PROLOG

973 30 2
                                    

Di tengah ramainya ibukota, terdapat Cafe yang lumayan mewah dan katanya tempatnya juga bagus. Kata siapa? Kata Afgan, si pemilik Cafe Mandarin. Kenapa namanya Cafe Mandarin? Apa pakai bahasa mandarin di dalamnya? Bukan guys, karena katanya dulu Afgan punya mantan yang jago bahasa mandarin, mereka putus karena si cewek selingkuh katanya (padahal Afgan juga selingkuh), alhasil, Afgan benci banget sama mantannya itu. Lalu, apa hubungannya sama Cafe miliknya? Hubungkan sendiri hehehe. Afgan sering dipanggil "Pak", padahal dia bukan bapak bapak, baru lulus kuliah enam bulan yang lalu kok. Ganteng gak? Engga sih, kalau rambutnya botak gak akan ganteng kayak gini, tapi Afgan yang ini modis banget guys, udah ganteng keren lagi.
.
.
.
Di kota yang sama, terdapat seorang mahasiswa semester enam jurusan fashion design. Namanya Rossa, tapi panggil aja Ocha katanya. Asal Sumedang tapi merantau ke Jakarta, ia tinggal bersama Desy, kakak sepupunya. Gimana orangnya? Cantik sih lumayan, suka disebut "kembang desa" di kampungnya karena banyak yang bilang mirip Rossa Rose, Diva Indonesia yang lagu dan albumnya udah terkenal di Indonesia bahkan malaysia, lagunya yang mana aja sih? Itu lho, ada yang judulnya Pudar, Ayat Ayat Cinta, terus yang terbaru judulnya Bukan Maksudku, pokoknya gabisa disebutin satu satu disini, saking banyak. Eiittss, Ocha juga jago nyanyi lho, tapi masalah hidupnya cuma satu, yaitu uang bulanan yang kurang dari sang mama. Setiap hari ia selalu mengomel "Ini Jakarta ma, bukan Bandung apalagi Sumedang, uang segini buat sebulan mana cukup ma?" terus apa hubungannya uang yang kurang sama Ocha jago nyanyi? Nanti juga tahu kok.

Cafe MandarinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang