Laura Osso (prolog)

1K 50 24
                                    

Seorang gadis manis melangkahkan kakinya dengan penuh percaya diri memasuki sebuah Club yang berisi lautan manusia. -Gibus Club- sebuah Club yang berada di daerah foubourg du tample, Paris. Wanita yang masih menggunakan pakaian kantor dengan atasan berwarna hitam. Dan gadis itu juga memakai rok yang berwarna hitam, dengan penampilannya itu Laura terlihat sangat cantik.

Tidak, jangan tertipu dengan kepercayaan diri dari seorang Laura Osso. Seorang gadis yang selalu tampak penuh percaya diri itu tengah mengalami masa paling buruk di dalam hidupnya.

Cinta bertepuk sebelah tangan.

Empat kata yang mampu merubah seorang Laura Osso menjadi liar. Liar dalam artian wanita cantik itu berani menginjakan kakinya di sebuah club yang jarang sekali dia datangi. Bukan jarang, tapi memang tidak pernah dia datangi.

Sebelum gadis cantik itu tahu bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan, dia adalah tipikal gadis yang pantang menginjakan kaki di tempat sampah seperti club. Gaya berpakaiannya 'pun selalu terlihat Rapi . Tidak seperti sekarang yang sedikit terbuka.

Hanya satu alasan gadis itu berubah. -Derek Calvin- seorang General Manager perusahaan dimana Laura juga bekerja di dalamnya. Gadis itu sangat menyukai Derek, lelaki yang dia tahu adalah lelaki paling manis dan lembut terhadap wanita. Tapi, pandangan Laura terhadap Derek sekarang berubah total. Lelaki itu ternyata hanya memberikan sebuah harapan palsu dan bermain-main saja.

Derek mengatakan bahwa dia mempunyai seorang wanita saat Laura mengatakan rasa suka pada pria pujaanya dan lelaki itu malah mengatakan perkataan yang membuat Laura membungkam.

Derek menyukai wanita yang liar dan berpengalaman, tidak seperti Laura yang hanya wanita sederhana dan penuh kepolosan. Laura bertekat untuk membuktikan bahwa dia itu tidaklah polos seperti kelihatannya.

Dan disini lah wanita cantik itu, di sebuah club yang penuh dengan manusia termasuk dia didalamnya.

"Shit, rasanya aku ingin membunuh semua orang yang menghalangi jalanku," batin wanita cantik itu saat tubuhnya terhalangi oleh beberapa orang yang sedang menikmati music dari penyanyi terkenal Camilla Cabello Havanna.

Gadis cantik dengan rambut Bruntte itu mendudukan bokong sexy-nya di atas sebuah kursi, iris abunya menelusuri seluruh Club dengan sangat cermat. Tidak lama Laura menghembuskan nafasnya kasar.

Kata-kata yang di ucapkan Derek terus terulang di pikiran layaknya sebuah kaset yang rusak. Wanita itu tidak percaya bahwa Derek hanya ingin berteman karena dirinya tidak memenuhi Kriteria yang General Manager itu inginkan.

"Lelaki sialan...," umpat gaidis cantik itu sembari meremas rambutnya seperti orang prustasi.

"Lihat saja, kamu akan menyesal karena menilaiku seperti itu. Akan aku tunjukan Laura Osso yang sesungguhnya. Sial." Lagu berganti club berganti dengan lagu milik penyanyi yang tidak kalah terkenal dari Camilla. -Justin Bieber Confident-, irama musik yang terdengar oleh telinga Laura membuat dia ingin cepat-cepat turun ke lantai dansa dan gadis itu berharap musik bisa menghilangakan semua fikiran tentang perkataan Derek lelaki sialan itu.

Kaki sexy wanita itu terus berjalan menghampiri segerombolan orang yang sedang menikmati lagu Confident dari Justin Bieber di lantai dansa. Tangan nakal Laura mengambil segelas vodka yang dijajalkan oleh beberapa pelayan Club, bibir sexy-nya menyesap beberapa kali dan tanpa sadar gadis itu sudah kehilangan. kesadaranya dalam lima menit kedepan. Vodka adalah minuman dengan kadar alkohol tinggi, tidak heran jika Laura yang baru pertama menyesap minuman itu langsung kehilangan setengah kesadarannya.

Luxurious Guy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang