Chap 3: Freaky Couple.

24K 1.6K 47
                                    

Savanna duduk di bangku panjang di samping pintu kelasnya. Menyenderkan punggungnya di tembok dan fokus membaca bukunya. Tidak terganggu dengan lorong kampus yang lumayan berisik dari mahasiswa yang berlalu lalang.

Savanna tersentak di duduknya. Ia termangu di tempatnya saat merasakan hangat tangan seseorang berada di kepalanya sedetik kemudian digantikan usapan. Bersamaan itu, Savanna mencium aroma parfum yang sudah dihafal di luar kepala. Aroma parfum kesukaannya yang selalu membuatnya berdebar.

Savanna mendongakkan kepalanya dan ia kedua matanya bertubrukan dengan kedua mata Sion yang berdiri menjulang di hadapannya. Oh! Tidak lupa dengan senyum terukir di bibir Sion membuat Savanna tertular. Ia tersenyum lebar membalas senyuman manis Sion.

Saat Sion duduk disampingnya, Savanna menutup bukunya dan menaruhnya di pangkuan.

Sion menyordorkan kotak susu rasa vanilla untuk Savanna, "untuk mu" ucapnya.

Sion tidak pernah absen memberikan Savanna kotak susu rasa vanilla--rasa kesukaan Savanna--selesai jam kuliah. Savanna pun sudah hafal dengan kebiasaan Sion itu dan Savanna merasa diperhatikan.

Savanna menerimanya. Setelah menuncepkan sedotan. Savanna meminumnya.

"Udah dari tadi nunggu?? Kok kamu sendirian?? Kemana Senna nya??" Tanya Sion yang masih menatap Savanna dari samping.

Savanna menatap Sion dan menggelengkan kepalanya, "baru selesai matkul kok. Senna dipanggil dosen karna tidur dikelas" jawabnya sambil terkekeh.

"Gimana tadi dikelas?? Ada yang susah??" Sion mengaitkan rambut Savanna di belakang telinganya.

"Ga susah karna aku udah menguasainya. Hebat kan aku" jawab Savanna dengan cengirannya.

Sion yang melihatnya, jadi gemes,
"That's my girl"  Sion mengacak-acak rambut Savanna sambil tertawa pelan.

Savanna tidak marah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Savanna tidak marah. Malah ia tertawa pelan. Savanna sudah terbiasa dengan Sion yang hobby mengacak-acak rambutnya.

Sementara, mahasiswa lain yang melihatnya. Tersenyum kecut melihat kedekatan Savanna dan Sion.

Kaum adam diam-diam menaruh rasa suka kepada Savanna. Siapa yang ga suka Savanna. Wajah Savanna yang enak dipandang setiap melihatnya dan tidak merasa enek dipandang terus menerus. Ramah. Baik. Suka menolong dan kaum adam yakin Savanna pasti rajin menabung.

Sebaliknya, kaum hawa juga sama. Diam-diam menaruh rasa suka kepada Sion. Sion yang terkenal kalem tapi dingin. Bikin dimata pada kaum hawa itu keliatan keren abis dan berlipat gantengnya. Terus, apalagi liat senyum Sion sekarang, jarang banget mereka liat karna Sion yang menyembunyikannya dan hanya didepan ceweknya Sion bersikap beda.

SAVANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang