🍀17 | Happiness for Him🍀

3.4K 289 29
                                    

  Hari ketiga akhirnya seorang Kim Se Jeong bisa merasakan liburan yang sebenarnya. Artinya, dia pergi ke beberapa tempat yang tidak jauh bersama Do Young. Do Young yang memang ada janji di sore hari, memilih untuk menghabiskan waktu yang ada dengan mengajak Se Jeong pergi.

  Sepanjang perjalanan itu, Do Young menemukan wajah bahagia Se Jeong. Seperti sudah lama tidak liburan. Apalagi liburan ke luar negeri. Tidak semua memang tempat yang Se Jeong ingin kunjungi bisa Do Young kabulkan. Namun hanya dengan mendapati sosok itu bahagia di sampingnya, dia ikut merasa bahagia juga.

  Sekarang mereka sedang berada di Ueno Park, yang merupakan sebuah tempat di mana kau bisa menghabiskan waktu bersama orang yang kau sayangi di sana. Keduanya juga merasa beruntung karena mereka datang di saat masih awal musim semi di Jepang. Mereka masih bisa menikmati pohon sakura yang terlihat indah itu. Oh.. bahkan sebelumnya mereka menyempatkan diri untuk pergi melihat panda-panda menggemaskan di sana.

"Hah~ pada akhirnya, tidak semua tempat bisa kita kunjungi. Tapi tidak masalah bagiku. Datang ke dua atau tiga tempat sudah cukup bagiku."

  Saat ini, mereka terduduk di bawah pohon sembari menggelar tikar yang mereka beli dengan harga yang cukup murah. Tikar plastik memang, tapi cukup memiliki kualitas bagus bagi Se Jeong.

"Maafkan-- "

"Shht! Lagi-lagi mengatakan hal yang sama. Kim Do Young, kau tidak percaya padaku ya?"

  Bibir itu bungkam saat jari telunjuk menyentuhnya. Do Young kembali harus menelan kata-kata yang sama setiap dia merasa bersalah pada Se Jeong.

"Aku sungguh baik-baik saja. Jadi, jangan mengatakan hal yang lain atau kau akan menyesal. Mengerti?" Do Young mengangguk dengan lucu. Seperti seorang anak kecil yang tak bisa membantah ucapan ibunya. Hal itu membuat Se Jeong mengelus kepala Do Young pelan. Merasa gemas.

  Berikutnya, mereka memandang keadaan sekitar yang terkesan nyaman bagi mereka. Benar juga. Memang sudah seharusnya mereka mengambil cuti untuk bulan madu. Hah~ bahkan ini sudah memasuki bulan bulan kelima pernikahan mereka. Tapi baru sekarang bisa merasakan liburan berdua.

"Aku tidak menyesal sudah mengajakmu. Mungkin lebih menyesal jika meninggalkanmu di rumah di saat tempat ini terlihat menenangkan. Walau tidak beda jauh dengan Seoul, tapi suasananya berbeda. Aku senang sudah mengajakmu ke mari." ujar Do Young dengan senyum yang menempel di wajahnya. Menatap langit yang tidak terlalu terik namun tidak mendung juga, kalau kalian berpikir seperti itu.

"Kau yakin? Bukankah kau akan lebih banyak bersenang-senang bersama Je No, jika dia ikut? Kalian 'kan sudah seperti kakak-adik."

"Apa maksudmu? Bahkan setelah kejadian semalam? Kau pikir itu tidak bersenang-senang?"

"Auh.. haruskah kau mengatakannya secara gamblang begitu?"

"Biarkan saja. Biar kau tidak lupa-- mmpphh!"

"Diam! Kau membuatku malu."

  Dan dengan, masih, kejamnya, Se Jeong membungkam mulut Do Young dengan kedua tangannya. Se Jeong kesal dengan Do Young yang begitu frontal soal hal yang menurutnya masih tabu itu. Aish!

🍃

  Singkat cerita, akhirnya hari terakhir mereka berada di Jepang tiba juga. Setelah seharian kemarin mereka juga berkunjung ke tempat lain, mereka akhirnya harys kembali.

  Sebenarnya, Do Young berencana untuk mengambil tiket pesawat malam hari. Ini karena dia masih ingin bersama Se Jeong. Namun Se Jeong menolak. Dengan alasan bahwa dia ada pekerjaan besok. Dia ingin mengeceknya hari ini juga. Hal itu pun membuat Do Young menghela nafas sebal.

(Un)Fake Soulmate | DoJeong FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang