🍀06 | Will Start🍀

2.6K 276 37
                                    

  Ada kalanya memang, seorang Kim Do Young menyesal telah menuruti permintaan Kim Se Jeong yang sedang dalam keadaan mabuk. Sangking kasihannya melihat Se Jeong memasang wajah memelasnya, Do Young sampai melupakan satu fakta. Satu fakta yang mengatakan bahwa sikap Se Jeong saat mabuk akan berubah drastis.

"Yak~ Kim Do Young!" sentak Se Jeong yang duduk di kursi samping pengemudi. "Kenapa orang-orang selalu menyebutmu kelinci? Kenapa? Kenapa?!" ujarnya kembali dengan suara khas orang mabuk.

  Do Young yang sudah merasa tidak enak, memilih untuk diam. Daripada menimpali ucapan gadis di sampingnya itu.

"Ah.. aku tahu!" pekik Se Jeong kemudian, sembari menjentikkan jarinya. Walau tidak menimbulkan suara. "Karena, kau memang mirip kelinci. Ahahaha.. " lanjutnya disusul tawa kerasnya.

"Ahahaha.. " Do Young ikut tertawa. Namun, tawanya berbeda arti. Tawa hambar. "Berhenti meracau atau aku akan menurunkanmu!"

"Do Young-ah.. " panggil Se Jeong menghiraukan ancaman Do Young. "Apa menurutmu aku imut?"

  Seketika, Do Young menatap Se Jeong tajam. Tatapan seolah-olah merasa jijik mendengar pertanyaan Se Jeong.

  Alih-alih kembali meracau, Se Jeong menundukkan kepalanya. Tapi, tak lama kemudian, dia kembali mendongakkan kepalanya dan menatap Do Young dengan tatapan.. imutnya. Tak lupa dengan bibir yang dia majukan.

"Do Young-ah~ aku imut, kan? Imut kan? Heum? Heum?"

"Yak! Berhenti melakukan hal itu sebelum mobil ini menabrak sesuatu."

"Ah.. cepat katakan kalau aku imut! Cepat~ " ujar Se Jeong kembali dengan tangan yang sudah bergelayut manja pada lengan Do Young.

"Akh.. bisa gila aku!" ringis Do Young pelan dan berusaha untuk tidak memperdulikan Se Jeong.

🍃

"Kim Do Young~ "

"Do Young-ah~"

"Kim Bunny~ "

"Kim Do Young!!"

"Akh.. kenapa?! Aish.. berisik sekali kau ini!"

"Kau mau ke mana?"

"Tentu saja tidur. Ke mana lagi?"

"Tidur di mana?"

"Di ruang tamu."

"Kenapa harus di sana? Kenapa tidak di sini?"

"Apa?"

"Lagipula, sewaktu kita kecil dulu, kita sering tidur bersama. Kau sudah lupa ya?"

  Kim Do Young kembali menghela napas. Kim Do Young kembali menatap penuh jengah. Dan Kim Do Young merasa akan gila saja. Dia mengacak rambutnya yang sudah berantakan sejak tadi.

"Itu saat kita masih kecil, Kim Se Jeong. Jadi, bagaimana mungkin kita tidur bersama saat kita sudah dewasa?" ujar Do Young yang masih berusaha menahan amarahnya.

"Kenapa tidak? Kau tidak tahu ya?" berikutnya, Se Jeong menunjukkan pergerakan seperti orang membisikan sesuatu pada Do Young. Dengan jarak yang cukup jauh. "Di jaman sekarang, banyak orang dewasa sering tidur bersama. Tidak peduli berapa usia mereka, mereka sering tidur bersama. Eiy~ kau bukan pria kuno bukan?" ujar Se Jeong yang jangan lupakan bahwa dia masih mabuk.

(Un)Fake Soulmate | DoJeong FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang