04. Luxury roses

340 30 0
                                    

🌷🌷🌷

  Suara  dering  ponsel membangunkan  seroang  gadis yang  terlelap  nyaman  di  atas tempat  tidur.

  Hembusan  angin  pagi  menerpa pundak  Laura  yang  terbuka sehingga  membuat  gadis dengan  rambut  bruntte  itu terusik dari tidur nyenyaknya.

  Matahari  belum  menampakan  diri  untuk  menyinari  bumi  yang  beberapa  jam  di  penuhi  dengan  kegelapan.  Laura  merasa  terusik  dengan  terpaan  angin yang  memasuki  kamarnya dengan  sangat  nakal,   sehingga membuat  gadis  berambut bruntte  itu  merasakan kedinginan.

  Kelopak  mata  yang  menutupi netra  abunya  sangat  susah untuk  dibuka,  seakan  kelopak mata  itu  di  beri  lem  yang sangat  kuat.  Gadis  bernetra  abu  itu  masih  terus  mencoba membuka  matanya  yang  serasa sangat  berat,  gadis  itu  tidak bisa  tidur  kembali. Angin  pagi membuatnya  susah  untuk melanjutkan  tidur.

  Dengan  terpaksa  Laura membuka  matanya,  lalu menatap  kosong  seluruh  isi kamar  yang bernuansa  pink warna  kesukaanya.  Gadis  yang mempunyai  tubuh  sedikit  berisi  di  bagian  dada  dan bokong  itu  masih  mencoba mengumpulkan  nyawa.  Satu detik,  dua  detik  sampai  tiga detik  kelopak  mata  yang sendari  tadi  sangat  susah terbuka  kini  sukses  terbuka 'tak  kala  wanita  itu  mengingat sesuatu.

"Bukanya  semalam  aku  berada di  sebuah  gang  yang menyeramkan  bersama  lelaki yang  juga   menyeramkan,  aku  telah  melihat  lelaki itu  memperkosa  seorang jalang lalu  membunuhnya"

  Laura  mencoba  mengingat kejadian  semalam,  gadis  itu tidak  mengerti  kenapa  dirinya bisa  berakhir  di  kamarnya sendiri.

Tunggu,..

  Jantung  gadis  bruntte  itu  tiba-tiba  berpacu  sangat  cepat,  'tak kala  dia  mengingat  sesuatu yang  membuatnya  tidak sadarkan diri.

Yes,  sebuah  tembakan  setelah "lelaki misterius"  muncul  di hadapanya.

"dia  bilang  LEPASKAN!"  Ucap seseorang  dengan  suara  yang sangat  tajam  dan  mengerikan, Laura  kembali  memelototkan matanya.

"Pria  misterius" 

  Bibir  yang  telah  berubah  pias akibat  cengkraman  kuat  lelaki menyeramkan  itu  mengucapkan kata  dengan  sangat  pelan. Matanya  abunya  tidak  lepas dari  sosok  pria  tegap  di belakang  si  pria  menyeramkan itu.

  Laura  mencoba  menetralkan degupan  jantungnya,  dia merasakan  suatu  perasaan aman  setelah  melihat  lelaki yang  belakangan  ini  memenuhi  pikirannya.

  Gadis  gila,  Laura  terlalu percaya  diri  menganggap bahwa  lelaki  yang berpenampilan  serba  hitam dengan  penutup  wajah  itu  akan  menolongnya.  Siapa  tahu lelaki  itu  adalah  kawanan  si pria  menyeramkan  tadi.

  Seketika  bibir  piasnya bertambah  menjadi  semakin pias,  setelah  gadis  itu berpikiran  bahwa  lelaki  yang serba  hitam  itu  adalah kawanan  si  pria  menyeramkan.

"Tapi,  hey  ayolah  pria misterius itu membelaku."  Batin  gadis  itu  mencoba  membela  dirinya dan  mengusir  pikiram negatifnya.

  Saat  pikiran  Laura  di  penuhi dengan  spekulasi  tentang hubungam  pria  menyeramkan  dengan  pria  yang  berpakaian serba  hitam  itu,  seketika  suara tembakan  yang  memekikan terdengar  dan  sukses  membuat tubuh  Laura  pingsan  tanpa mengingat  kejadian  selanjutnya.

Luxurious Guy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang