Nah lhooo... welcome to cerita kolaborasi antara aku dan feni_cempaka
This part written By feni_cempaka
Sang surya mulai memancarkan sinar hangat di pagi hari tanpa malu-malu, sinar hangatnya mencoba menerobos kamar seorang gadis yang masih terlelap dengan sebuah boneka barbie kesayangan di dekapanya. Suara bising lalu lintas yang tepat berada di depan apartemen gadis itu gagal untuk membangunkannya. Bahkan aroma manis dari toko kue yang berada di sebrang apartemen 'pun masih tidak bisa membuat wanita cantik itu terbangun dari tidur nyenyaknya.
Wanita dengan rambut yang mengembang seperti rambut raja rimba mengerakan badannya dengan halus akibat angin nakal yang mengecup wanjah cantik polosnya. Kecupan angin nakal itu membuat Laura merasakan dingin yang keterusan, tapi dengan sigap tangan-tangan panjang wanita itu menarik sebuah selimut warna pink miliknya lalu kemudian wanita cantik itu kembali tertidur dengan rasa nyaman.
Netra biru terang terbuka dengan perlahan menampakan sebuah warna iris yang sangat menyejukan bagi siapapun orang yang menatap dengan dalam. Gadis cantik itu menguap menahan rasa kantuk yang tidak hilang, wajar suatu perasaan membuat gadis itu tidak bisa kembali tertidur, walau tubuhnya merasakan nyaman tadi, Laura memutuskan untuk bangun dan terduduk di kasurnya. Telapak tanganya meraba nakas di samping tempat tidur lalu meraih sebuah jam weker berwarna biru yang berukuran sedang.
7:46 AM
"Masih pagi," batinya dengan santai sembari membaringkan kembali tubuhnya di atas kasur, matanya kembali terpejam.
1 detik,
2 detik,
3 detik,
Sampai empat detik, sesuatu yang mengerikan membuat gadis cantik itu menjerit dengan histeris, seakan sesuatu yang buruk menunggu gadis cantik itu nantinya. Jangan lupakan umpatan gadis itu yang seakan sudah menjadi makananya sehari-hari "Oh ya ampun, sialan!aku kesiangan!" umpat gadis cantik itu sembari berlari tidak karuan memasuki kamar mandi."Atasanku yang sexy itu benar-benar akan membunuhku, lalu mencincangku menjadi tiga ratus potongan dan membagikanya ke anjing yang ada di jalanan kali ini," sarkas gadis cantik itu sembari dia mempersiapkan diri, gadis itu berharap bahwa hari ini akan berjalan dengan sangat baik.
"Bagus Laura, kau memang cari mati, bisa-bisanya kamu terlambat."
Tak hentinya bibir sexy itu terus mengumpatkan kata-kata kasar, gadis brunette itu melambaikan tangannya pada sebuah taxi yang kebetulan lewat di depannya. Namun, bukannya berhenti, taxi itu malah terus berjalan. Laura membulatkan matanya dengan apa yang di lihatnya barusan "hey! taxi bodoh," umpatnya.
Gadis itu terus melihat jam tangan yang melingkar dengan indah. Matanya sukses membulat sempurna, mungkin jika satu senti lagi dia melebarkan bulatan matanya, akan di pastikan mata indah itu keluar dari tempatnya dengan senang hati.
8:10 AM
Perasan laura semakin tak karuan. Bagaimana tidak, gadis cantik itu benar-benar sudah kesiangan dan taxi yang biasa dia tumpangi 'pun tidak kunjung lewat. Gadis itu merasa heran, kenapa setiap sesuatu yang tidak di butuhkan akan selalu mudah ditemukan, serta saat sedang di butuhkan sesuatu itu sangat sulit di temukan. Sudah sekitar dua menit gadis dengan rambut bruntte itu menunggu taxi yang lewat, namun Laura menyadari bahwa dengan menunggu sesuatu yang pasti tidak akan ada, hanya akan membuang waktu. Akhirnya gadis beriris biru itu memutuskan untuk berjalan menuju kantor, kaki Laura berlari menuju kantor dengan heals berwarna hitam yang terlihat sangat sexy dikakinya.
Laura berlari secepat mungkin untuk bisa sampai ke kantor dengan tepat waktu. Gadis cantik itu mengabaikan tatapan-tatapan aneh semua orang yang bepapasan dengannya. Rasa sakit dan sesak di tenggorokanya membuat gadis itu memutuskan berhenti untuk mengatur nafasnya, dan mulai berjalan pelan. Laura melangkahkan kakinya menapaki trotoar lalu berhenti dan berjalan melewati zebra cross, tanpa di duga dia merasakan tubuhnya terpental ke samping jalan saat sebuah mobil dari arah belakang menyerempet tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luxurious Guy ✔
RomantikPria brengsek, tapi... Shit. You guys must read this story. #end!