This part written by feni_cempaka
Enjoy
Aku kini tengah berdiri di balkon kamar hotel di Turkey. Ini benar benar luar biasa. Negara ini benar benar terlihat indah saat aku menatapnya dari atas sini. Terlihat sangat berbeda dari negara lainnya.
Mentari pagi kini menyinari wajahku yang tengah mendongak menatap ke atas langit yang cerah. Semalam aku diantarkan ke bandara oleh Max dan Mex. Dan sekarang aku telah berada di Negara Turkey. Dan beruntungnya cuaca disini benar benar mendukung untuk aktifitas di luar rumah.
Aku berbalik dan berjalan memasuki kamar. Setengah jam lalu aku sudah membersihkan tubuhku dan sekarang aku siap untuk petualangan selanjutnya. Aku meraih gagang pintu dan membukanya, lalu menutupnya. Namun sesuatu membuatku kaget saat aku berbalik.
Seorang pria bertubuh tinggi kini berada di hadapanku dengan senyuman ramahnya. Aku menghembuskan nafasku dan tersenyum tipis. "Maaf Nona, apa saya membuat nona kaget? Apa Nona baik baik saja?" tanyanya sopan. Aku menggeleng dan tersenyum.
"Em, ya sedikit. Tapi, aku tidak apa. "
Pria itu tersenyum,"Sebelumnya kenalkan Nona, nama saya Asad. Bos menyuruh saya untuk menemani nona mencari surat itu. " aku tersenyum dan mengangguk ngangguk. "Senang bertemu denganmu Asad," pria itu tersenyum dan mengangguk.
"Mari Nona, saya akan mengantar Nona untuk sarapan terlebih dahulu. "
Aku mengangguk dan berjalan mengikutinya dari belakang. Ia membawaku berjalan melewati lorong kamar hotel dan memasuki lift, tak lama kami sampai di lantai dasar dan pria itu berjalan keluar hotel.
Mobil putih mewah kini telah berada di halaman hotel ini. Asad membuka pintu dan mempersilahkanku untuk masuk. "Silahkan Nona." Aku berjalan mendekati mobil itu dan masuk ke dalamnya. Asad menutup pintu dan berjalan memutari mobil, lalu terduduk di kursi kemudi di depanku.
Mobil ini mulai bergerak dan melaju dengan kecepatan sedang. Aku memandang suasana jalanan negara Turkey yang terasa sangat nyaman. Aku tidak tau menahu tentang negara ini. Bahkan sekarang aku tidak tau ini kota apa. Namun aku tak peduli.
Mobil ini berhenti di sebuah restaurant mewah yang aku tak tau dimana. Asad kini membuka pintu dan mempersilahkan aku untuk keluar. Aku segera keluar dari mobil ini dan memandang sekitarku. Suasananya sejuk dan masih sepi karna ini masih pagi.
"Mari Nona."
Aku berjalan mengikutinya yang memasuki restaurant di depan kami. Asad membawaku ke kursi yang berada di ujung ruangan dan menarik sala satu kursinya. Ini sangat berlebihan dan mampu membuatku seperti seorang ratu. "Silahkan Nona."
Aku tersadar dari lamunanku dan terduduk di kursi yang ia suruh. "Tunggu sebentar, saya akan memesan makanan terlebih dahulu Nona. " aku mengangguk dan tersenyum tipis.
________
Suara kendaraan kini terdengar jelas di telingaku. Aku kini berdiri di taman Kota bersama Asad di sebelahku. Jarak antara taman dan jalan memang tidak terlalu jauh, mungkin hanya sekitar dua puluh meteran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luxurious Guy ✔
RomansaPria brengsek, tapi... Shit. You guys must read this story. #end!