26

7.1K 528 106
                                    

*
**
******

Suho meneliti penampilan Ruhi  dari atas sampai bawah.

"Yakin ingin di antar?" Tanya Suho.

"Antarkan aku. Tapi oppa harus sembinyi agar orang itu mau menunjukan dirinya padaku" ujar Ruhi.

Suho diam sebentar.

"Aku antar. Tapi aku akan kembali setelah mengantarmu"

Ruhi menghela nafas pelan.

"Tapi ba__"

"Tidak akan terjadi apapun. Otakmu saja terlalu kriminal" potong Suho.

"Yakkkk, oppa kurang gurih! Perlu di tambahin mecin. Jika urusanku sudah selesai akan ku cingcang dan aku jadikan sup"

Suho memutar bola matanya lalu menarik tangan Ruhi.

"Kalau kau terus bicara nanti bisa telat"

Ruhi mengikuti langkah Suho, dengan wajah kesalnya.

*
*
*
*

Sesampainya di taman. Suho menghentikan mobilnya.

"Ayo cepat sana pergi, temui dia" ujar Suho.

"Oppa aku gugup sekali" jujur Ruhi

"Semuanya akan baik baik saja. Aku jamin kau tidak akan menyesal. Jadi adikku sayang ayo temui pengagum rahasiamu"

Ruhi memainkan jari jari tangan-nya menyalurkan rasa gugup yang ia rasakan.

"Tarik nafas Kim dan keluarkan dengan perlahan" saran Suho.

"Apakah oppa tahu siapa orang yang selama ini mengaku secret admirerku?"

"Aku tahu. Makanya aku yakin kau akan baik baik saja. Jadi temui dia sekarang"

Ruhi berdecak kesal. Oppanya mengusirnya.

"Beritahu aku" pinta Ruhi.

"Tidak. Cepat pergi sana, kau membuang waktu berhargaku"

Dengan kasar Ruhi membuka pintu mobil Suho dan keluar dari sana.

"Cih mobil butut" gerutu Ruhi

"Meskipun tidak sebagus mobil Kyuhyun hyung. Tapi mobil ini mobil kesayanganku, kau sendiri sudah sering menaikinya"

Ruhi memutar bola matanya jengah.

"Pergi oppa membuat moodku buruk"

Suho mengedikkan bahunya dan pergi meninggalkan Ruhi. Ruhi meneliti sekelilingnya yang agak sepi.

"Kenapa sepi sekali?" gumam Ruhi.

Ruhi celingak celinguk mencari seseorang. Tapi tidak ada siapapun.

"Nuna, ini dari seseora"

Ruhi menerima secarik kertas dari seorang anak.

New Mom For Me And Dad [End√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang