34

6K 533 61
                                    

************

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

************

"Kyuhyun oppa,"

Kyuhyun membuka matanya saat mendengar suara Ruhi memanggil namanya.

Kyuhyun mengusap kepala Ruhi yang sedikit kotor karena sempat berguling guling di atas aspal.

Sedikit darah keluar dari kening Ruhi.

"Kau baik baik saja?" Tanya Kyuhyun

Seperti dejavu Ruhi mengingat kembali kejadian dimana dirinya jatuh dan...... Ruhi ingat betul ada darah yang keluar dari selangkangan-nya dan saat itu peeutnya benar benar terasa sakit. Ruhi bukan gadis bodoh yang tidak tahu apa apa. Ruhi tahu saat itu dirinya sedang mengandung buah cintanya bersama Kyuhyun.

Ingatan Ruhi kini kembali dengan kejadian yang hampir saja merenggut nyawanya.

Brukkkk...

Ruhi mendorong Kyuhyun hingga menjauh darinya.

Kyuhyun heran kenapa Ruhi mendorong dirinya.

"Ruhi ada apa?"

Tanpa mengatakan apapun Ruhi berlari meninggalkan Kyuhyun. Kyuhyun mengejar Ruhi untuk meminta penjelasan.

Bisa di bayangkan bagaimana Ruhi berlari dan dapat Kyuhyun kejar dengan mudah. Kyuhyun langsung menarik tangan Ruhi dan membaliknya agar berhadapan dengan-nya.

Begitu Kyuhyun berhadapan dengan Ruhi, yang pertama Kyuhyun lihat adalah air mata yang keluar dari pelupuk matanya.

"Hei sayang, ada apa? Kenapa kau menangis" ucap Kyuhyun dengan membingkai wajah Ruhi.

"Aku kecewa padamu. Aku sangat kecewa padamu" ucap Ruhi lalu melepas tangan Kyuhyun dan mulai melangkah lunglai menjauh dari Kyuhyun.

"Ruhi, aku bisa menjelaskan-nya. Maafkan aku, karena aku. Kita kehilangan-nya" teriak Kyuhyun karena Ruhi semakin menjauh darinya.

"Ruhi maaflan aku" teriak Kyuhyun namun Ruhi seolah tuli dan mengabaikan-nya.

Kyuhyun berusaha mengejar Ruhi tapi sayang Ruhi sudah masuk ke dalam taxi.

Ruhi mengigit bibir bawahnya hingga sedikit terluka. Sakit mengingat kejadian terakhir kali sebelum dirinya hilang ingatan. Sulit menerima bagaimana saat Ruhi bertengkar dengan Kyuhyun di depan seluruh karyawan-nya dan Kyuhyun membentaknya hanya karena mantan kekasih Kyuhyun. Banyak hal yang berkecamuk di kepala Ruhi.

Mungkinkah Kyuhyun masih mencintai Victoria?

Satu pertanyaan itu saja membuat Ruhi gundah dan berfikir jika pertanyaan itu berubah menjadi pernyataan.

Dan beban satu lagi yang membuat Ruhi benar benar terluka. Saat mengingat bahwa Ruhi saat itu sedang hamil anak pertama mereka. Tapi sebelum Ruhi menyadari kehadiran-nya Tuhan sudah mengambilnya kembali.

Tangan Ruhi menyentuh perutnya yang beberapa bulan lalu pernah di isi calon anaknya.

Ruhi melihat Kyuhyun berusaha mengejarnya.

"Aku belum siap untuk bertemu denganmu oppa," gumam Ruhi.

*
*
*
*

Saat ini Ruhi berdiri di depan rumah keluarga Kim, Ruhi yakin eomma dan appanya berbohong tentang perjalanan bisnis. Ruhi yakin mereka melakukan itu hanya agar Ruhi tinggal di kediaman Cho dan bisa dekat dengan Kyuhyun.

_dan benar saja dugaan Ruhi, eomma dan appanya memang ada di rumah bahkan mereka bisa tertawa sedangkan putrinya sedang menangis bersedih.

"Ruhi__" gumam Nyonya Kim.

Tuan Kim menoleh. Dan benar saja Tuan Kim melihat Ruhi yang berdiri tidak jauh darinya jangan lupa tatapan kecewa Ruhi seolah menohok hati mereka.

"Ruhi ka___"

Tanpa mendengar ucapan Nyonya Kim selesai Ruhi sudah pergi memasuki rumah tanpa salam hangat darinya.

"Ruhi sayang dengarkan eomma" Nyonya Kim mengejar Ruhi berusaha menjelaskan segalanya. Tapi sepertinya Ruhi benar benar dalam keadaan marah.

"Ruhi,"

Ruhi berpapasan dengan Suho. Tapi Ruhi mengabaikan-nya dan berlalu masuk ke kamar lama Ruhi.

Ruhi mengunci pintu dan langsung menangis sejadi jadinya. Kecewa, terlukan dan entah apa yang Ruhi rasakan, yang jelas Ruhi saat ini sedang dalam keadaan kacau.

Dor dor dor dor

"Ruhi buka pintunya, ini aku Kyuhyun."

Kyuhyun mengejar Ruhi sampai rumahnya. Untuk apa dia datang mengejar Ruhi. Bahkan saat Ruhi pergi setelah Kyuhyun bentak, Kyuhyun tidak mengejar Ruhi. Sekarang terlambat pikir Ruhi. Ruhi sudah kehilangan anaknya.

"Sayang, ini eomma. Maafkan kami karena telah membohongimu sayang. Tapi eomma dan appa tidak bermaksud jahat, kami hanya ingin kau ingat kembali segalanya."

Ruhi menghapus air matanya dengan kasar lalu melangkah menuju pintu. Tapi bukan untuk membukanya.

"Eomma appa, aku ingin sendiri dulu" ucap Ruhi.

Kyuhyun menghela nafas pelan
Sudah bisa ia duga jika akhirnya akan seperti ini.

"Ya sudah Ruhi, aku akan pulang kau sepertinya butuh menyendiri untuk sementara waktu. Tapi besok aku akan datang karena aku ingin selalu bersamamu."

Ruhi memejamkan matanya. Sebenarnya Ruhi tidal rela jika Kyuhyun akan pergi tanpa membujuknya lagi. Tapi ego Ruhi masih keras kepala dan bersi keras tidak ingin menemui Kyuhyun.

Ruhi berkari ke jendela. Guna melihat Kyuhyun yang akan pergi.

Ruhi menatap Kyuhyun dari jendela kamarnya begitu juga dengan Kyuhyun yang sama sama menatap Ruhi di sana.

Kyuhyun tersenyum samar lalu menggerakan tangan-nya seolah mengatakan aku mencintaimu.

Ruhi hanya mampu berkaca kaca.

"Aku juga mencintaimu oppa. Tapi biarkan aku sendiri dan merenungkan segalanya" gumam Ruhi

Kyuhyun memberikan ciuman jarak jauh lalu masuk ke dalam mobilnya dan melesat pergi.

Rasa kehilangan kini meradang dan membuat Ruhi kembali meneteskan air matanya.

Ruhi menyentuh dadanya yang terasa sesak.


Bersambung.....

Pendek. Yang penting update.

26 September 2018

New Mom For Me And Dad [End√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang