Chap 9: Drive Me Crazy.

19.8K 1.5K 44
                                    

Savanna keluar dari kamar mandi dengan pakaian santai. Kaos putih yang dimasukkan kedalam celana jeans pendek. Savanna mengumpulkan rambutnya dalam satu genggam lalu menaikkan rambutnya tinggi-tinggi kemudian mencepolnya membuat anak rambut turun di leher dan pelipisnya.

Savanna menghembuskan nafasnya. Setelah tidur dan selesai mandi. Tubuhnya lebih santai dan rileks. Udara yang ada dipedesaan yang segar dan dingin menambah tubuhnya semakin rileks.

Tidak terasa sebentar lagi akan jam makan malam. Savanna keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ruang makan dan rupanya disana sudah ada Mama, Oma, dan Tante Nana yang asik menata makanan di meja.

"Savanna, tolong panggilin Sion ya. Kita mau mulai makan malamnya." Kata Nana.

Savanna mengangguk dan melangkah ke kamar Sion. Tangannya mengetuk daun pintu itu sambil memanggil Sion namun tidak ada sautan dari dalam jadi Savanna putuskan untuk masuk saja.

Savanna berkacak pinggan di pinggir kasur seraya menggelengkan kepalanya melihat Sion yang sangat pulas dengan posisi tidurnya.

Savanna tidak tega untuk membangunkannya jika Sion sudah sepulas itu tapi kalo ga dibangunin perut Sion bisa sakit karna perutnya tidak diasupi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Savanna tidak tega untuk membangunkannya jika Sion sudah sepulas itu tapi kalo ga dibangunin perut Sion bisa sakit karna perutnya tidak diasupi.

Savanna duduk di pinggir ranjang dan mengusap kepala Sion, "Sion bangun. Makan dulu yuk."

Tidak ada jawaban dan pergerakan dari Sion. Sion memang kebo.

"Sion bangun dulu kalo kamu ga bangun terus telat makan nanti perut kamu bisa sakit." Savanna mengguncangkan pundak Sion.

Kebiasaan Sion susah bangun tidur dan susah makan karna susah makan itulah Sion terkena maag membuat Savanna selalu khawatir. Sekalinya telat waktunya makan, maagnya akan kambuh.

Pernah Sion masuk ke rumah sakit dan dirawat selama seminggu karna Sion yang mengabaikan perutnya membuat Savanna marah besar kala itu.

"SION BANGUN!!!" Teriak Savanna ditelinga Sion.

Masih memejamkan matanya, Sion memegangi telinganya yang terasa berdengung.

"Kalo kamu ga bangun. Aku marah dan jangan deket-deket aku." Ancam Savanna.

Sion yang berada diambang sadar dan masih dialam mimpi. Merubah posisi tidurnya yang tengkurep menjadi terlentang.

Sion membuka matanya yang terasa berat dibuka. Savanna tersenyum tipis melihat muka bantal Sion yang mengemaskan.

Sion bangun dan duduk. Menggaruk rambut belakangnya lalu menatap Savanna."Can i borrow your kiss?? I promise. I'll give it back." Suara serak Sion.

SAVANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang