🍀08 | We Are Married🍀

2.7K 282 79
                                    

  Mereka memang tidak menunggu, tapi tak menyangka bahwa hari itu akan datang juga. Tepat di hari ini, langit yang cerah seakan ikut bahagia, kedua orang itu sudah terlihat cantik dan tampan dengan balutan gaun pengantin dan jas hitam yang menempel pada tubuh mereka.

  Benar, langit memang cerah. Orang-orang juga ikut merasakan kecerahan itu. Namun, berbeda dengan dua orang itu. Mereka memang tersenyum. Namun, masih ada perasaan yang mengganjal pada diri mereka. Perasaan yang sama tentunya yang hanya mereka sendiri yang tahu.

"Aku tidak menyangka kalau pada akhirnya kau memang akan menikah dengan Do Young. Ya Tuhan! Kapalku berlayar.. "

"Berhenti mengatakan hal itu, Ha Young-ah. Rasanya aku ingin mengutukmu."

"Tapi, memang benar bukan? Kalian selalu mengelak dan mengatakan bahwa kalian takkan menjadi lebih dari teman. Tapi, apa? Kalian menikah. Tanpa kami mendengar bahwa kalian berpacaran."

"Soo Young!"

  Kembali menjadi acara reunian untuk mereka. Gadis-gadis itu kembali terlihat bersama. Saling berbincang dan juga menggoda Kim Se Jeong tentunya. Terutama Oh Ha Young dan Park Soo Young. Yang terkenal sering 'menjodohkan' Do Young dan Se Jeong.

  Tak jauh berbeda suasana di ruangan itu, di tempat lain pun juga sama. Do Young bersama yang lain (teman-teman SMA maksudnya) juga terlihat berbicara satu sama lain. Dan menggoda Do Young juga pastinya.

"Seharusnya, kalau kau memang berpacaran dengan Se Jeong, katakan sejak awal. Jangan tiba-tiba memberi undangan. Kau ini.. " sinis pria bernama Kim Ro Woon.

"Kurasa, mereka buru-buru langsung menikah. Hmm.. berpacaran memang tidak seluas saat menikah. Benar bukan?" celetuk Daniel Kang. Teman dekat sekaligus rekan kerja Do Young yang tak kalah suksesnya juga.

"Apa maksudmu? Jangan berbicara yang aneh-aneh." ujar Do Young kesal mendengar penuturan Daniel. Namun, ucapan Do Young hanya disambut tawa renyah dari teman-temannya.

"Aku malah iri denganmu." celetuk kembali pria yang lain. "Yah~ setidaknya, kau sudah berusia yang cukup untuk menikah. Kemudian, kau sudah sukses dan pernikahanmu ini tidak main-main. Sungguh! Kau beruntung, Do Young-ah." lanjutnya kembali. Kwon Soon Young.

"Jadi, intinya.. carikan Soon Young seorang gadis. Agar dia tidak sendiri sampai akhir hayatnya." dan detik kemudian, Soon Young memberikan pukulan tanpa ampun pada seorang Kim Jae Hwan dengan tawa yang terdengar dari mereka.

🍃

"Pengantin wanita dipersilahkan untuk memasuki altar."

  Pintu kembali terbuka dan memperlihatkan seorang gadis cantik yang tangannya digandeng oleh sang Ayah mulai melangkahkan kakinya memasuki altar pernikahan. Berjalan mendekati sang pengantin pria yang menunggu di sana.

  Se Jeong menatap lurus pada Do Young yang tak memperlihatkan perubahan raut wajah di sana. Pria itu datar. Hah~ bahkan di hari-H, responnya masih sama? Tunggu, apa yang kau harapkan, Kim Se Jeong?

  Sang ayah memberikan sang puteri kepada calon menantunya. Do Young meraih tangan Se Jeong dan kemudian membiarkan mereka saling berhadapan saat ini. Ayah Se Jeong segera pergi meninggalkan tempat menuju bangku yang telah disediakan. Untuk beberapa saat, mereka menunggu sang pendeta untuk mewakilkan mereka mengucapkan janji suci mereka.

"Kau terlihat beda dari hari terakhir memakai gaun ini." bisik Do Young yang masih dapat didengar oleh Se Jeong. Se Jeong menautkan alisnya bingung. "Kau.. mau mendengar bahwa aku memujimu, bukan? Iya.. kau cantik. Hari ini.. "

  Deg..  rasanya Se Jeong ingin terbang saja karena untuk pertama kalinya dia mendengar Do Young memujinya. Iya, ini pertama kalinya seumur dia mengenal pria ini. Hah~ apa-apaan ini?

(Un)Fake Soulmate | DoJeong FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang