🌷🌷🌷
Suara dering ponsel membangunkan seroang gadis yang terlelap nyaman di atas tempat tidur.
Hembusan angin pagi menerpa pundak Laura yang terbuka sehingga membuat gadis dengan rambut bruntte itu terusik dari tidur nyenyaknya.
Matahari belum menampakan diri untuk menyinari bumi yang beberapa jam di penuhi dengan kegelapan. Laura merasa terusik dengan terpaan angin yang memasuki kamarnya dengan sangat nakal, sehingga membuat gadis berambut bruntte itu merasakan kedinginan.
Kelopak mata yang menutupi netra abunya sangat susah untuk dibuka, seakan kelopak mata itu di beri lem yang sangat kuat. Gadis bernetra abu itu masih terus mencoba membuka matanya yang serasa sangat berat, gadis itu tidak bisa tidur kembali. Angin pagi membuatnya susah untuk melanjutkan tidur.
Dengan terpaksa Laura membuka matanya, lalu menatap kosong seluruh isi kamar yang bernuansa pink warna kesukaanya. Gadis yang mempunyai tubuh sedikit berisi di bagian dada dan bokong itu masih mencoba mengumpulkan nyawa. Satu detik, dua detik sampai tiga detik kelopak mata yang sendari tadi sangat susah terbuka kini sukses terbuka 'tak kala wanita itu mengingat sesuatu.
"Bukanya semalam aku berada di sebuah gang yang menyeramkan bersama lelaki yang juga menyeramkan, aku telah melihat lelaki itu memperkosa seorang jalang lalu membunuhnya"
Laura mencoba mengingat kejadian semalam, gadis itu tidak mengerti kenapa dirinya bisa berakhir di kamarnya sendiri.
Tunggu,..
Jantung gadis bruntte itu tiba-tiba berpacu sangat cepat, 'tak kala dia mengingat sesuatu yang membuatnya tidak sadarkan diri.
Yes, sebuah tembakan setelah "lelaki misterius" muncul di hadapanya.
"dia bilang LEPASKAN!" Ucap seseorang dengan suara yang sangat tajam dan mengerikan, Laura kembali memelototkan matanya.
"Pria misterius"
Bibir yang telah berubah pias akibat cengkraman kuat lelaki menyeramkan itu mengucapkan kata dengan sangat pelan. Matanya abunya tidak lepas dari sosok pria tegap di belakang si pria menyeramkan itu.
Laura mencoba menetralkan degupan jantungnya, dia merasakan suatu perasaan aman setelah melihat lelaki yang belakangan ini memenuhi pikirannya.
Gadis gila, Laura terlalu percaya diri menganggap bahwa lelaki yang berpenampilan serba hitam dengan penutup wajah itu akan menolongnya. Siapa tahu lelaki itu adalah kawanan si pria menyeramkan tadi.
Seketika bibir piasnya bertambah menjadi semakin pias, setelah gadis itu berpikiran bahwa lelaki yang serba hitam itu adalah kawanan si pria menyeramkan.
"Tapi, hey ayolah pria misterius itu membelaku." Batin gadis itu mencoba membela dirinya dan mengusir pikiram negatifnya.
Saat pikiran Laura di penuhi dengan spekulasi tentang hubungam pria menyeramkan dengan pria yang berpakaian serba hitam itu, seketika suara tembakan yang memekikan terdengar dan sukses membuat tubuh Laura pingsan tanpa mengingat kejadian selanjutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Luxurious Guy ✔
Storie d'amorePria brengsek, tapi... Shit. You guys must read this story. #end!