Saat seorang gadis kecil sangat membutuhkan kasih sayang ibu tapi hatinya malah memilih gadis berusia 17 tahun yang kekanak kanakan manja dan pemberontak.
Lalu apa yang di pikirkan seorang Cho Yura memilih seorang gadis ingusan untuk menjadi ibu da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
************************
"Ssshhhh, eomma pelan pelan ini perih" ujar Ruhi.
"Tentu saja perih, kau terluka dasar" jawab Suho.
Setelah kepergian Kyuhyun dari rumahnya. Nyonya Kim membujuk Ruhi untuk mau keluar dari kamarnya dan mengobati lukanya. Dengan berbagai bujukan andalan Suho, akhirnya Ruhi mau keluar dari kamarnya dan bersedia di obati.
"Eomma tahu Kyuhyun salah karena tidak mempercayaimu. Tapi di sini bukan kau saja yang terlukan, Kyuhyun juga terluka. Kyuhyun sangat kecewa pada dirinya dan bahkan Kyuhyun selalu menyalahkan dirinya atas apa yang telah menimpamu" ujar Nyonya Kim, memberi masukan agar Ruhi mau memaafkan Kyuhyun.
"Tapi eomma dia tidak mempercayaiku, dia lebih membela wanita itu dari pada aku" jawab Ruhi memojokan Kyuhyun.
"Tapi kau juga salah dengan bersikap brutal dan mencekik Victoria. Tentu saja Kyuhyun marah padamu. Jika terjadi sesuatu pada Victoria, siapa yang akan di salahkan? Tentu saja dirumu. Kyuhyun tidak mau citramu buruk di mata orang orang"
Ruhi mengerucutkan bibirnya. Berapa kalipun Ruhi menjawab Nyonya Kim akan tetap kukuh membela Kyuhyun.
"Sudahlah. Aku mengantuk" kesak Ruhi.
Ruhi menyudahi percakapan-nya dengan Nyonya Kim dan masuk ke kamarnya. Percuma saja Ruhi membela diri eommanya akan tetap membela Kyuhyun.
Brakkkkk....
Nyonya Kim memejamkan matanya dan Suho juga hanya mengangkat bahunya santai.
"Biarkan saja eomma, dia itu masih kekanak kanakan" ujar Suho dan berlalu meninggalkan Nyonya Kim.
"Benar, Ruhi masih terlalu kecil untuk membina rumah tangga" alibi Nyonya Kim.
Nyonya Kim menggelengkan kepalanya. Semuanya sudah terjadi tidak boleh Nyonya Kim seperti itu berfikir tentang perpisahan Ruhi dan Kyuhyun.
"Yeobo, kau belum tidur?" Tanya Tuan Kim yang mrlihat istrinya masih terjaga di malam yang larut ini.
"Belum, aku baru selesai mengobati Ruhi"
Tuan Kim mengangguk dan merengkuh istrinya penuh cinta.
"Kau memang ibu yang baik. Terima kasi sudah mau merawat anak kita dan menyayanginya dan mendidiknya." Ujar Tuan Kim tulus.
"Ini sudah menjadi tugasku" jawab Nyonya Kim dan membalas pelukan Tuan Kim.
* * * *
Tiga hari kemudian.....
Ruhi berdiri sambil mengumpat kesal bahkan kakinya menghentak tidak jelas sebagai ungkapan kesal pada seseorang.
Kyuhyun berbohong. Benar Kyuhyun sudah berbohong padanya. Kyuhyun mengatakan akan menemuinya saat Ruhi mengunci diri di dalam kamar. Tapi Kyuhyun berbohong. Kyuhyun sudah tiga hari tidak menemuinya bahkan tidak menelpon-nya sama sekali.