Merasakan sentuhan dari jemari Troy yang panas disepanjang tubuhku, membuat kulitku bergelenyar dan napasku sesak. Jantungku berdetak lebih kencang dan kepalaku pusing menahan semua godaan yang Troy berikan padaku melalui bibirnya.
Malam ini aku makin menyadari bahwa Troy Rossef Trenton adalah pria yang biasa memegang kendali dikedua tangannya dan selalu mendapatkan apa yang dia inginkan dengan mudah. Ia bisa mematahkan semangat pesaingnya, mengenyahkan pikiran musuhnya, dan meluluhkan hati wanita hanya dengan sentuhan dan tatapannya.
Aku akui, meski Troy amat menggoda dan sexy, tapi aku tidak bisa membiarkan dia menguasai tubuhku malam ini. Aku belum rela melepaskan keperawananku yang telah kujaga dari lahir hingga sekarang, untuknya, untuk pria yang bahkan aku belum kenal. Terlebih lagi Troy terlalu memaksakan kehendak, bersikap tidak lembut sama sekali, hingga membuatku ketakutan dan menangis. Aku berhak untuk tidak disakiti.
"Sudah cukup," ucapku lemah saat Troy menjilati ceruk leherku. Ia terus memberikan ciuman panjang dan liar diseluruh tubuh atasku. Entah aku harus bersyukur atau tidak karena dia belum bermain dengan milikku yang paling pribadi di bawah sana.
"Kau tahu ini masih permulaan, Honey."
Troy mengangkatku ke atas pangkuannya, sedangkan pria itu duduk bersimpuh di tengah-tengah ranjang. Aku tak tahu bagaimana penampilanku saat ini karena bibirku rasanya sudah hancur, rambutku pasti berantakan, belum lagi tanganku semakin membiru akibat ikatan tali.
Dari leher hingga perutku terdapat banyak sekali bercak-bercak merah abstrak akibat ciuman dan gigitan Troy. Pria sialan ini sudah membuka pakaian atasku, sehingga aku bertelanjang dada di depannya.
Rasanya aku ingin mati saja.
"Kumohon, jangan lakukan ini padaku, Mr. Trenton." Aku masih memohon belas kasihan darinya dengan air mata dan tatapan sendu. Seringkali kudapati ia menciumiku dengan sangat lembut seperti seorang kekasih yang mencumbu kekasihnya. Tapi setelah itu, ia menyerangku ganas seperti maniak seks.
"Melakukan apa huh? Aku belum menyetubuhimu," kata Troy menatapku dengan mata sayu.
Suaranya serak, berat, dan dalam, terdengar sangat sexy ditelingaku. Namun karena rasa takut lebih besar daripada perasaan memujaku padanya, Troy terlihat seperti monster ketimbang pria tampan yang kaya raya.
Mungkin, jika dia memperlakukanku dengan benar, aku bisa menyukainya.
Pria macam Troy Trenton sangat mudah untuk disukai, dengan tampangnya yang luar biasa dan juga segala aset yang dia miliki. Dia tidak perlu mengejar wanita karena ribuan wanita rela mengejar-ngejar dirinya. Tapi sayangnya, aku tak bisa melihat Troy yang seperti itu lagi.
Dimataku, Troy Trenton adalah pria kejam yang tidak memiliki perasaan dan hati. Tidak peduli seberapa kaya dirinya dan bagaimana wajahnya yang seperti dewa langit, aku sudah terlanjur takut padanya.
"Itu—jangan lakukan itu padaku. Aku tak punya harga diri lagi jika kau juga mengambilnya. Tidak ada yang bisa kubanggakan lagi di depan suamiku nanti." Isak tangisku semakin keras, tapi sia-sia saja karena tidak ada yang bisa menolongku saat ini.
"Suami?" Bahasa Inggris dengan aksen Amerika terdengar berbeda saat Troy mengucapkannya. Seperti pisau tajam yang menusuk. Aku tidak tahan dia bicara seperti itu.
Aku mengangguk dan Troy tertawa. Kedua tanganku yang terikat bergerak-gerak di atas pundak Troy. Pria itu menaruhnya di sana seolah aku sedang memeluk lehernya.
"Kau ingin menikah? Aku beritahu satu hal padamu Honey, menikah itu mimpi buruk." Troy mengusap bibir bawahku menggunakan jempolnya, kemudian ia mengecup bibirku. Kecupan yang sudah tak terhitung berapa kali untuk malam ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped by You [END]
RomanceSeries #2 Dark Romance by ATIKA 18+ Adult Story. PEMBACA DI BAWAH 17 TAHUN DILARANG MENDEKAT!!! Harap bijak memilih bacaan^^ ALERT 🔕 : Cerita ini memiliki tema CEO mainstream yang bakal bikin kalian baper. Yang gak suka cerita halu dgn khayalan ti...