"Sarapannya, Pak," tawar Nesya datar saat Yusuf baru sampai di kitchen isle.
Yusuf meminum teh hangat buatan Nesya."Ada jadwal apa hari ini?"
"Daftar ulang ke kampus. Habis itu mau ke studio music-nya Kemal aja. Latihan nyanyi disana."
Yusuf mengangguk. "Saya jemput di tempat Kemal nanti sore."
"Hm."
Netra Yusuf memindai Nesya yang tampak acuh pagi ini. Abege memang begitu, batinnya mencoba memaklumi sikap istrinya. Ia tak lagi menghiraukan wajah Nesya yang tertekuk dan memilih fokus pada jadwal kerja yang sudah ia listing di agenda ponsel.
Hingga minggu kesepuluh umur pernikahan mereka, Nesya tidak lagi terlalu 'mengganggu' Yusuf. Mahasiswa seni musik itu sibuk dengan ospek dan berbagai tugas yang ia bawa pulang dari kampus, juga sibuk mengunggah video cover bernyanyinya di Youtube, yang sudah dikerjakan bersama beberapa teman baru.Sedang Yusuf sendiri lebih suka sibuk diruang kerjanya atau menikmati acara berita di TV seorang diri, setelah selesai makan malam.
Belum lagipekerjaan wedding singeryang tetap Nesya jalani dan diantar jemput oleh Kemal atau Diandra. Jika Yusuf mengajukan diri untuk menemani, maka Nesya tidak akan menolak,tetapi juga tidak terlalu bersemangat.Biasa saja.Menikah rasa tidak menikah.Rasanya cuma seperti teman sharing kos-kosan.
"Kamu tidur duluan saja. Saya masih menyaksikan Lawyer Club" ujar Yusuf kala Nesya mengantarkan kopi yang ia pesan sesaat lalu.
"Hmm. Nesya juga besok harus jalan pagi. Mau dijemput Joshua. Kita ada presentasi pagi." Nesya berjalan memasuki kamar meninggalkan Yusuf yang masih serius mendengarkan debat para ilmuwan negeri.
Nesya pun telah mengganti baju tidurnya dengan daster selutut berbahan katun, yang mudah menyerap keringat dan dingin di kulit, yang ia pesan dari Pasar BeringharjoYogyakarta melalui online. Tidak ada lagi baju minim dengan bahan satin tipis.Percuma. Toh Yusuf tidak akan menyentuhnya.
Diakhir minggu, saat mereka mengunjungi kediaman Wardhana dan menginap disana, Nesya menghabiskan banyak waktu di studio musik kecil miliknya. Jika Raditya bertanya mengapa ia terus mengurung diri disana, maka calon diva itu akan menjawab, ia sedang menebus rasa rindunya pada musik dan bernyanyi sendiri di sana. Pokoknya, sebisa mungkin tidak berinteraksi terlalu lama dengan Yusuf
Juga tidak ada kontak fisik berarti, apalagi 'pengabdian kepada suami' seperti yang Nesya rencanakan. Bukan berarti hubungan mereka seperti bermusuhan. Nesya tetap bicara seperti biasa dengan Yusuf, tetap mencium tangan lelaki itu setiap turun dari mobil saat berangkat kuliah, namuntak pernah ada kecupan baik di kening atau di pipi.Nesya bukannya jemu, biasa saja, toh memang sebelum ini hidupnya juga begini-begini saja. Nesya hanya kecewa pada kehidupan pernikahan mereka yang jauh dibawah ekspektasinya.Benar saja jika mertuanya bilang, banyak wanita menyerah berhubungan dengan Yusuf.
Sikap dingin dan cuek stadium lanjut Yusuf memang berbahaya bagi kesehatan rumah tangga mereka. Sifat itu bagai sel kanker, merambat keseluruh tubuh dan akan membunuh rumah tangga mereka suatu saat nanti. Nesya tahu, ia seharusnya tak begini. Iaharusnya tetap menjadi diri sendiri. Bahkan tetap dengan baju tidur transparant-nya. Namun,Nesya takutYusuf menjadiilfeel pada dia. Hingga Nesya memutuskan untuk mengalah, tetap berbakti mengurus suami tanpa mengganggu penglihatan Yusuf.
"Bapak, kemeja Bapak yang putih ini kok kayaknya ada noda aneh, ya. Kena apa kemarin?" tanya Nesya saat memilah baju yang akan dibawa ke binatu.
"Oh, kuah soto saat makan siang kemarin. Tumpah sedikit di bagian dada saya."
"Oh." Hanya itu jawaban Nesya.
Begitulah interaksi mereka sehari-hari. Hanya menanyakan hal-hal penting tidak penting seperti itu.Basa basi.Disatu sisi, Yusuf menyadari perubahan Nesya sejak pertengkaran mereka. Ia seperti terlalu menjaga sikap, tidak lagi ekspresif dan ceplas ceplos seperti biasanya, lebih banyak diam dan serius. Yusuf bingung, harus bagaimana untuk mengembalikan Nesya menjadi sebelumnya. Bukania menutup mata, Yusuf sadar benar yang Nesya lakukan semata-mata untuk menghindari dia. Namun, Yusuf tidak tahu harus bagaimana untuk memulai berinteraksi yang baik lagi dengan istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Carnesya's Love Song [ Sudah Terbit ]
RomanceSebagian Part sudah dihapus Carnesya tersenyum tipis saat sang Papa menjodohkanya dengan Yusuf Arbianda, 'cinta dalam diamnya'. Bahagia karena pria yang selama ini mencuri hatinya akan menjadi miliknya. Namun Carnesya tidak tahu bahwa mengambil hat...