Aku sudah menduganya. Aku sudah menduga siapa pria yang diam-diam mengintaiku, memasuki kamar apartemenku, dan menyusulku masuk ke dalam selimut setiap pukul satu dini hari.
Wangi parfum itu, kehangatan dari tubuh besar itu, dan helaan napas frustasi darinya setiap kami berpapasan.
Entah kenapa, sejak aku bertemu dengannya, aku sudah merasakan debaran aneh dijantungku. Tatapan matanya yang tajam dengan bola mata berwarna biru gelap menyambutku seolah badai akan datang.
Belum lagi setelan tiga potong yang melekat ditubuhnya membuatku terlena, terlena akan penampilannya yang luar biasa, sangat memikat diriku dari dalam.
Dari kejauhan aku sudah melihatnya. Tidak sulit karena keberadaannya membiaskan keramaian di sekitar kami. Ketika matanya menemukanku, aku terpaku seakan dia membius tubuhku untuk diam. Kakiku menempel kuat dilantai, tidak berani beranjak sedikitpun.
Aku tak pernah merasakan ini sebelumnya pada pria lain, sungguh. Hanya dia. Aku bahkan tidak tahu dia siapa. Tapi jika dilihat dari setelannya yang berharga jutaan Dollar—pengalaman pribadiku karena memiliki keluarga yang mengerti fashion— aku berasumsi dia bukan orang dengan jabatan biasa digedung ini.
Sama seperti reaksiku yang terpesona melihatnya, pria itu juga menunjukkan reaksi yang sama ketika melihatku. Pupil matanya berubah gelap dan bibirnya menyeringai saat aku berjalan melewatinya.
Kami saling menatap hingga kepala kami menoleh ke belakang setelah berpapasan. Waktu seakan berhenti saat itu. Orang-orang yang berjalan di samping kami pun terlihat pudar, menunjukkan betapa intens-nya kami beradu pandang.
Kepalaku pusing merasakan ketertarikan yang sangat kuat diantara kami. Matanya, punggungnya yang lebar, tubuhnya yang ramping, dengan kedua kaki jenjang yang sangat sexy. Aku ingin menyentuhnya. Aku ingin berlari ke pelukannya.
Tapi aku tahu, itu tak mungkin terjadi. Aku tak mungkin melakukan hal memalukan untuk pria asing, yang bahkan aku tak tahu namanya.
Aku memilih untuk pergi setelah itu, mengabaikan matanya yang sempat menangkap nama dikalung identitas milikku.
Seandainya aku sadar, seandainya aku mengerti sejak awal jika pria itu tidak terima aku abaikan begitu saja. Hidupku berubah total karena memutuskan aliran listrik yang menjalari tubuh kami saat itu. Aku menyesal kenapa aku pergi, aku menyesal kenapa tidak menunggu dia mendekatiku.
Penyesalanku memang sia-sia. Pria itu justru melesak masuk ke hidupku, memaksaku untuk menerimanya, walau cara-caranya yang tak biasa membuatku sedikit takut.
Aku tertarik padanya, namun disisi lain, aku takut dengan sosoknya yang gelap dan berbahaya.
***
Selamat datang di cerita series kedua dark romance by ATIKA💙🧡💜💛💚❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped by You [END]
RomanceSeries #2 Dark Romance by ATIKA 18+ Adult Story. PEMBACA DI BAWAH 17 TAHUN DILARANG MENDEKAT!!! Harap bijak memilih bacaan^^ ALERT 🔕 : Cerita ini memiliki tema CEO mainstream yang bakal bikin kalian baper. Yang gak suka cerita halu dgn khayalan ti...