Rossa: Mamaahh, Ocha ke Jakarta lagi yaa
Bu Eny: Iya sayaangg.. Hati hati ya disana, baik baik, kuliah yang rajin gak boleh bolos!! Jangan main terus jangan pulang malem terus. Afgan, tante titip Ocha ya selama disana, kalau nakal marahin aja, bilang ke tante
Afgan: Hehehe iya tante
Bu Eny: Langgeng ya kalian, pokoknya tahun depan setelah Ocha lulus kalian udah harus gelar pesta ya
GlekEkspresi Afgan berubah. Ditambah dirinya yang sedikit misterius, ekspresinya malah tidak bisa terbaca sama sekali.
Rossa: Ya udah mah, kita pamit ya, assalamualaikum
Bu Eny: Waalaikumsalam
.
.
.
Afgan: Panas banget gak sih?
Rossa: Iya nih
Afgan: Beli es yuk
Rossa: Ayo
Afgan: Turun sini
Rossa: Iya bentar, pake sepatu dulu
Afgan: Cepetan, kalau lama gue gendong aja nih
Rossa: Ih apaan sih, ayo ahKali ini gandengan tangan mereka tidak pernah lepas. Sering sekali tatap tatapan ketika makan eskrim. Dan kali ini Afgan sengaja menyuapi Rossa.
Rossa: Eh
Ia menerimanya. Tapi entah kenapa jantungnya tak karuan, tubuhnya gemetar. Ocha, anda jatuh cinta atau lapar?
Afgan: Cha, dari kemarin foto foto kita sunset terus ya, liat nih
Rossa: Aku suka senja, karena dia selalu mengajarkan kita bahwa apapun yang terjadi hari ini pasti akan berakhir indahAfgan hanya menampakkan sebuah senyuman serta tatapan yang sangat dalam di hadapan Rossa sekarang. Sepertinya ia terbawa suasana. Kamu adalah senjaku Cha, karena semua akan berakhir, dan bersamamu pasti akan berakhir indah.
Afgan: Ketika senja datang, hanya matahari yang tenggelam. Tidak dengan rasa ini, Cha
Rossa: Apaan sih, jadi alay gini kita hahaha
Afgan: Ya udah, ayo jalan lagiTiga jam perjalanan tidak terasa bagi mereka. Karena, selama apapun waktu yang mereka miliki, namun tetap akan merasa kurang. Karena bersamamu itu candu.
Rossa: Kak, makasih ya buat semuanya, jangan bosen bareng Ocha yaa
Afgan: Sama sama Cha. Kakak tinggal dulu ya, cuma sampe lusa kok
Rossa: Iya kak, hati hati yaa.. Jangan lupa bawa oleh oleh dari Bandung
Afgan: Hahaha siap deh
Rossa: Ya udah Ocha masuk dulu ya, dadah kakak, hati hatii
.
.
.
Malam ini sepertinya Rossa kurang semangat menyanyikan lagu di atas panggung. Katanya sih karena dari pagi ia sudah lelah di kampus, dan alasan yang kedua mungkin kalian udah tau, karena gak ada si bebeb hihihi.Alfa: Malam Mbak Rossa
Rossa: Apa?
Alfa: Hehehe, udah makan?
Rossa: Urusan lo?
Alfa: Kalau belum makan aku akan ngajak kamu makan nih
Rossa: Gak usah, makasih"Selamat malam"
Terdengar suara seseorang yang berada diantara Rossa dan Alfa. Ya, sesosok wanita yang jelita dan terlihat glamour yang ada disana. Ia menatap Rossa dengan matanya yang tajam.Laras: Jadi kamu yang namanya Rossa?
Rossa: Iya betul, maaf dari mana ya?
Laras: Laras, istrinya Afgan

KAMU SEDANG MEMBACA
Cafe Mandarin
Fanfiction"Kamu yakin mau nerima aku? Aku yang rese, nyebelin, cerewet, galak, dan gak bisa diem kayak gini? Apa gak ada cewek lain?"