendra.
Kepala Kendra menyusuri tekuk Vera, di kecup dan hisapnya tekuk istrinya itu sampai meninggalkan bekas merah, yang begitu kentara.
Vera berusaha menahan desahannya, "keluarkan, jangan ditahan. Itu pasti menyiksa kamu sayang,"
"Eeuughh.." Vera melenguh, menggeliat bagai cacing kepanasan. Kendra terus kebawah, mencium perut rata Vera sebentar, lalu ia tersenyum saat melihat kewanitaan istrinya begitu merah, dan membuat adiknya ingin di beri kehangatan lagi.
Kendra menjilat klitoris kewanitaan Vera, dengan lembut perlahan-lahan Kendra menghisapnya cepat Dan kencang. Vera meremas sisi kedua bantalnya, "maashh.."
"Aahhhh!" Leguh Vera, sedikit mengejan dan menatap sayu Kendra.
"Ok, Babe. Say fuck me!" Suruh Kendra, Vera menggeleng, Kendra terus menggesek-gesekkan penisnya di luar Vagina Vera. "Ayo katakan sayang."
Vera mengigit bibirnya. "Fuck me please!"
"Apa? Kurang jelas."
"FUCK ME DADhh..." itulah kata kuncinya, Kendra sangat menyukai kata-kata Daddy di belakang ucapan Vera yang sedang bergairah.
"Oke little bunny," setelah itu sentakan keras penis Kendra langsung membuat Vera mengigit bibirnya.
Plak!
Satu pukulan di bokong padat Vera membuat percintaan itu kian panas. "Yeaaah." Leguh Kendra.
Kedua tangan Vera ditaruh diatas kepalanya, ditahan oleh satu tangan Kendra. Kendra mencium bibir Vera panas, rintihan terdengar dari sela-sela ciuman mereka.
Tangan Kendra yang satunya lagi meremas payudara berisi Vera, setelah sekitar setengah jam Kendra mempercepat gerakannya dan Kendra mengejan kuat. Bersamaan dengan keluarnya sperma Kendra membasahi rahim Vera.
Kendra memeluk Vera erat, lalu menggulingkan badannya ke sisi Vera, nafas mereka tidak beraturan. Mata Vera begitu sayu.
"I love you, and stay with me forever." Ujar Kendra melirik Vera yang sudah tertidur pulas, "sweet dream little bunny." Kendra mencium kening Vera lama, setelah itu menyelimuti dirinya dan istrinya.
Mereka sama sama mengarungi alam mimpi dengan nyenyak, dan penuh kepuasan.
...
Apa?😈 hehehe banyak yang kecewa liat endingnya, sama gue juga kecewa liat ending Avengers infinty war, kesel marah gak terima ini apasih. Tapi dibalik itu ada kejutan besar, sama kayak poliandri.
Please dont judge my story, gara" ending gak enak kalian asal judge 1 bab poliandri ditulis dalam waktu 5 sampai 1 minggu. So hargailah sebuah karya meski karya itu gak sebagus author yang bukunya sudah di filmkan.
Satu bab lagi, Epilog tenang semua akan dijelasin disana.
Bab 18+ adnan mau dibuka gak? Di publish ada yang belum baca
Bab ini selesai, gue cuman mau bilang, liat nanti jangan liat sekarang. Cerita fiksi ditangan author cerita real life ditangan tuhan.
Eh apasih😂 oke minta vote komen aja😊
Silviyani_rahayu
KAMU SEDANG MEMBACA
POLIANDRI (3 suami)
Romance-SUDAH TERBIT DI PLAYSTORE VERSI EBOOK LENGKAP- terserah orang mau liat gue gimana, yang jelas gue punya suami tiga dan mereka bersaudara. awalnya gue cuman punya satu suami, tapi karena suami gue gak bisa kasih gue keturunan, Ya, dia mandul. akhirn...