Di sebuah taman, terlihat seorang gadis terlihat tengah memotret orang-orang yang berlalu lalang di sekitar taman tersebut. Entah apa yang sedang mereka lakukan, gadis itu terus memotret. Bukan tanpa alasan dia melakukan hal itu. Beberapa hari lagi, dia akan mengadakan pameran seni. Tak hanya seni berupa gambar potret, tapi juga ada lukisan, patung, dan lainnya lagi.
Sekedar informasi, dia ingin memperluas wawasan orang yang sekarang jarang mendapatkan pengetahuan soal seni. Jadi, tak hanya sesuatu hal yang 'biasa', tapi ia juga ingin membuat orang-orang lebih menghargai sebuah seni dengan dirinya membuat pameran ini.
Setelah merasa puas, dia melihat hasil karyanya. Dia tersenyum lebar. Tiba-tiba, ia merasakan seseorang memeluknya dari belakang. Merasa tak asing dengan aroma tubuh seseorang itu, gadis itu tersenyum tipis.
"Apa yang kau lakukan?" tanya gadis bernama lengkap Kim Se Jeong itu.
"Memelukmu. Apa lagi?" sahut seorang pria yang diketahui adalah kekasihnya itu. Jeon Won Woo.
"Aku tahu. Tapi, kau mengangguku." ujar Se Jeong dengan wajah sedikit kesal. Namun, seperti tahu bahwa sang gadis hanya bercanda, Won Woo tertawa kecil.
"Aku menganggumu. Begitu?"
"Ahaha.. Yak! Berhenti menggelitik-- ahaha.. Yak!!"
"Katakan kalau kau mencintaiku, aku akan berhenti."
"Yak~ "
"Baiklah, aku akan terus menggelitikimu."
"Akh.. ahaha.. "
🍃
Di sisi lain, seorang pria terlihat duduk di sebuah bangku kosong restoran yang sudah dia booking untuk dirinya dan seorang gadis. Pria itu terlihat gugup sembari menunggu orang yang ia ajak untuk makan siang bersamanya. Ah.. ini bukan sekadar makan siang bersama. Melainkan, sebuah rencana lamaran yang akhirnya ia berani untuk ia lakukan.
Sudah 10 tahun semenjak ia jatuh Cinta pada pandangan pertama pada gadis itu. Bodoh? Iya.. ia memang bodoh. Sudah 10 tahun mengenalnya tapi baru sekarang ia memberanikan diri untuk menembak sekaligus melamar gadis itu. Dan.. terdengar yakin sampai langsung melamarnya? Iya, pria yang memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi ini memang sangat kurang ajar untuk langsung mengajak pujaan hatinya itu untuk menikah. Belum tentu bukan jika wanita itu mau.
Tapi, seorang Kim Do Young begitu yakin kalau dia bisa mengambil hati gadis itu. Sangat yakin!
"Maaf.. membuatmu menunggu lama." celetuk seseorang yang selalu terlihat cantik di mata Do Young. Pria itu tersenyum, untuk menutupi rasa gugupnya.
"Tidak juga. Yah~ sekitar 10 menit lalu aku sampai di sini. Jadi, jangan khawatir." ujar Do Young sembari tersenyum lebar pada Jennie Kim. Jennie membalas senyumnya.
Tapi, sebenarnya, kenyataan yang benar adalah Do Young sudah datang sejam yang lalu. Dia tidak ingin mengecewakan dirinya sendiri kalau acara yang sudah ia siapkan sejak lama ini berakhir buruk. Maka, dia mempersiapkan sendiri juga.
Kemudian, Jennie mengedarkan pandangannya. Merasa heran saat restoran yang dikenal selalu ramai dikunjungi setiap jam makan siang, malah terlihat sepi. Tapi, dia masa bodoh. Tidak ingin memperdulikan keherannya itu. Bukankah lebih baik sepi agar dia bisa segera menyantap makanannya tanpa menunggu lebih lama lagi?
"Oh ya.. kau tidak perlu khawatir lagi, karena aku sudah memesankan makanan untukmu. Dan tentunya makanan favoritmu." ujar Do Young yang kembali membuat Jennie tersenyum.
"Benarkah? Ah.. terima kasih, Do Young-ah. Kau memang yang terbaik." ujar Jennie yang berhasil membuat Do Young merasa malu.
"Ah.. itu terdengar berlebihan." timpal Do Young sedikit menunduk. Terlalu malu lagi jika terlihat bahwa pipinya sudah bersemu merah di hadapan gadis pujaannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Un)Fake Soulmate | DoJeong Fanfiction
FanfictionTerikat dalam sebuah pernikahan dengan status perjodohan, kadang menyebalkan dan takkan bertahan lama. Tapi, apa itu juga yang akan dirasakan oleh dua orang ini? Kim Do Young dan Kim Se Jeong. 2⃣0⃣1⃣8⃣ Project Fanfiction of 정키키 Cast : • Kim Do Young...