bersama

428 23 0
                                    

Lelaki itu ikut duduk bersama andin.
Tak ada yang memulai pembicaraan.

Tak lama kemudian lelaki itu mengeluarkan buku dan pena.

"Nama gua firgi" tulis lelaki itu diatas kertas.

Andin sangat terkejut. Ia pikir lelaki itu normal, ternyata tidak.
Padahal fisiknya sangat sempurna bola mata hitam pekat, alis seperti di sulam, hidung seperti perosotan anak tk dan bibir yang ranum bewarna ping tak lupa kulitnya yang sawo matang.

Sungguh luar di ekspetasi.

Andin mulai sadar dalam pikirannya.

Andin mengambil buku lelaki itu dan menulis namanya sendiri "ANDIN CANTIK :)"

Firgi hanya tertawa memperlihatkan deretan gigi putih nan rapihnya.
Andin juga ikut tertawa menanggapinya.

"Firgi gua balik duluan yah" tulis andin di dalam buku firgi.

Firgi membacanya lalu menulis kembali "iyah elo naek apa pulangnya?"

Andin membacanya. Lalu menuliskan "gua naek bus didepan"

Firgi membacanya lagi "yaudah ayo kita jalan bareng kedepan haltenya"

Andin menggerakkan jari tangannya seperti lingkaran "okay"

Mereka berjalan bersama...

"Andin. Aku menyukaimu entah perasaan itu kapan munculnya. Tapi aku menyukaimu" batin Firgi.

Andin menawarkan air mineral terhadap firgi dengan mengangkat botol air mineralnya ke arah Firgi.

Firgi menerimanya dan meminumnya sekali tenggak.

Sudah sampai di halte bus...
Tidak lama kemudian bus datang.

Andin nenarik lengan Firgi mencari tempat duduk favoritnya yaitu ke -4 dari belakang dekat jendela.

Mereka duduk bersama...

Andin membuka tas firgi untuk mencari buku.

"Firgi rumah elo dimana?" tulis andin.
Andin memberikan buku dengan tersenyum memamerkan lesung pipitnya.

"Rumah gua di taman balaraja. Kalo elo?" firgi bertanya balik.

"Rumah gua di villa. Jadi duluan gua yah turunnya :)"

Firgi memberanikan diri dengan menukis "gua boleh minta line elo?"

"Boleh. Andin" tulis andin.

"Makasih. Nanti gua chatt yah"

Andin mengacungkan jempolnya.

-
-
-

Andin turun terlebih dahulu. Tak lupa andin melambaikan tangannya ke arah Firgi.

"Ternyata dia baik" batin firgi.

"Asik juga anaknya" batin andin.


TunaRunguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang