🍀12 | Am I Ready?🍀

3.1K 309 83
                                    

  Bagaimana pun.. seorang Kim Se Jeong tetap wanita biasa yang bisa terbawa suasana. Dia juga bisa memikirkan hal yang, sebenarnya, tidak penting. Bagaimana pun itu.

  Bahkan, setelah beberapa hari berlalu dan seorang Kim Do Young telah kembali bekerja, Se Jeong kembali memikirkan soal pernyataan Do Young yang mengatakan bahwa dia akan mulai menyukainya.

  Se Jeong ragu. Sedikit. Dalam arti, mereka sudah lama saling mengenal dan mendengar pria itu mencoba untuk mulai menyukainya.. rasanya masih tak dapat dipercaya. Kim Do Young.. menyukainya?

"Hah~ sebenarnya, apa yang aku pikirkan ini? Tidak jelas." gerutu Se Jeong dan kembali fokus dengan pekerjaannya.

🍃

  Setelah menjalani pemeriksaan, akhirnya Ibunya Kim Do Young mulai dirawat inap dan akan melakukan berbagai perawatan sebelum dioperasi. Walaupun ada kemungkinan kecil untuk bisa sembuh total, Do Young dan 2 anggota keluarganya yang lain masih tetap berharap bahwa Ibunya bisa pulih kembali seperti dulu.

  Hari ini adalah hari ketiga Ibunya dirawat di sebuah rumah sakit yang dekat dengan kantor Do Young. Berjaga-jaga jika sesuatu yang.. tentu tidak mereka harapkan terjadi, Do Young bisa langsung ke rumah sakit tersebut.

"Seharusnya kau bekerja, bukannya ke mari dan melalaikan tugasmu sebagai kepala keluarga juga. Kau ini.. " omel Joo Hyun kepada anak sulungnya itu. Do Young hanya tersenyum tipis dengan masih sibuk memijat kaki Ibunya.

"Pekerjaanku sudah selesai semua. Jadi, apa yang perlu aku khawatirkan?" timpal Do Young menatap penuh yakin pada Joo Hyun. Namun, hal itu tak membuat wanita itu merasa lega.

"Se Jeong.. bagaimana dengannya? Ini bahkan sudah jam 8, cepatlah pulang!" ujar Joo Hyun kembali. "Atau setidaknya ajak dia ke mari juga."

"Benar.. bagaimana bisa kau datang ke mari tanpa istrimu. Jangan lupa kalau kau sudah menikah, Do Young-ah." sahut Bae Won, ayahnya Do Young.

"Tidak, Yah.. Bu. Lagipula, aku sudah meminta izin untuk lebih lama di sini. Percayalah.. "

  Tn dan ny. Kim hanya menghela napas mendengar ujaran Do Young barusan.

"Dan percayalah juga bahwa aku tidak melalaikan tugasku sebagai suami. Aku juga ingat siapa yang sedang menungguku di rumah."

🍃

  Di sisi lain, terlihat seorang Kim Se Jeong tengah duduk di sofa sembari menonton drama yang ada di televisi. Gadis itu terlihat menikmati dengan sesekali tertawa karena lelucon ringan yang dibawakan dalam drama tersebut.

  Sejujurnya, ada alasan lain mengapa gadis itu masih terjaga bahkan setelah waktu menunjukkan pukul 9. Sudah 5 jam lebih semenjak pesan terakhir yang dia dapatkan dari Kim Do Young, yang mengatakan bahwa dia akan pulang terlambat karena mengunjungi ibunya. Bukan berarti Se Jeong diam tak ingin ikut, karena dalam benaknya dia pun ingin ikut. Tapi pekerjaan membuatnya harus tinggal lebih lama. Bahkan beberapa menit yang lalu dia sampai di rumah. Dia belum makan malam.

"Hah~ kapan dia akan pulang?" gumam Se Jeong setelah kedua matanya melirik arah jam dinding. Semakin larut. Dan dia semakin lapar.

"Aku pulang~ " seru suara yang amat Se Jeong kenal. Se Jeong langsung bangkit dari duduknya. "Kau belum tidur?"

"Belum.. "

"Kenapa?"

"Menunggumu.. ? Entahlah, aku juga tak yakin." namun itu hanya batin seorang Kim Se Jeong semata. "Aku lapar.. "

"Kalau lapar, makanlah. Kenapa mengadu padaku?"

"Masakan sesuatu untukku.. " Se Jeong kembali merengek.

(Un)Fake Soulmate | DoJeong FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang