Aku mendengar suara benda terjatuh di belakang tubuhku.
Saat, melihat ke belakang ada jam tangan sport yang tergeletak.
Aku melihat ke arah jalan lurus melihat lelaki yang sedang berlari pagi."Heyyyy... Ini jam tangan elo jatuh" teriakku dengan kencang.
"Woyyyyyy.... Ini jam tangan elo jatuh" aku mencobanya sekali lagi.
Lelaki itu masih belum melihat kearahku.Dengan sangat terpaksa aku mengejarnya...
Nafasku sudah hampir habis walau pun hanya lari dengan jarak dekat.
Aku menepuk pundak lelaki itu."Woy nih jam tangan elo. Dari tadi dipanggil juga. Mangkanya kalo pake headset itu jangan kenceng-kenceng nanti elo budeg" ucapku dengan nafas tersenggal-senggal.
☔
Aku menengok ke arah belakang tubuhku.
Ternyata benar ada yang menepuk pundakku.
Seorang perempuan, dia seperti mengucapkan sesuatu.
Aku membuka headset ku tapi tetap saja sama."Woy nih jam tangan elo. Dari tadi dipanggil juga. Mangkanya kalo pake headset itu jangan kenceng-kenceng nanti elo budeg" ucap perempuan itu.
Aku hanya diam dan memegang jam tangan yang di berikan oleh gadis itu.
Aku tidak mengerti...Ia terlihat bersinar dengan keringat yang ada di dahinya.
Rambutnya ia kuncir dengan asal, namun terkesan indah di mataku.Ia pergi...
Berjalan begitu saja...
KAMU SEDANG MEMBACA
TunaRungu
Short Storytuhan telah memberikannya jadi aku menikmatinya! Hati ku sudah matirasa dan pada akhirnya aku memgidap tunarasa!