Chapter 13

12.4K 276 15
                                    

Hey, eyke cuma mau ngingetin kalo di chapter ini bakalan ada adegan hard sex cynn.

Enjoy

" Kau mau apa? ". Aku menggunakan kedua tanganku yang menapak pada lantai untuk menggeser bokongku ke belakang, intinya mencoba menjauh dari Harry.

" Taste you "

Aku meneguk ludahku susah payah. Harry semakin mendekat dan mendekat, mengangkat sebelah tangannya untuk menyentuh wajahku.

" Please ". Pintanya dan membawa tubuhnya untuk mendekat juga. Aroma tubuhnya memenuhi Indra penciumanku.
" Jika kau membutuhkan seseorang, aku berjanji setelah ini kau akan bahagia bersamaku "

Aku menggeleng mendengarnya, Harry jelas-jelas sedang membual. Yang dia lakukan adalah merayuku untuk tidur dengannya. Setelahnya dia mencampakkan ku seperti sampah. Itu mudah sekali untuk ditebak.

" Kau bahkan tidak yakin dengan apa yang kau katakan ". Untungnya suaraku bisa di ajak untuk berkompromi, sehingga aku terdengar cukup berani.

" Kumohon, aku tidak memandangmu seperti gadis lain, Meghan ". Ku beranikan diri untuk menyentuh lengannya dan membawanya menjauh dari wajahku.

" Aku tetap tidak bisa melakukannya, aku punya prinsip, Harry "

" Katakan apa itu? Aku akan berusaha untuk memenuhinya "

" Aku hanya akan melakukan ini dengan orang yang ku cintai, dan aku tidak padamu, Harry ". Jawabku. Raut wajahnya berubah menjadi sedih membuatku merasa bersalah. Ucapanku terdengar menyakitkan untuknya. Kalau boleh aku mengakui, aku sedang berbohong padanya.

" Baiklah. Tapi sialnya aku tidak bisa menahannya. Kau tidurlah, aku ingin mencari jalang sekarang ". Dia berdiri dari tempatnya dengan sepenggal kata-katanya yang barusan menendang perutku. Tidak, dia tidak boleh membiarkanku sendirian di rumahnya sementara dia pergi mencari jalang untuk memenuhi hasratnya.

" Harry, tunggu! ". Kataku. Dia berbalik untuk menatapku.
" Kau baru saja mengatakan seolah-olah kau mau jika aku memintamu untuk menjadi seseorang yang membahagiakan ku, tapi sekarang kenapa kau pergi? Mencari gadis lain "

Harry maju selangkah dan tergelak.

" Karena kau tidak mau, bukan? Aku tidak bisa, Meghan. Aku harus segera melampiaskannya ". Giliran ku yang tergelak. Pria ini sangat aneh.

" Bagaimana jika kau menjadi kekasihku dan kau dapati aku tidak bisa berhubungan denganmu, apa kau akan pergi untuk membawa seorang jalang dan menidurinya? ". Aku tertawa miris. Sedangkan Harry seperti tertampar oleh ocehanku.
" Sejujurnya, aku juga berharap padamu "

" Aku bisa merubah diriku, selagi kita sama-sama mengerti ". Katanya menyakinkanku, aku menyisir rambutku kebelakang berupaya untuk sedikit mengurangi rasa frustasi ku.

" Apakah kita memiliki perasaan yang sama? ". Tanyaku sambil mendekat padanya, mengikis jarak yang menghalangi kami dan memberanikan diriku untuk menyentuh rambutnya yang ikal dan menyisirnya ke belakang, mengekspos wajahnya. Harry hanya diam.
" Baiklah, aku tidak tahu apa jawabanmu. Ku akui aku menyukaimu, sebagai Harry maupun sebagai Mr. Styles ". Ku bawa bibirku untuk mengecupnya lama, aku bahkan tidak dapat mendeskripsikan seberapa besar rasaku padanya sekarang. Aku juga telah siap jika Harry ternyata tidak merasakan hal yang sama.

Tapi perutku berbunga-bunga saat dia menggerakkan rahangnya untuk mengubah kecupan manis ini menjadi ciuman yang penuh arti. Apakah ini artinya dia juga merasakannya?

" Me too, dear ". Harry merespon setelah melepaskannya, sambil merekahkan senyuman yang sangat tulus di wajahnya.
Aku salah tingkah.
" Tidurlah, aku pun akan segara tidur ". Dia meminta.

My Bitchy TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang