-2-

3.2K 230 4
                                    

"Aku bertanya! Ada urusan apa kau mengikutiku?" Jisoo yang duduk disamping laki laki berjaket hoodie hitam itu hanya menundukkan kepalanya terus karena rasa malunya.
"Aku kan sudah bilang kalau aku tidak mengikutimu! Kau saja yang merasa berlebihan! Lagi pula kalau aku pulang memang aku lewat gang tua itu!" Taeyong terus memandangi Jisoo dengan tatapan tajamnya.
"Jika bicara tatap mata lawan bicaramu!" Jisoo tetap menundukkan kepalanya karena dia tau sedari tadi mata tajam laki laki itu menatapnya tajam.
"Ini sudah malam! Seorang gadis tidak boleh keluar larut seperti ini!! Apa lagi dengan laki laki yang tidak dikenal! Jadi permisi aku ingin pulang!" Baru ingin mengangkat pantatnya tapi tangan Taeyong dengan sigap menahan tangan Jisoo dalam genggamanya dan itu membuat pipi Jisoo merah tidak karuan!!
"Ayo pulang bersama..rumahku tidak jauh dari rumahmu" Jisoo langsung spontan mengibaskan tanganya hingga cekalan Taeyong terlepas, dan laki laki itu..Jisoo melihatnya, dia menatap Jisoo datar.
"Tidak sopan!" Taeyong merasa gadis disampingnya ini gadis yang aneh, bagaimana bisa gadis itu mengatakan Taeyong tidak sopan? Sebenarnya disini yang tidak sopan siapa? Jelas jelas yang tidak sopan adalah gadis berambut panjang bernama Jisoo itu secara gadis itu menguntit Taeyong! Dan itu namanya 'tidak sopan' bukan?
Taeyong terus menatap punggung Jisoo dari belakang, punggung yang kecil dan pas ketika dipeluk..itulah bayangan Taeyong, Jisoo semakin jauh dan Taeyong masih saja duduk dibangku trotoar dengan cahaya lampu biru yang berada pas disamping bangku berwarna putih itu.
"Kupastikan tubuh itu akan kumiliki!" Bisik Taeyong, Sebenarnya usia Jisoo dan usia(manusia) Taeyong hanya terpaut 1tahun, Jisoo 19th dan Taeyong 20th.
####
05.12Am
Jisoo menguap dan terbangun dari tidur nyenyaknya, Hari ini weekand hari yang sangat berharga untuk Jisoo karena ia tidak berurusan dengan kertas kertas putih menyebalkan yang bertumpuk seakan berebut ingin cepat diselesaikan.
Udara masih terasa segarr sekali karena belum ada kendaraan yang berlalu lalang jika sepagi ini. Mata indah Jisoo terus berusaha untuk membuka kelopaknya, kaki indahnya turun dari ranjang dan langsung menuju kamar mandi untuk bercermin mandi dan membersihkan gigi gigi rapihnya.
Setelah 1jam ia berendam dibathup Jisoo segera mengahiri acara mandinya lalu memakai baju dan menyisir rambutnya.
"Weekand?? Aku ingin main air.." Jisoo langsung keluar rumah menggunakan kaos berwarna putih bigsize yang menutupi lututnya dan celana lepis panjang dengan garis robek dilutut dan paha tak ketinggalan tas punggung hitam kecil sepatu nike kacamata fullface terang dan rambut kuncir kudanya...sangat cantikk.
"Sepagi ini..sebaiknya aku mencari makanan dulu..perutku sudah laparr.." Jisoo menuju restoran bubur yang tidak jauh dari rumahnya hanya berjarak beberapa meter malahan.
........
05.41Am
Setelah menyeleaaikan acara makanya Jisoo langsung pergi menuju halte bus menunggu bus yang pasti pukul 6sudah beroperasi dan saat masih pagi seperti itulah keadaan masih sangat lenggang.
Jisoo memasang hadsatd kekedua telinganya memutar lagu berjudul 'Fine-Taeyeon' yang memenuhi seluruh indra pendengaranya.
Mulutnya tak henti berkomat kamit tanpa suara menirukan lirik lirik yang terdengar diindra pendengaranya.
03.29menit lagu itu habis dan digantiikan dengan lagu barat dengan judul
'You are the reason- Calum scott'  mulutnya kembali komat kamit tanpa suara.
Ting..satu pesan masuk keponsel Jisoo yang berada digenggamanya.
"Nugu?"Bisik Jisoo pelan, dan menampilkan no. Tidak dikenal dengan pesan :
06.11Am

