SoL ~19~ Your Mine.

1.8K 185 53
                                    

~*°_______SOL_______°*~

Satu minggu kemudian.

Pagi-pagi.

In Hyun merasa tenang karena telah lepas dari pria yang bermarga Kim itu. Selama seminggu ini dia terus merasa was-was sendiri dan perasaannya selalu tak tenang jika berjalan di trotoar. Ya, bisa dikatakan dia takut kalau-kalau para pengawal pemuda gila itu menculiknya lagi.

Tetapi selama seminggu semuanya berjalan normal kembali seperti biasanya. Sesekali dia mengembuskan napasnya berat saat melangkah menuju kampus. Yang membuatnya tak bersemangat adalah selalu saja bertemu dengan Nam Suuk bersama istrinya.

Bahkan Soo-jin masih saja mengikutinya serta mengganggunya jika lengah dari sang tunangannya.

Sementara di mansion Jeong Soon.

Pagi itu dia sudah duduk di kursi ruangan pribadinya sambil memperhatikan foto-foto In Hyun di layar komputernya. Kepalanya miring ke kiri dan ke kanan terus melihat wajah istrinya itu. Dia masih belum bisa percaya kalau dia terlempar ke zaman istrinya itu.

Ternyata selama seminggu ini dia terus mengumpulkan informasi tentang In Hyun, dari sahabat bahkan kerabatnya. Seperti biasa In Hyun difoto secara diam-diam lalu apa yang dia kerjakan setiap harinya dalam setiap jam harus dilaporkan kepada Jeong Soon.

Ketika dia tengah memperhatikan semua berkas laporan tentang In Hyun, dari foto dan juga tentang keadaan Ibunya In Hyun di rumah sakit.

Seseorang mengetuk pintu. Jeong Soon langsung mempersilakannya masuk.

Ketika pintu dibuka dari luar. Masuk Sin Wan bersama tiga pria berjas rapi dengan tas dan laptop di tangan masing-masing. "Tuan muda, apa ada lagi yang harus saya kerjakan?" tanyanya sembari mempersilakan ketiga pria itu masuk lalu duduk di sofa panjang.

Jeong Soon tampak berpikir. "Apakah kau sudah melakukan tugasmu di rumah sakit?"

Sin Wan mengangguk. "Kemarin saya sudah memeriksa semuanya dan hanya tinggal menunggu perintah dari Anda, Tuan muda."

"Baiklah, tolong pastikan sekali lagi ke sana supaya semuanya berjalan dengan lancar." Perintah Jeong Soon pada Sin Wan yang langsung akan dilaksanakan olehnya.

Sin Wan segera keluar dari sana membiarkan Jeong Soon bersama dengan ketiga pria itu. Sebenarnya, apa yang akan Jeong Soon lakukan dengan ketiga pria itu?

"Apakah kita bisa mulai sekarang, Tuan muda Kim?" tanya salah satu pria itu.

Jeong Soon bangkit dari kursinya sambil membawa sebuah buku dan pulpen serta peralatan belajar lainnya. Tak ada yang tahu kalau selama seminggu ini dia belajar beberapa bahasa lebih tepatnya ketiga pria yang datang barusan adalah guru private-nya.

Pria satu mengajarinya beberapa bahasa dan bagaimana cara menulisnya terutama bahasa inggris.

Yang satu lagi mengajarinya tentang cara memakai komputer dan juga ponsel serta eletronik lainnya. Dan yang satu lagi mengajarinya bagaimana cara makan, minum di berbagai acara, bahkan sampai cara memasang dasi diajarinya.

Di dalam hati Jeong Soon. Tunggulah sebentar lagi istriku. Aku pasti akan berusaha beradaptasi di zamanmu ini.

Sorenya. Jika ketiga sahabatnya datang. Mereka juga mengajarinya tentang ini dan itu layaknya mengajari anak yang baru berusia lima tahun dalam hal-hal sehari-hari mereka. Tentang makanan, minuman dan lain-lainnya.

Malamnya Ji Hoon pulang. Dia baru saja pulang dari Camping karena selama seminggu kemarin dia bersama rombongan dari sekolahnya. Seusai mandi, dia masuk ke dalam kamar Jeong Soon. "Hyung. Aku bawa kaset dvd baru." Ujarnya sembari memperlihatkan kaset dvd di tangannya.

SILENT On LOVE (Welcome To The Future)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang