SoL ~31~ First Date.

1.6K 181 43
                                    

~*°_______SOL_______°*~

Pagi-pagi sekali.

In Hyun sudah pergi dari mansions Jeong Soon. Naik bus menuju ke rumah Yul Hana untuk menemui kakaknya. Bahkan tanpa sempat menemui Jeong Soon yang dikatakan masih tidur.

Sepanjang perjalanan menuju ke kontrakan Yul Hana. In Hyun tersenyum-senyum sendiri. Semalam dia dilamar oleh Jeong Soon, sayangnya dia memang masih punya kakak perempuan dan juga Ibunya yang masih belum tahu keadaannya di Luar Negeri sana.

Tak berapa lama. Bus berhenti di halte dekat dengan kontrakan Yul Hana.

In Hyun turun dari bus, berjalan menuju ke gedung kontrakan. Menaiki tangga menuju ke lantai empat. Baru saja sampai, dia kaget melihat kakaknya serta Yul Hana tampak terburu-buru keluar dari kontrakannya.

"Eonnie? Kalian mau kemana pagi-pagi begini?" tanya In Hyun terpaku di dekat tangga karena dia baru saja menaiki tangga terakhir di sana.

"Hyun, untunglah kau datang jam segini. Kami mau sarapan di taman. Dan setelah itu, kita mau ke gedung Sauna umum." Jawab In Myun semringah.

"Ke gedung Sauna umum? Bukankah belum musim dingin?" tanya In Hyun aneh.

"Haha," Hana tertawa. "Kenapa harus musim dingin saja untuk pergi ke sana. Atau, kau telah hilang ingatan?" tanyanya heran.

In Hyun nyengir sendiri. Dia memang lupa dan sudah terlalu hanyut di zaman Joseon. Karena, di sana dia sering mandi di kolam air hangat setiap harinya terutama musim dingin.

In Myun menjentikkan jarinya mengagetkan In Hyun. "Yah, apa yang kau lamunkan? Ayo kita berangkat." Dia menggusur lengan In Hyun agar turun lagi.

"Tapi, aku tak bawa pakaian gantiku." Kata In Hyun bingung.

"Aish. Tenanglah. Hari ini kakak akan membelikanmu baju baru. Jadi, kita tak boleh membuang waktu. Kapan lagi kita bisa bersenang-senang sepuasnya seperti hari ini." Kata In Myun tampak bersemangat sekali.

In Hyun juga menjadi ikut bersemangat. Sudah lama dia tak bersenang-senang bersama dengan kakaknya itu.

Ketiganya naik bus menuju ke taman jauh dari kota. Tepatnya, taman dekat gedung Sauna umum terbesar di kota Seoul.

Mereka mampir membeli dulu makanan untuk sarapan sekalian membeli pakaian untuk ganti mereka nanti.

Hari sudah siang. Ketiganya duduk di bawah pohon tepat di pinggiran taman.

In Myun bersandar di Batang pohon di samping In Hyun sambil memejamkan matanya. "Hyun, sudah lama kita tak menikmati udara segar bersama-sama di pagi hari seperti ini."

"Ini sudah siang, Myun." Canda Hana menatap keduanya.

"Yah, anggap saja ini masih pagi hari." Protes In Myun.

"Terserahlah." Jawab Hana tersenyum sembari menggigit roti isinya.

"Kau benar Eonnie. Terakhir kita di taman ini adalah ketika bersama Eomma makan siang bersama." In Hyun teringat kembali kala sebelum semua kejadian tragis menimpanya. Dia, kakaknya beserta Ibunya sering berkumpul bertiga di sana. Apalagi saat bunga-bunga sakura tengah bermekaran, menambah suasana indah mereka takkan pernah bisa terlupakan.

In Hyun rindu akan saat-saat seperti itu. Saat di mana dia tiduran di paha Ibunya sambil di elus-elus Puncak kepalanya. Dia benar-benar sangat sangat merindukan momen-momen itu. Memejamkan kedua matanya. Merasakan embusan angin menerpa wajahnya. Sesekali dia menarik napas panjang lalu mengembuskannya perlahan.

Tak terasa hari sudah petang dan sebentar lagi akan gelap. Seharian itu ketiganya menghabiskan waktu dengan bermain kartu, tebak-tebakan dan juga permainan lainnya. Sampai tak sadar, dua pemuda berjalan menghampiri mereka.

SILENT On LOVE (Welcome To The Future)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang