Tet tet tet
Bel sekolah sudah di bunyikan sebanyak tiga kali. Tandanya hari ini pulang cepat.
Jam dinding masih menunjukkan pukul 10:30 pagi. Malas sekali untuk pulang cepat. Karena di perjalanan akan terik."Woy andin elo gak balik, malah diem aja" ujar sinta temanku.
"Iya nanti gua balik. Udah sana duluan loh berisikk kayak panci rombeng" serkasku.
Kelas ku sudah sunyi dan sepertinya gedung sekolah ini juga sudah sepi.
Dengan malas aku keluar kelas dan berjalan ke arah gerbang dengan seorang diri.
Aku sedang berjalan menuju halte untuk menunggu bus datang.
Sebelum ke halte aku terlebih dahulu berhenti di warung dekat sekolah untuk membeli air mineral.Aku duduk lalu meminumnya.
Karena malas aku duduk di warung seraya memainkan handphone.-
"Hay..." ujarku seraya nelambaikan tangan.Tapi yang di sapaku hanya diam fokus terhadap ponsel genggamnya.
Aku bertepuk tangan dan berhasil sekarang ia melihat ke arahku.
Aku mengembalikan jam tangan yang kemarin ia berikan terhadapku.
"Itu kan punya elo" ucap gadis tersebut.
Aku hanya menggelengkan kepala. Karena aku sudah menduganya ia akan menanyakan itu.
"Oh yaudah buat elo aja. Gua udah ada jam tangan kok" ujar gadis itu seraya mengangkat lengan kirinya.
Aku ingin sangat mendengarnya...
Tuhan tolong aku ingin mengerti saat orang lain berbicara....
KAMU SEDANG MEMBACA
TunaRungu
Short Storytuhan telah memberikannya jadi aku menikmatinya! Hati ku sudah matirasa dan pada akhirnya aku memgidap tunarasa!