S P I N O F F - C U P I D ( F A N T A S I )

191K 7.2K 820
                                    

Dissclaimer : ini hanya imajinasi saya saja, tolong jangan disangkutpautkan dengan hal lain 😊 ini sudut pandang berbeda tentang pertemuan awal Hana dan Troy. Yang gak suka ngayal atau cerita bergenre fantasi bisa di skip aja. Ada pengumuman pemenang GA kmren di paling bawah. Selamat membaca😍

****

Jen dan Jun adalah nama Dewa Amor yang baru saja mengemban tugas mulia dari malaikat untuk menyatukan dua hati manusia yang telah tertulis di buku perjodohan kayangan. Keduanya merupakan anak kembar dengan paras balita yang sangat lucu, rambut ikal berwarna pirang, dan sayap mungil dengan warna yang sama di punggung mereka. Tubuh gempal mereka yang amat lucu dibalut oleh sutera halus dari sayap unicorn yang dirajut oleh Dewi Bulan. Sepatu mungil polos dengan tali-tali selembut beledu pun melapisi kaki-kaki kecil mereka.

Meskipun dari segi fisik Jen dan Jun persis menyerupai bayi, namun mereka dianugerahi oleh Sang Pencipta berupa kemampuan berbicara dalam semua bahasa di alam semesta, berpikir cerdas, dan bertingkah laku seperti dewa pada umumnya. Tugas utama dari Amor sendiri ialah menembakkan panah cinta ke dua makhluk hidup yang telah terdaftar di buku perjodohan langit, baik itu manusia, hewan, hingga tumbuh-tumbuhan.

Dari ketiga jenis makhluk hidup tersebut, anak panah yang akan ditembakkan oleh Amor juga akan berbeda-beda pula jenisnya. Manusia memiliki lebih banyak jenis arrow karena dikaruniai satu mukjizat paling berharga yaitu akal untuk berpikir—tidak seperti hewan dan tumbuhan, sehingga arrow yang akan dibawa oleh Amor berjumlah tujuh buah, yaitu panah ketertarikan, panah kekhawatiran atau ketakutan, panah gairah, panah obsesi, panah kasih sayang, panah cinta, dan panah sehidup semati.

Untuk jenis panah yang terakhir hanya bisa digunakan pada dua insan manusia yang memiliki kecocokan tepat seratus persen, sehingga mereka diyakini akan bersama hingga maut memisahkan mereka. Namun sayangnya, Amor jarang menembakkan panah tersebut karena sepasang jodoh yang memiliki angka kecocokan hingga seratus persen hanya segelintir dari penghuni Bumi—lebih tepatnya hanya tujuh persen.

Satu makhluk hidup akan memiliki satu Amor sendiri di sepanjang hidupnya, sejak mereka lahir ke dunia hingga mereka kembali ke hadapan Sang Pencipta. Bukan hanya Amor, makhluk hidup juga akan dilindungi oleh malaikat pelindung dan sekaligus, dihantui oleh godaan iblis. Namun berbeda dari Amor yang terbang melayang di luar tubuh, malaikat dan iblis telah lebih dulu bersemayam di dalam hati—menentukan baik dan buruknya sikap makhluk hidup tersebut.

"Jun, kau sudah mendapatkan surat kerjamu?" Jen, Amor dengan kornea mata bulat berwarna emas—tidak seperti mata manusia, Amor tidak memiliki pupil dan iris. Mata mereka benar-benar polos.

Sayap indah milik Jun dengan bulu-bulu halus di ujungnya mengepak di udara dengan bebas, "sudah. Aku mendapatkan surat berwarna merah muda. Kita pasti ditugaskan untuk menjadi Amor manusia." Sama seperti Jen, Jun memiliki kornea mata bulat berwarna emas. Rambut ikal keritingnya bergerak-gerak mengikuti angin saat mereka terbang di langit Bumi lapisan kelima.

"Apakah kau gugup? Kita sudah memimpikan menjadi Amor manusia. Rasa cinta mereka sangat indah." Jen menarik Jun untuk duduk di atas awan putih yang cukup tebal. Kaki mereka yang kecil menjuntai ke bawah.

Di sekitaran mereka telah ramai oleh puluhan Amor lain, kemudian di kejauhan ada  perseteruan hebat antara awan hitam dan awan putih yang menyebabkan petir menggelegar. Namun Jen maupun Jun tidak merasa khawatir karena efek petir tidak berbahaya bagi para penghuni kayangan. Petir itu hanya berimbas untuk makhluk hidup yang tinggal di permukaan Bumi.

"Aku gugup tentu saja. Apalagi kita diturunkan secara bersamaan. Apa kau tidak ingat perkataan Tetua? Amor selalu bekerja berdampingan, meski nanti posisi kita digantikan oleh Amor lain—tapi, berarti..." Jun menghentikan ucapannya ketika pipinya dicubit gemas oleh bidadari awan. Ia tertawa singkat kemudian melambaikan tangannya seraya bidadari itu pergi.

Trapped by You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang