Sebelumnya, sesampainya dirumah. Sion pulang kerumahnya yang mana rumahnya dan rumah Savanna bersebelahan untuk menggantikan pakaian santai.
Sekarang, dirumah Savanna tepatnya, mereka--Savanna dan Sion-- duduk bersebelahan di sofa ruang tamu dengan kaki bersilang diatas sofa sambil makan burger ditemani oleh acara tv yang menampilkan kartun spongebob yang biasanya dimulai sore hari.
Tidak ada perbincangan diantara mereka. Hanya fokus makan dan menonton. Sering kali terdengar tawa yang keluar saat terdapat adegan lucu yang tampil.
"Hahh, aku kenyang." Ujar Sion setelah selesai menghabiskan makanannya. Punggungnya ia senderkan ke senderan sofa.
Sion melirik ke arah Savanna yang masih makan lalu ia tersenyum dan mengulurkan tangannya lalu mengusap sudut bibir Savanna yang kotor dengan ibu jarinya.
"Dasar bocah." Gumam Sion yang tidak didengar oleh Savanna karna masih asik nonton sambil mengunyah makanannya yang berada di mulutnya.
Sion gemes banget liat cara Savanna makan. Savanna makan bukan gigitan kecil tapi gigitan besar membuat kedua pipinya mengembung.
"Mama kamu hari ini lembur."
Savanna mengangguk.
Seperti biasanya, jika Mama Savanna lembur kerja. Sion sering menemani Savanna yang sendirian di rumah gadis itu. Sion pun tidak merasa susah atau repot. Malah ia senang dengan begitu waktu bersama dengan Savanna sedikit lebih panjang. Sisi lain, rumahnya bersebelahan dengan Savanna. Jadi, memudahkannya bolak balik.
Sion menemani Savanna sudah berlangsung sejak mereka berpacaran di masa sekolah menengah atas. Rumah Savanna sudah Sion anggap sebagai rumah keduanya karna terkadang Sion menginap disana.
"Udah kenyang??" Tanya Sion saat melihat Savanna selesai memakan dua hamburgernya.
"Kenyang banget." Savanna menghela nafasnya lalu meminum airnya dan meletakkan kembali gelasnya di meja.
Sion semakin mendekatkan dirinya kepada Savanna. Memeluk Savanna dari samping dan meletakkan sisi wajahnya di kepala Savanna.
"Babe, my friend thinks your cute."
"What friend..."
"Me i'm the friend."
"Do i ever cross your mind??"
"No."
Savanna beroh-ria yang panjang.
Sion melepas pelukannya. Kedua tangan besarnya menangkup sisi wajah Savanna agar menatapnya lalu menempelkan kening mereka.
"But you stay on it."
Savanna tersenyum, "I love you to pluto and back."
"Pluto is not even a planet."
"Shut the fuck up."
"I love you."
"That made me smile so hard."
Sion menjauhkan kening mereka dan mengusap puncuk kepala Savanna, "good baby girl."
"I can't lose you." Savanna memeluk lengan Sion dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVANNA
Ficção AdolescenteCerita klasik Savanna Quney Riley adalah cewek cantik nan manis yang punya kehidupan yang ga biasa dan ditemani dengan pacar yang tambah ga biasa. Kesehari-harian Savanna di temani oleh tingkah absur tapi lucu tapi juga ngeselin oleh pacarnya. Biki...