Ambil cincinmu diapartemenku
*****Seul kamar 2045,,

"Cincin?" Jisoo langsung memandang jari manisnya dan uu..ternyata cincin peraknya benar tidak menghiasi jarinya, cincin itu pemberian dari
Eomma dan Appa Jisoo yang sudah tidak ada dan itu sangat berarti bagi Jisoo.
Apartemen yang ditinggali pengirim pesan kepada Jisoo tidak jauh dari rumahnya dan Jisoo harus kembali keapartemen itu untuk mengambil cincin berharganya.
"Ahjussi, aku berhenti dihalte depan.."Minta Jisoo kepada Yong Min-ahjussi.
"Baiklah..5menit lagi pemberhentian selanjutnya nona.."Jisoo lega mendengar suara ramah yang setiap minggu pagi ia dengarkan, siapa lagi jika bukan suara
Yong Min si supir bus yang hampir setiap minggu bersapa dengan Jisoo.
Shiittt...
Suara rem bus berwarna biru laut yang terawat itu..
"Gomawo ahjussi.."Ucap Jisoo sembari menundukan kepalanya tanda memberi hormat kepada laki laki setengah baya itu dan tentu saja dibalas Yong Min "ye.."sembari melambaikan tanganya.
"Ayolah..." Sekitar 15menit Jisoo menunggu bus selanjutnya yang menuju balik kerumahnya, sama seperti Yong Min sisupir bus yang Jisoo kenal, supir bus Hang Go juga sama ramahnya dengan
Yong Min yang notabenya sama usianya dengan Yong Min 44tahun.
"Anyeong.."Sapa Jisoo dengan tersenyum, Hang Go pun sama ramahnya ketika membalas Jisoo, langsung saja Jisoo duduk dikursi yang berada dibelakang Hang Go.
"Pagi sekali pulangmu dari pantai nak.."Tanya Hang Go yang membuyarkan lamunan Jisoo.
"Sebenarnya aku ingin kepantai, tapi ada sesuatu yang penting tertinggal dirumahku ahjussi.."Jawab Jisoo, Seperjalanan pulang mereka mengobrolkan sesuatu, Hang Go memang seperti ayah Jisoo benar benar sangat mirip dan Jisoo bersyukur mempunyai paman seperti Hang Go.

####
Jisoo terus mencari nomor kamar 2045 seperti pesan yang terkirim diponselnya, lantai 1 2 3 4 5 tidak ada nomor itu, dan Ting..lantai 8 ia mencari deretan nomor 2041 2043 2044 dan 'Yeah..ini dia'
Batin Jisoo!
Jisoo mengetuk pintu cokelat kamar itu beberapa kali tapi tidak ada jawaban dari dalam kamar itu.
Tok tok tok!!
Jisoo mengetuk pintu itu lebih keras, dan glekk..pintu itu terbuka sendiri, Jisoo mengernyitkan dahinya heran sekaligus takjub akan tatanan apartemen itu, walaupun Jisoo tinggal tidak jauh dari hotel bernuansa glamor dan mewah itu tapi jujur Jisoo belum pernah menginjakkan kakinya kedalam apartemen itu.
"Masuklah jangan membuat kebisingan diluar!" Jisoo mengenal suara itu! Suara serak basah yang terdengar familiar ditelinga Jisoo suara laki laki jangkung dengan wajah putih pucat dan mata biru setajam elang itu!
"Hei! Kau mau jadi pengganti pintu ha?"Jisoo yang asik dengan lamunanya tersadar akibat teguran dari sang penghuni apartemen mewah itu siapa lagi kalau bukan Taeyong.
"Kau dimana? Aku ingin mengambil cincinku.."Jisoo menutup pintu cokelat itu dan terus masuk kedalam apartemen Taeyong, jauh dan tepat diarah dapur Jisoo mendengar samar samar suara penggorengan.
"Kesini.."Jisoo mengikuti arah suara Taeyong dan menatap kagum wajah sexy Taeyong dengan rambut acak dan celemek yang menempel dikemeja hitam yang dikenakan pria bertubuh tinggi itu.
"Astaga.."Tanpa sadar kata pujian sekaligus kekaguman keluar dari bibir merah alami gadis yang tengah berdiri memandang Taeyong yang sedang memotong daging tanpa berkedip sekalipun.
"Duduklah..cincinmu ada dikamarku,,"Jisoo tidak menyahut dan terus memandang wajah sexy dan cool Taeyong dan itu membuat Taeyong heran.
"Kau mau mencari cincin atau memandangiku?" Mendengar hal itu pipi Jisoo langsung merona merah dan itu sudah kedua kalinya!!
"Memandangi siapa? A-aku ingin mengambil cincinku!"
Ucap Jisoo yang masih berdiri jauh dengan Taeyong, Jisoo tidak berani mendekat takut kalau ia semakin tidak bisa mengontrol kekagumanya atas laki laki jangkung tampan yang tengah memandang tingkah Jisoo dengan gemas namun ia tutupi dengan wajah coolnya.
"Jika ingin cincinmu kembali..sarapan dulu bersamaku" Rona diwajah Jisoo semakin jelas tercetak diwajah manis gadis berambut hitam keperakan itu.

####
Hai!!
Salam sejahtera semua^^

Sebenernya aku ga niat banget buat ngebikin ini part.. ga tau knapa ya..rasanya males banget mau lanjutin-_
Tapi tetep aku paksain..and maaf ya reeders kalau agak ga asik..soalnya kan baru awal awal ntar kalo udah saatnya 'kek gituan' juga pasti aku buat kok sinopsisnya^^...

Ok, segitu dulu ya..
Kalau ada salah kata and penulisan aing minta maaf^_
Aing kan juga manusia jadi maklum kalo ada salah ...hehe

Lanjut baca ya..
Jangan lupa VOMMEN ok???

Salam♡♡^_^

I Love Your Body!![TaeyongXJisoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang