PART 19

300 19 3
                                    

Rossa: Maaf kak Ocha harus pergi, ada janji
Mia: Tunggu

Ia mencegah tanganku. Ah, kurasa sekarang aku sudah tidak bisa bohong lagi.

Mia: Aku tau Cha, kamu suka kan sama Afgan?
Deg
Rossa: Tolong jangan bahas itu kak
Mia: Aku cuma mau kasih tau, Afgan itu misterius Cha, susah kalau kamu cuma main tebak tebakan sama dia.. Hargai dia, dengarkan penjelasannya. Permisi

Mia pergi meninggalkan Rossa sendirian. Sedangkan Rossa tak mau ambil pusing, ia memilih langsung pulang saja, biar bisa istirahat di rumah.
.
.
.
Laras: Gan
Afgan: Hm
Laras: Nanti kalau kita udah resepsi, aku mau pindah ke jogja ya
Afgan: Hah?
Laras: Iya lah, kamu gak bosen dari kecil di Jakarta? Kamu pasti mau kan nikmatin suasana baru hidup bareng aku

Afgan memutarkan bola matanya sembari tetap fokus terhadap laptop di pangkuannya.

Afgan: Gak bisa, nanti cafe aku siapa yang ngurus?
Laras: Kan ada kak Dhei atau Dhika.. Ayolah Gan, pleaseeee

Laras mengeluarkan puppy eyes nya di hadapan Afgan. Namun Afgan mengabaikannya, malah tetap fokus pada laptopnya saja. Terus terang ia muak akan sikap Laras yang seperti itu. Berbeda dengan Rossa. Ya, Ocha memang manja, tapi tak pernah egois.

Laras: Mau kan Gan?
Afgan: Apaan sih, engga!!
Laras: Huhuhu Gaaann 😭 aku bilangin mama lho
Afgan: Iya iya, kita pindah
Laras: Yeaaayyy, thanks my honey

Laras hendak mencium bibir suaminya itu. Namun Afgan menolak dengan kasar, dan langsung meninggalkan Laras sendirian di kamarnya.

Laras: Gan, kenapa sih? Kenapa kamu beda, berubah.. Dulu kamu bilang aku yang paling kamu cinta, yang paling kamu sayang. Arrgghhh, semua gara gara anak genit itu!!

Ia mulai membongkar beberapa kotak di kamarnya dan menemukan banyak foto Afgan bersama Rossa, dan banyak pula foto foto cantik Rossa yang sedang sendirian disana.

Laras: Gue benci lo, pergi lo dari kehidupan suami gue!!!

Terlihat Laras yang sedang berteriak sembari merobek foto foto tersebut menjadi beberapa bagian kecil.

Afgan: Apa apaan kamu?!

Tanpa sadar Afgan sedari tadi sudah berdiri di hadapan pintu kamar. Dan melihat kelakuan Laras yang emosi seperti layaknya orang depresi.

Afgan: Siapa suruh kamu bongkar kotak kotak ini ha?!
Laras: Karena aku gak suka Gan!! Kamu berubah sejak kenal dia
Afgan: Asal kamu tau, aku terpaksa melakukan ini semua, hanya karena mama dan papa, bukan karena hati aku yang buat kamu
Laras: Gan, are u ok? Apa kamu gak mikir tentang perjuangan aku selama ini sama kamu? Aku cinta sama kamu Gan, dari sejak kita bertemu, dan aku sangat sangat bahagia bisa ada di posisi sekarang, sebagai istrimu
Afgan: Perjuangan bukan gitu caranya. Apa kamu udah puas tau semuanya? Andai aku berani, resepsi minggu depan aku batalkan saja!

Air mata Laras sudah deras. Apa ikatan harus dipertahankan, atau mungkin diakhiri saja, seperti keinginan Afgan.

Semenjak itu tidak pernah lagi terjadi pertemuan antara mereka. Rossa yang mulai sibuk dengan segudang kegiatan ditambah sedang berusaha 'move on' dari kejadian itu, dan Afgan yang tidak pernah lagi menghampiri Rossa karena sekarang kemanapun ia pergi pasti Laras ada.

QnA yuk. Yang mau nanya2 atau kenalan boleh. Nanti author jawab yaa di reply comments.

Cafe MandarinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang