SoL ~3~ Ulang Tahun.

1.7K 202 76
                                    

~*°_____SOL_____°*~

Keesokan harinya In Hyun tersadar kembali.

Ketika membuka kedua matanya. Ia melihat jendela yang sudah terang. Dan juga ia menyadari kalau dirinya memang sudah kembali ke zamannya.

In Hyun menoleh ke samping. Tak ada siapa pun di sana? Ke mana kakak dan Ibunya. Dia ingin sekali memeluk mereka. Selama setahun di Joseon dia sangat merindukan mereka, tetapi kebahagian itu bercampur dengan kesedihan. Sedih karena terpisah dengan pria yang sangat ia cintai yaitu suaminya Jeong Soon.

Tiba-tiba pintu terbuka dari luar. Seorang wanita masuk dengan wajah berseri-seri. Wanita itu adalah kakaknya In Myun.

"Hyun, kau sudah bangun." In Myun langsung menyongsong lalu memeluk In Hyun.

"Ne. Aku sudah bangun. Bisa kakak ceritakan bagaimana aku bisa sampai ke sini?" In Hyun belum mengingat semuanya karena semua kenangan, pikiran dan juga hatinya masih setengah di Joseon.

In Myun melepaskan pelukannya. Ia duduk di kursi di pinggir ranjang menatap dalam adiknya itu.

In Hyun bergerak ingin duduk untuk mendengar cerita kakaknya itu. Setelah In Hyun duduk. Perlahan In Myun menceritakan dari pernikahan Nak Suuk dan Yurika, sampai dia tertabrak mobil truk di bawah hujan ketika menyelamatkan nyawa seorang pemuda bermarga KIM. Dan koma selama dua belas hari kemarin.

In Hyun kini mengingat semuanya. Waktu itu dia memang menyelamatkan pria misterius bermasker di bawah hujan deras. Tanpa sempat menghindar, akhirnya dia yang tertabrak. Dari situ ketika tersadar, ia sudah berada di Kerajaan zaman Joseon.

"Hyun," In Myun masih menatap wajah In Hyun. "Selama kau koma. Apa yang kau mimpikan di bawah sadarmu itu? Kenapa kau bilang bahwa kau sudah menikah dengan seorang Kaisar? Bahkan kau sudah hamil?" Tanyanya penasaran. Ia memang percaya perkataan dokter kalau In Hyun mengalami sebuah imajinasi di bawah sadarnya.

In Hyun menghela napasnya. Lalu perlahan menceritakan semua apa yang dialaminya di Joseon secara detail dan menyeluruh. Ceritanya itu membuat In Myun bergidik ngeri, tetapi cerita panjang itu bisa dibikin sebuah buku yang menarik.

Benar-benar dunia bawah sadar yang indah. In Myun sampai terbawa ke dalam imajinasi In Hyun. Bahkan sebuah drama juga tak ada yang seunik dan seaneh itu.

In Hyun menatap In Myun. "Eonnie. Aku hanya ingin tahu bagaimana keadaan suamiku itu sekarang."

In Myun bangkit berdiri lalu mengambil buku di atas meja kemudian duduk lagi di pinggir ranjang. "Kalau kau mau tahu bagaimana keadaan suamimu itu. Maka, bacalah buku ini." Ujarnya sambil menyodorkan sebuah buku yang dikenal In Hyun.

"Buku?" In Hyun mengernyitkan keningnya menatap buku di tangan In Myun. Ketika mengetahui buku apa itu, kedua matanya membulat. "Bukuku Dinasty Joseon."

In Myun mengangguk. "Hyun, selama dua belas hari ini kau koma. Dan di bawah sadarmu, kau menjadi tokoh di buku ini."

In Hyun mengerjapkan matanya menatap buku itu. Buku yang belum sempat seluruhnya dibaca In Hyun. Di dalam hatinya dia bertanya-tanya. Benarkah kalau hal itu menimpanya? Benarkah kalau apa yang dialaminya hanyalah halusinasi di bawah sadarnya. Berarti semua itu hanyalah mimpi belaka?

In Hyun jadi terpaku. Belaian, ciuman, pelukan, kehangatan sang suami itu, benarkah semua hanyalah muncul dari mimpinya semata?

Kerajaan, Kaisar, Pangeran, para Putri dan juga dayang-dayang bahkan suaminya juga semua hanyalah sebuah mimpi di alam bawah sadarnya. Apakah semua itu yang menimpanya ketika dia mengalami koma?

In Hyun membuka sedikit pakaiannya untuk melihat di bagian dada dan juga perutnya. Tak ada tatto atau bekas luka menganga di perutnya. Berarti benar apa kata kakaknya kalau semua hanya mimpi belaka. Tiba-tiba saja air matanya berlinang tak tertahankan.

SILENT On LOVE (Welcome To The Future)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang