Chap 19: Everyone knows she belongs to him.

16K 1.1K 21
                                    

Dedicated to annstqm
You have been remind me bout something in your profile picture.

~*~


Pagi ini, Savanna berangkat bersama dengan Senna ke kampus memakai mobilnya Senna.

Sion jadi uring-uringan setelah mendapatkan pesan yang dikirim kemarin malam. Jadinya, Sion sengaja bangun agak siangan karna ia males. Ga ada tenaga. Ga ada niat. Ga ada vitamin. Ga ada hidup juga.

Sion menuruni undakan tangga dengan lesu sembari memakai leather jacket nya dan berjalan ke arah dapur. Membuka kulkas dan mengambil botol minum dingin.

Keadaan rumah sepi karena kedua orang tuanya yang sudah berangkat ke tempat kerja mereka masing-masing. Sang Ayah sibuk mengurusi perusahaan besarnya dan Sang Ibu sibuk mengurusi restoran terkenalnya.

Jika saja tidak ada Savanna disisinya, Sion akan selalu merasa kesepian berada di rumah. Tidak tau ingin melakukan apa dirumah besar ini.

Menegak air dalam botol yang tadi ia ambil lalu menaruhnya di meja. Meraih apel di keranjang buah di atas meja dan langsung mengigitnya dengan gigitan besar.

Sion keluar rumah dan menuju motor sport nya terparkir. Menaiki motornya dan setelah selesai memakan apelnya. Sion mulai menyalakan motornya dan memakai helm full-face hitamnya dan mengendarainya dengan kecepatan tinggi.

~*~

Perhatian para mahasiswa langsung terarah dan tersita kepada sebuah motor sport hitam yang baru saja memasuki pelataran Pasific Ocean University.

Suara deru mesin yang dihasilkan oleh mesin itu mampu menebarkan hati para mahasiswi yang ada disana saat tau siapa pengendara dan pemilik motor sport hitam itu meski wajahnya di tutupi oleh helm hitam full face nya karena para mahasiswi sudah hafal diluar kepala mereka.

Motor sport hitam itu berhenti dan terparkir bersama dengan motor milik mahasiswa lainnya. Sesaat mahasiswi yang ada disana berhenti berjalan dan dari aktivitas mereka hanya untuk melihat scene yang bagi para perempuan sangat mendebarkan hati mereka.

Sion membuka helm full face nya dan sekejap mereka, para kaum hawa menahan nafas mereka melihatnya. Sion dengan kharisma dan motor sport nya adalah perpaduan yang sangat sempurna. Matching as always.

Sion mengarahkan tangannya ke rambutnya dan mengacaknya membuat rambut coklat gelap itu lebih berantakan dari yang sebelumnya.

Sion turun dari motornya. Merapikan leather jacket nya dan menyelempangkan tali ranselnya di pundak.

"Yo, bro." Samuel merangkul bahu Sion dan berjalan di samping kanan Sion.

"Malam ini hadiah bagi yang menang lebih besar. Ikut??"

Sion menampilkan smirk nya, "hell yeah i'm in."

Mereka lalu saling bertos.

~*~

Savanna dan Senna menyempatkan diri mereka untuk makan di kantin. Keadaan kantin seperti biasanya selalu ramai oleh mahasiswanya.

Savanna dan Senna menikmati makanan mereka sambil mengobrol sampai kenikmatan Savanna di patahkan oleh kedatangan seseorang.

Seseorang itu menaruh kedua tangannya di sisi kiri dan kanan tubuh Savanna, bertumpu pada pinggir meja. Memerangkap Savanna dari belakang supaya tidak kabur dan terlihat mereka sedang berpelukan.

SAVANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang