Chapter 3

26K 497 5
                                    

🌄🌄🌄🌄🌄🌄🌄🌄🌄🌄🌄🌄🌄🌄

Oke.....hari ini haruslah menjadi hari yang paling menyenangkan. Pertama, karena aku akan menghadiri sebuah pesta bersama Dad dan Shawn meskipun aku kurang ikhlas memakai gaun namun yang membuatku bahagia adalah karena aku, Shawn , dan Dad akan terlihat seperti keluarga kecil bahagia walaupun tanpa ada sosok ibu+istri, kami sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama. Kedua, pelajaran hari ini akan sangat menyenangkan, tidak ada pelajaran yang menguras otak dan bonusnya lagi Mr. Mesum itu tidak akan menghadiri kelasku.

Dengan wajah konyolku yang dihiasi senyuman lebar nan tolol, aku menyusuri koridor sambil sesekali menyapa orang-orang yang ku kenal. Itu sedikit aneh bagiku karena aku datang awal jadi otomatis bertemu dengan banyak orang. Biasanya aku datang hampir terlambat dan yang kutemui adalah koridor yang sepi tidak ramai seperti ini.

Berniat untuk mencari Troye dan Elle, aku malah mengurungkan niatku itu setelah melihat Mr. Mesum sedang mengobrol dengan adik kelasku yang berada di tingkatan kedua, mereka mengobrol di dekat lorong toilet yang sepi. Memangnya tidak ada tempat lain?

Merasa penasaran, aku memutuskan untuk menguping. Siapa tahu Mr. Mesum akan berbuat mesum dengan adik kelasku. Jika demikian aku mungkin akan langsung melaporkannya kepada kepala sekolah tanpa menyangkut pautkan diriku karena bukti korbannya adalah orang lain.

Tapi aku tidak mendengarkan apapun. Bagaimana tidak? Aku saja berada cukup jauh dari mereka. Sayangnya lokasi untuk menguping kurang strategis. Yang kutahu atau lebih tepatnya perkiraan ku mereka mengobrol layaknya teman. Tapi sorot mata Mr. Mesum itu sangat mengganggu, ia beberapa kali memandangi dada adik kelasku itu yang kalau tidak salah namanya Olivia.

Sudahlah lebih baik aku mencari dua orang itu ketimbang menguping pembicaraan yang jelas-jelas tidak jelas. Tidak mungkin juga kan Mr. Mesum berani berbuat mesum di lahan terbuka?

Aku mengeratkan ikatan rambutku yang ku kuncir setengah dan mulai berjalan lagi. Namun sial, mau tidak mau aku harus berbalik arah dari cafetaria ke kelas karena bel sudah berbunyi. Memutar bola mataku, aku pun memutar arah untuk pergi ke kelas. Sesampainya disana ternyata Troye dan Elle sudah berada di tempat duduk mereka masing-masing. Menghampiri mereka, aku pun menyapa mereka dengan sapaan pagiku seperti biasanya. Aku bercerita pada mereka tentang pesta yang akan ku hadiri nanti malam sembari menunggu Mrs. Alison datang.

☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀

" Guys aku butuh toilet ". Kataku lalu beranjak dari kursiku dan meneguk jus jeruk ku.

" Ugh...kau ini menjijikkan ". Elle mencibirku dan aku menjulurkan lidahku padanya.

" Aku kan hanya mengatakan membutuhkan toilet bukan membawa toilet beserta kotorannya ke hadapan mu ". Ucapanku berhasil membuatku tertawa sendiri dengan suara yang cukup besar, Elle berpura-pura muntah sementara Troye menggeleng-gelengkan kepalanya. Aku melirik tajam orang-orang yang mengernyit jijik ke arahku akibat celotehan ku barusan. Mereka semua meluruskan kepala mereka masing-masing ke posisi semula.

" Sudahlah, hushh... pergi sana, elemen dalam perutmu yang harus dikeluarkan sudah tercium baunya ". Troye menutup hidungnya.

" Lagipula aku mau buang air kecil bukan air besar ". Menjulurkan lidahku lagi, barulah aku bergegas meninggalkan cafetaria untuk mampir ke toilet. Setelah merasa lega, aku berjalan lagi ke cafetaria namun sesuatu menghentikan langkahku. Aku melihat seorang gadis berkacamata yang baru saja keluar dari perpustakaan. Pikiranku melayang pada kejadian tadi pagi dimana Mr. Mesum mengobrol dengan Olivia. Siapa tahu mereka melancarkan aksinya sekarang. Bukannya tidak mungkin mereka akan tetap melakukannya meskipun di dalam perpustakaan ada orang. Mungkin ruangan Mr. Mesum kedap suara.

My Bitchy TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang