Hari ini, Kim Se Jeong meminta ijin (walau dia bos, dia tetap merasa harus melakukannya) pada Mi Na, sebagai asistennya. Alasan dia ijin tidak bekerja karena merasa tidak enak badan. Tapi, itu semua bohong. Karena, lebih tepatnya karena dia ingin mencari tahu soal Jeon Won Woo, kekasihnya.
Akhir-akhir ini bahkan lebih parah dari yang sebelumnya. Pria itu sering mengabarinya, entah untuk mengatakan seberapa sibuknya dia sampai tidak bisa mengunjungi Se Jeong. Tapi, sekarang tidak. Bahkan, untuk dihubungi saja juga sudah sulit. Menyebalkan!!
Dengan keberanian yang berhasil dia kumpulkan, akhirnya Se Jeong memberanikan untuk membuntuti Won Woo. Dia membuntuti pria itu menggunakan mobil Ibunya. Huh~ untung saja Ibunya memperbolehkan dirinya untuk memakai mobil beliau.
Di mulai dari apartemen pria itu, Se Jeong menunggu di depan gedung apartemen Won Woo. Biasanya, tepat pukul 8 mobil pria itu sudah melaju menuju kantor tempat dia bekerja. Se Jeong hafal betul karena biasanya Won Woo akan memberitahukan padanya. Dan benar saja! Tepat pukul 8 dan mobil itu keluar dari basement.
Se Jeong kembali melajukan mobilnya, mengikuti Won Woo. Tapi, untuk saat ini, Se Jeong belum mendapatkan apapun. Dalam arti, sesuatu kejanggalan tidak Se Jeong dapatkan karena pria itu memang pergi ke kantor langsung.
Se Jeong masih setia di mobilnya. Oh ya.. dia berpikir mungkin dia akan lebih banyak menghabiskan waktu di mobil. Maka dari itu, dia membeli beberapa makanan yang bisa menemani dirinya untuk satu hari ini.
Memasuki jam makan siang, Se Jeong masih berada di tempat yang sama. Dan ia kembali mendapati Won Woo yang tidak sendirian. Bersama beberapa pria yang Se Jeong kenal. Itu karena pria-pria yang diketahui rekan kerja Won Woo pernah dia temui di suatu tempat.
Tidak ada wanita di antara mereka. Bahkan, wanita yang pernah Ibunya sebutkan. Tidak ada! Se Jeong menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi pengendara. Ia menghela napas berat.
"Aku masih berharap bahwa dia tidak memang berselingkuh dariku. Semoga saja!"
🍃
"Aku pulang.. " seru Kim Se Jeong memasuki rumahnya dengan wajah penuh lelah. Sang Ibu yang kebetulan lewat menyadari wajah lelah sang anak.
"Kau dari mana seharian ini? Dan, kenapa kau terlihat lelah?" tanya ny. Kim pada sang anak. Wanita yang aslinya bermarga Im itu sedikit menaruh kekhawatiran pada anak tunggalnya itu.
Se Jeong yang sempat terkejut mendapati Ibunya, menjadi sedikit kikuk. Dia hanya sekilas menatap Ibunya dan segera memasuki kamarnya.
"Dari rumah teman dan seharian kami terus bermain tanpa henti. Jadi, aku merasa lelah." ujar Se Jeong berbohong, yang memang sudah dia siapkan sebelum sampai rumah tadi.
"Baiklah kalau begitu. Bersihkan tubuhmu dan makan malamlah! Ayah dan Ibu sudah makan tadi."
"Baik.. "
🍃
Hampir seharian memang Se Jeong berada di luar, atau tepatnya di dalam mobil. Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Dia terduduk di kursi-meja belajar yang sekarang beralih menjadi meja kerjanya.
Dia mencoba untuk mengalihkan pikirannya untuk melanjutkan pekerjaannya yang seharusnya dia kerjakan hari ini. Tapi, sesibuk apapun otak itu bekerja, pikirannya kembali pada kejadian hari ini.
Memang benar, dari jam kerja Won Woo di mulai sampai menjelang malam datang, Se Jeong tak menemukan sesuatu yang aneh pada Won Woo. Awalnya dia sempat merasa bersyukur karena ketakutannya tak terbukti benar. Tapi, ternyata dia salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Un)Fake Soulmate | DoJeong Fanfiction
FanfictionTerikat dalam sebuah pernikahan dengan status perjodohan, kadang menyebalkan dan takkan bertahan lama. Tapi, apa itu juga yang akan dirasakan oleh dua orang ini? Kim Do Young dan Kim Se Jeong. 2⃣0⃣1⃣8⃣ Project Fanfiction of 정키키 Cast : • Kim Do Young...