Laura melipat rapih beberapa pakaian yang akan di bawanya untuk berlibur ke Las Vegas, tangan lentiknya menarik resleting, kemudian meletakkan koper di ujung ruangan.
Setelah mendengar pengunguman pemenang liburan ke Las Vegas di radio kemarin, Laura dengan semangat langsung menelpon nomor si penyiar, Gadis itu memberikan beberapa data yang akan di butuhkan di kemudian hari nantinya.
Oh ayolah, siapa yang tidak senang saat kau mendapatkan liburan gratis ke Las Vegas. Apalagi hanya dari sebuah permainan di festival. Hanya orang yang beruntung yang bisa mendapatkan itu semua, dan Laura termasuk kedalamnya.
Suara dering ponsel memecahkan kesunyian yang melingkupi kamar bernuansa Pink milik gadis berambut Bruntte-curly itu, dan tentu saja suara tersebut membuat Laura terkejut lalu dengan sigap langsung mengambil ponsel miliknya. Gadis itu meraih ponselnya dengan brutal.
"Hallo! kamu sudah siap? cepatlah! aku menunggumu di bawah"
"Aku sedang packing Elish, sabar sedikit. Aku turun" ucap Laura sembari berjalan dengan tangan kanan yang menyeret koper, lalu keluar dari apartment-nya, untuk menuju Lobby.
Elish melambaikan tangan, saat netra hijaunya menemukan Laura keluar dari lift. Laura tersenyum dan langsung berjalan mengampiri Elish.
Elish menarik koper Laura kemudian meletakkannya di samping mobil taxi yang Elish pesan. Tidak lama sang supir langsung memasukan koper Laura ke dalam bagasi, kemudian langsung berangkat menuju Bandara.
Netra biru cerah itu kini menatap sendu ke arah jendela di sampingnya, Laura merasa hatinya damai saat melihat awan-awan putih di balik kaca. Keningnya berkerut bingung saat gadis itu dan Elish berangkat tidak menggunakan pesawat umum, melainkan menggunakan sebuah pesawat pribadi yang sangat berkelas,
Pikiranya kembali membayangkan saat Laura dan Elish tiba di bandara, saat itu Laura tidak berpikiran akan menggunakan pesawat peribadi yang terlihat sangat mewah ini. Tapi semua anggapan itu lenyap setelah, beberapa orang yang menjemputnya di bandara menggiring dirinya dan Elish ke sebuah landasan khusus pesawat pribadi yang tentu hanya bisa di miliki oleh orang-orang berduit.
"Elish.." panggil Laura, gadis cantik dengan surai buntte itu menoleh meperhatikan Elish yang tengah memainkan Ponsel miliknya.
Elish yang merasa namanya di panggil oleh Laura seketika menoleh ke arah sahabatnya itu.
"Ada apa Ara?" Jawab Elish yang kini mengalihkan perhatianya ke arah Laura
"Aku hanya aneh, bagaimana bisa kita menaiki penerbangan ini? Maksudku, pesawat pribadi. Kita hanya memenangkan undian liburan ke Las Vegas kan?" Ucap Laura menjelaskan perasaanya
"Aku juga tidak tahu Ara, ini semua terlalu WOW untuk sekedar hadiah liburan dari sebuah lotre."
"Aku penasaran milik siapa pesawat keren ini, pastilah dia sangat kaya." ucap Luara sembari memperhatian isi pesawat yang hanya ada dirinya dan Elish, ada juga tiga pramugari.
"Aku juga, tapi ayolah Laura! Sekarang jangan terlalu di pikirkan. Nikmati saja" Elish mencoba menghibur sahabatnya
"Kau benar Elish,"
"Maka dari itu ayo kita Selfie lalu sedikit berbangga dengan menguploadnya di IG"
Setelah menghabiskan berjam-jam di dalam pesawat, akhirnya kedua gadis berlainan warna rambut itu telah sampai di salah satu bandara besar yang ada di Nevada.
Kembali Laura dan Elish di jemput lalu di antarkan ke hotel yang akan menjadi tempatnya selama seminggu liburan di Las Vegas.
"Kita sudah sampai Nona-nona" ucap Sam, pria berkulit hitam yang menjenput mereka tadi di bandara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luxurious Guy ✔
RomancePria brengsek, tapi... Shit. You guys must read this story. #end!