18. 💜

1.3K 185 14
                                    


yeri membeku saat mendengar kalimat jungkook yang tiba-tiba itu.

menurut yeri,

bagaimana mungkin?

"k-kak t-tapi...."

jungkook mengerutkan dahinya, "tapi apa?"

yeri mendadak murung, ia melepaskan pelukan jungkook dan turun dari kap mobil. berjalan kedepan, semakin dekat dengan pembatas sungai. yeri menatap lamat lampu-lampu seberang sungai yang gemerlap dan terlihat sangat indah.

jungkook ikut turun dan berjalan mendekat kearah yeri.

"apa yang kamu raguin, yer? aku udah nunggu waktu ini sejak belasan tahun lalu," lirih jungkook,

yeri berbalik menatap tepat ke mata jungkook. benar. tidak ada keraguan disana. pada dasarnya keraguan itu ada pada diri yeri.

"kak.... aku cuma ngga mau-" yeri memutuskan kalimatnya, "gagal lagi." lanjutnya pelan. bahkan sangat pelan.

jungkook menyentuh bahu kecil yeri, membawanya kedalam pelukan hangat miliknya. mengelus rambut yeri pelan guna menenangkan keresahan serta keraguan yang ada.

"ssstt...kita bisa coba pelan-pelan. aku juga ngga maksa kamu buat buru-buru, kita bisa pacaran dulu? atau bertunangan? yah, aku ngga mau kalo misal cuma pendekatan, nanti aku ngga bisa ngelarang kamu deket sama cowo lain," kata jungkook panjang lebar dan terselip nada rajukan diakhir kalimat.

perlahan, pertahanan yeri runtuh.

benar,

dia dan heejin memang sudah saatnya mencari pelindung. dan saat ini, ada tempat berlindung paling aman menurutnya.

yaitu, jungkook.

"tapi kak..masa lalu-"

jungkook membungkam bibir yeri menggunakan jemarinya, "aku ngga perduli mau kaya gimana pun masa lalu kamu. aku tetep nerima kamu apa adanya," jungkook berujar tulus. yeri tau itu, ia bisa melihat tidak ada tanda kebohongan didalam mata jungkook.

yeri tersenyum lembut, ia membalas pelukan hangat jungkook. tangan kecilnya merengkuh punggung tegap milik sang pria.

".....aku mau kak," cicit yeri

jungkook mendadak budek.

dia langsung lepasin pelukan yeri dan megang bahu yeri. dia minta penjelasan dari ucapan tadi.

"gimana, gimana??? kamu mau??" jungkook udah ngga bisa nahan rasa senengnya.

dengan malu-malu yeri mengangguk, "iya. tapi yang kata kakak tadi, kita mungkin bisa err.....pacaran dulu?"

jungkook ngangguk kenceng, "ngga papa! ngga papa! yang penting kita ada status! ya gimana ya, orang mah kalo ga dikasi kepastian tuh sakit,"

(apakah kalyan tersindir wahai readerskuu??) :v

jungkook bahkan udah ngga bisa nahan senyumnya. dia tuh seneng banget, nyengir lebar banget daritadi kaya gini

 dia tuh seneng banget, nyengir lebar banget daritadi kaya gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

iya, bener-bener selebar itu. sedangkan yeri balesnya senyum malu-malu kaya gini.

 sedangkan yeri balesnya senyum malu-malu kaya gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


deuh, gatau lagi dah sama yang kasmaran:)


bAAAAA

WKWKWK SENGAJA NIH DIBUAT BIAR GA NGEGANTUNGIN KALYAN YG PENASARAN!

TUH YERI DAH NERIMA TAPI DIA MAU PACARAN DULU.

jangan bosan ya.

ehiya, menurut kalyan kasi konflik ga neh??

keep vomment beb:*

daddy ㅡjungriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang