Chapter 18

8.5K 219 9
                                    

" Meghan? Baby girl, wake up! ". Aku mengerang di bawah alam tidurku, mendengar suara yang akhir-akhir ini selalu memenuhi gendang telingaku. Perlahan-lahan kelopak mataku terbuka menemukan kekasihku yang mengambangiku dengan senyuman yang ku anggap menyebalkan.

" Kenapa ekspresi mu seperti itu? "

Harry semakin tersenyum dan membawa jari telunjuknya untuk menunjuk ke sudut bibirnya. Aku melakukan hal yang sama dan...fuck!

" Sialan! ". Ku rasakan sekujur wajahku merah menahan malu dan tawa di waktu bersamaan. Yep, aku tidur sambil menghasilkan air sungai yang mengalir dari sudut bibirku.

" Itu hal yang wajar, c'mon aku ingin mengendaraimu ". Katanya dan menarik kedua tanganku untuk bangun.

" Jangan mulai, Harry! ". Suaraku mendesah malas dan aku menggaruk-garuk rambutku.

Harry tertawa tanpa alasan dan sudah lama aku ingin menghantamkan bantal ke wajahnya karena sering tertawa tidak jelas.

" Maksudku, aku ingin naik motor bersamamu, plus mengajarimu "

Woah...itu bisa menjadi pilihan yang bagus untuk menghabiskan waktu bersama Harry daripada selalu mengurung diri di dalam rumah. Apalagi Elle dan Troye tidak mungkin datang kemari. Tadi saja mereka ingin mengunjungi ku karena aku terlihat seperti orang sakit tapi harus berpikir dua kali sebelum itu, mereka pastinya merasa tidak enak dengan keberadaan Mr. Styles mereka. Sejauh ini hanya mereka berdua yang tahu soal hubunganku dengan guru idaman satu ini.

" Kau tidak mau? ". Aku kembali ke bumi saat wajah Harry sudah berada di depan wajahku. Kepalaku menggeleng sejenak sebelum mengiyakan ajakannya.
" Ya sudah mandi sana! ". Perintahnya yang langsung ku turuti.

🌇🌇🌇🌇🌇🌇🌇🌇🌇🌇🌇🌇🌇🌇

" Aku tidak tahu kalau kau memiliki motor seperti ini ". Tanganku mengelus-elus body motor milik Harry. Aku sendiri merasa tidak yakin dapat mengendarainya.

Harry yang sedang sedikit membersihkan debunya melirikku di sudut matanya.

" Karena kau tidak pernah bertanya "

" Terserahlah, lalu kenapa kau berpikir aku dapat mengendarainya? ". Lagi-lagi Harry melirikku, namun dengan lirikan nakal disertai cengiran mesumnya, bitch! Aku sudah tahu gerak-geriknya.

" Karena aku tahu kau bisa, itu dapat kulihat dari caramu mengendarai penisku, Meghan "

" Demi apapun itu tidak ada hubungannya, dasar mesum! "

Harry sangatlah brengsek, dia tertawa puas sekarang. Sedangkan aku membelakanginya demi menutupi pipi merahku. Tawanya tak berlangsung lama, ia lebih memilih untuk menyalakan mesin motornya itu.

" Sayang, ayo naik! ". Katanya, aku memutar bola mataku dan menghampirinya. Dia berada di samping motornya itu sambil memegang dua buah helm. Harry tersenyum sejenak sebelum merapikan rambutku dan memasang helmnya padaku dengan posisi terbalik.

" Harry! ". Aku memekik yang mana hampir tidak terdengar karena suaraku seperti sedang dibekap. Lagi-lagi si menyebalkan ini tertawa karena berhasil mengerjai ku. Dia pun memasangnya dengan benar.

" Ayo! Tunggu apa lagi? ". Katanya dan aku naik ke motornya yang kalau tidak salah disebut harley davidson ini. Untungnya kaki ku bisa menyentuh tanah, karena kalau tidak jangan harap bisa mengendarainya. Harry bilang motor ini bobotnya mencapai 400 kg. Harry menyuruhku untuk menempelkan kedua pahaku pada body motornya agar tidak mudah lelah dan dapat belajar dengan nyaman.

Harry memelukku dari belakang dan aku pun mulai menyalakannya dan mengendarainya pelan-pelan.

" Lihat? Teori ku benar ". Dia mengoceh di belakangku. Aku memutar bola mataku tentunya tanpa sepengetahuannya. Saat tanganku bergetar di stirnya, tangannya menyentuhku dan meyakinkan bahwa aku bisa. Ini memang mudah untuk dilakukan karena aku sudah dapat menyeimbangkannya.

My Bitchy TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang