Part 12

6.4K 528 30
                                    

*
*
*
*
*
********

Menunggu siapa yang suka menunggu, apalagi menunggu yang hampir setengah jam seperti orang dungu.

Seperti seorang gadis yang saat ini setia menunggu seseorang di perpustakaan sekolah demi belajar bersama. Bibirnya senantiasa berkomat kamit seperti bah dukun baca manatra. Beberapa kali tangannya di angkat demi melihat jarum jam maju sudah sampai mana.

"Oh ya ampun apakah pria itu tidak punya otak. Seharusnya dia itu datang tepat waktu" grutu Ruhi seperti orang gila

Lima empat tiga dua satu.

"Sudah cukup jika dia tidak berniat belajar. Lebih baik aku pergi tidak usah menunggunya." Geram Ruhi kesal, tangannya cekatan membereskan buku bukunya yang sudah Ruhi kumpulkan.

Dengan langkah cepat Ruhi melangkah keluar dari perpustakaan tapi sebelum kakinya melangkah lebih jauh pria yang di tunggu Ruhi berdiri di depan Ruhi dengan ekspresinya yang datar dan khas seorang Kim Myungsoo.

"Oh, aku kira kau tidak datang kau sangat terlambat Tuan Kim yang terhormat." Sinis Ruhi mengungkapkan rasa kesalnya yang begitu menggunung.

"Aku tadi mengantuk jadi aku menyempatkan diri untuk tidur" jawab Myungsoo santai

"Ekkkkkhhhh, kita batalkan saja semuanya aku tidak mau mengajarimu dasar pemalas." Geram Ruhi

Myungsoo tersenyum tipis. Senyuman yang hanya bisa di lihat oleh orang yang lebih jeli memperhatikannya.

"Silahkan saja. Tapi jika nilaiku kali ini buruk maka Ssaem Jung akan memeberimu nilai paling kecil di mata pelajarannya."

Jawaban yang di berikan Myungsoo benar benar membuat Ruhi saat itu pula ingin menjadi Hulk.

"Huuuffffh, baiklah untuk kali ini aku lupakan keterlambatanmu. Tapi jika besok kau kembali terlambat maka aku sendiri yang akan bicara pada Ssaem Jung."

Untuk kali ini Ruhi mengesampingkan rasa kesalnya.

"Ayo cepat, ingat aku tidak suka dengan orang yang tidak serius" pringat Ruhi tidak lupa jari telujuk Ruhi yang mengacung tepat di depan wajah Myungsoo.

Tanpa di duga Myungsoo memegang jari telunjuk Ruhi dan menariknya sehingga membuat tubuh Ruhi ikut tertarik dan tubuh mereka saling menempel.

Mata Ruhi membulat sempurna dan segera mendorong tubuh Myungsoo untuk menjauh darinya.

"Menyebalkan!" Kesal Ruhi

*
*
*
*
*
*

Satu jam menghabiskan waktu untuk mengajari seorang Kim Myungsoo membuat rambut Ruhi seperti orang gila, karena di setiap Ruhi kesal pasti Ruhi akan mengacak rambut panjangnya. Prustrasi menghadapi sikap Kim Myungsoo yang mengabaikannya.

Brakkkkkk....

"Oh aigo...... Aku tidak kuat mengajarinya!" Teriak Ruhi sambil melempar buku tebal yang tepat jatuh di depat Jinha.

"Oh Jinha aku benar benar tidak kuat..." Keluh Ruhi

Jinha yang tidak mengerti hanya menatap Ruhi polos seolah menjadi orang polos yang tidak tahu apapun.

New Mom For Me And Dad [End√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang