~*°_____SoL_____°*~
In Hyun sedang berputar-putar di depan cermin karena memakai gaun yang sengaja dibelikan oleh Jeong Soon untuk acara ulang tahun dosennya malam itu.
"Bagaimana kau tahu kalau ini cocok untukku, Paduka?" tanya In Hyun menatap dirinya sendiri dari ujung kaki sampai ujung kepalanya. Gaun panjang berwarna biru muda tanpa tangan dan juga terdapat belahan di pinggir dari bawah sampai selutut membuatnya sangat terlihat anggun. Juga sepatu high heels berwarna senada dengan gaun membuatnya terlihat seperti cinderella dalam dunia nyata.
Jeong Soon memeluknya dari belakang lalu menaruh dagunya di atas pundak kanan In Hyun. "Karena di zaman ini, tak ada hanbok seorang Ratu yang bisa kupakaikan untukmu istriku." Candanya sembari mengecup lekukan leher In Hyun.
"Hanbok? Apa kau ingin aku terjatuh dan keseleo lagi seperti waktu itu di istana?" jawab In Hyun mengerucut bibirnya mengingat bagaimana susahnya dia berjalan memakai pakaian Kerajaan. Dari bangun tidur sampai tidur lagi. Semua pakaiannya berat dan juga panjang.
"Haha. Tidaklah, aku hanya bercanda. Pakaian apa pun selalu cocok dan tampak Indah bila kau yang memakainya, istriku." Ucapnya sembari mengangkat dagunya di pundak In Hyun lalu menghirup harumnya rambut In Hyun. Wangi sampoo vanilla dan rempah-rempah kesukaannya.
In Hyun memutar tubuhnya menghadap Jeong Soon tanpa melepaskan pelukan suaminya itu. "Kau juga sangat tampan, Paduka. Dengan texudo dan juga dasi kupu-kupu ini. Kau sudah mirip dengan selebriti di zaman ini."
"Selebriti? Apa yang kau maksud adalah mereka yang bermain film di televisi?" dia pernah mendengar kata itu tapi hampir lupa lagi.
In Hyun mengalungkan tangannya ke leher Jeong Soon. "Kau lebih dari selebriti. Kau adalah jagoan yang ada di dunia nyata ini. Kau pahlawanku, suamiku."
"Apa kau merayuku? Sebaiknya kita tak usah pergi. Kita habiskan malam ini hanya berdua saja." Kata Jeong Soon memeluk erat In Hyun menghilangkan jarak antara keduanya lalu menciumi leher In Hyun.
In Hyun mencoba berontak lalu mendorong tubuh Jeong Soon. "Aishh. Ini bukan waktunya. Kita sudah terlambat."
"Aigoo. Kita takkan kehabisan makanan atau minuman jika terlambat beberapa menit saja ke sana." Kata Jeong Soon mengerucutkan bibirnya.
In Hyun terkekeh geli mendengar perkataan Jeong Soon. Suaminya itu memang sudah beradaptasi di zamannya itu. Dia lalu mendekati lagi Jeong Soon kemudian mengecup bibirnya sedikit lama membuat Jeong Soon tersenyum lalu melumat bibir ranum In Hyun.
Lagi-lagi In Hyun mendorong tubuh Jeong Soon. "Kita benar-benar sudah terlambat." Ujarnya sembari tersenyum menggoda. "Kita bisa melanjutkannya setelah pulang dari sana."
Ucapannya itu sukses membuat Jeong Soon tersenyum geli juga. Begitu senangnya dia menggoda istrinya itu. Ia berdiri di samping In Hyun sembari menyodorkan lengannya. "Baiklah, sebaiknya kita segera pergi. Agar nanti bisa cepat pulang."
In Hyun menyenggol pinggang Jeong Soon sambil memalingkan wajahnya ke lain arah untuk menyembunyikan kedua pipinya yang merona.
Di depan pintu kamar. Jae Woon sudah menunggu mereka dari tadi.
"Yah. Kenapa kalian lama sekali?! Apa yang kalian lakukan dulu di dalam?" tanyanya kesal sudah menunggu dari tadi. Seandainya Jeong Soon mengizinkannya masuk ke dalam. Sudah pasti dia akan melihat apa yang suami istri itu lakukan.
Jeong Soon tak menjawabnya karena mustahil dia berbicara sendiri lagi. Bisa-bisa ia dianggap gila oleh In Hyun.
"Yah.. yah.. yah.. kenapa kau tak menjawabku?" Jae Woon melayang di samping Jeong Soon menembus setengah dinding karena koridor mansion menuju kamar Jeong Soon hanya cukup untuk dua orang saja. Dia kini melayang di depan In Hyun. "Wah, dia semakin cantik ternyata." Tatapannya terlihat penuh Cinta.
![](https://img.wattpad.com/cover/147955007-288-k965653.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SILENT On LOVE (Welcome To The Future)
Fantasy[END] Sequel/Book 2 after King Of Joseon. ~Sebagian Chap di Private acak~ Setahun sudah In Hyun menjalani kehidupannya dengan normal kembali, yang pasti setelah kembali lagi ke zamannya dari Joseon. Normal? Sepertinya tidak! Apalagi setelah bertemu...