-4-

2.7K 208 0
                                    

Bruukk..
Jisoo kaget saat tubuhnya limbung menimpa tubuh Taeyong dan kalian bisa membayangkan sendiri bukan bagaimana posisi mereka sekarang? (So..intim gaess)
Tangan Taeyong otomatis memeluk pinggang Jisoo saat ambruk begitu juga dengan tangan Jisoo spontan merangkul leher Taeyong!
Wajah Jisoo terlihat sangat memerah seperti tomat tapi berbeda dengan Taeyong yang berhasil menyembunyikan kegugupanya dalam wajah datarnya.
Jisoo tidak sadar jika dia terus memandang wajah Taeyong dekattttt sekali tanpa berkedip sekalipun dan tak sadar pula jika posisi mereka berdua terlihat sangat intim.
Taeyong memang sangat sempurna, Jisoo bisa melihat dengan jelas alis serta sorot mata tajam Taeyong tak ketinggalan pula hidung mancung, bibir sexy, serta rahang tegas milik laki laki yang berada dibawah Jisoo kini.
Begitu juga dengan Taeyong yang diam diam menyukai paras serta sifat Jisoo sejak ia pertama bertemu disepermarket 24jam beberapa hari yang lalu.
"Nyaman?" Tanya Taeyong yang berhasil membuat degup jantung Jisoo yang semula terpacu kini maraton!!
"A...mmaaf!" Dengan sigap Jisoo langsung berusaha berdiri dan menjauh sedikit dari Taeyong.
"Kenapa? Apa ada yang salah?" Jisoo benar benar mati kutu setelah apa yang terjadi tadi, Jisoo jadi lebih canggung dari yang tadi sedangkan Taeyong? Dia malah inginkan pengulangan adegan diatas-_-Inget Tae!! Ini bini lu yang nulis!!
"A-aku harus segera pergi jadi,," Belum sempat Jisoo berbalik dengan cepat kilat Taeyong menahan pergelangan tangan simanis itu.
"Jika kau ingin keluar..kau harus mau apa yang aku inginkan! Jika tidak..kau akan tetap berada disini sampai kapanpun!" Inilah sifat Taeyong, egois dan pemaksa! Bahkan pada orang yang tidak ia kenal sekalipun.
"Tapi.." Jisoo sedikit mengaduh saat Taeyong diam diam tanpa diketahui Jisoo meletakkan sesuatu dipergelangan tangan gadis itu.
"Ahss.."Ringis Jisoo.
"Bagaimana?"Tanya Taeyong sekali lagi memastikan.
"Begini..aku sudah punya kekasih dan aku tidak mungkin me-" Tiba tiba kepala Jisoo sangat sangat pening dan bruukk ambruklah tubuh mungil Jisoo tepat dipelukan Taeyong yang tersenyum puas!
"Selamanya kekasihmu dan suamimu hanyalah aku dear!" Bisik Taryong lalu membopong tubuh lemas Jisoo keatas ranjang dan menyelimutinya.
Taeyong begitu mencintai Jisoo dalam diamnya dan tentu saja muka datarnya.

#####
"Selamat datang papa, kakak.."
Hyun Jin, Sehun, serta Seolji kompak memeluk Taeyong secara bersamaan.
"Astaga Tae..kau benar benar luar biasa sekarang!"Puji Seolji, kakak kedua Taeyong, wajah kakak perempuanya ini sangat mirip dengan wajah sang Mama yaitu mendiang
Ratu Ah Yeon.
"Terimakasih.."Balas Taeyong dengan senyum kecilnya, wajah Taeyong benar benar tegas dan tajam sama halnya dengan wajah sang kakak pertama
Oh Sehun calon raja berikutnya setelah sang Papa yaitu
Raja Hyun Jin, Sehun lebih ramah dibandingkan dengan sang adik Taeyong mereka sama sama mempunyai wajah tegas dan tajam namun berbeda sifat.
"Bagaimana kabarmu?"Tanya Sehun sembari memeluk sang adik "Baik hyung.." Jawab Taeyong lagi lagi dengan senyum kecilnya.
O iya ngomong ngomong kedua kakak Taeyong sudah menikah sejak umur Taeyong mencapai 80tahun.
Sehun telah menikah dengan seorang anak bangsawan  Vampir dari negeri yang diperintah ayahnya sendiri yaitu negeri Herzlan bernama Jennie dan mempunyai seorang anak perempuan bernama Soyeong 6th dan seorang anak laki laki bernama Taehyung7th. Sedangkan sang kakak perempuan yaitu Seolji menikah dengan seorang werewolf dari negeri Hargdalf negeri para werewolf nama suami Seolji bernama
Park Chanyeol mereka memiliki satu momongan yang masih berusia sekitar 4th seorang anak laki laki yang bernama Reyeon.
"Dimana calon pengantinya?" Tanya sang Papa to the point, kedua kakaknya pun sama penasaran dengan sang Papa yang kini berusia hampir 67ribu tahun.
"Dia didalam sedang istirahat.." Jawab Taeyong dengan tenang.
"Aku bisa membangunkanya.." Jawab Seolji namun sebelum melangkah ia dihadang terlebih dahulu oleh sang adik.
"Biar aku saja kak.." Seolji hanya mengangguk mengiyakan keinginnan sang adik, Seolji segera menyusul sang kakak dan ayahnya yang duduk santai disofa cokelat bernuansa elegan.
"Apa papa yakin membiarkan Taeyong menikah dengan seorang manusia?" Tanya Sehun memastikan keputusan sang ayah yang telah bulat.
"Ya..papa yakin dia akan menemukan pendampingnya seperti papa mencintai mama kalian dan kalian yang mencintai pendamping kalian.." Jawab Hyun Jin dengan tegas.
"Tapi, papa..umur manusia itu tidak akan abadi..lalu bagaimana dengan Taeyong? Dia akan merasakan kehilangan untuk yang kedua kalinya setelah mama nantinya.." Hanya satu cara yang bisa Hyun Jin lakukan yaitu memasukan arwah Greagadille kedalam tubuh Jisoo agar gadis itu hidup abadi, Greagadille adalah arwah tetua ras murni campuran dari werewolf dan vampir dan hanya satu yang Hyun Jin tau tempatnya yaitu dijasad ayahnya yaitu raja ke144 raja Hyun Jun turunan ras murni.

####
"Dia kemungkinan akan tidur selama beberapa hari, tubuhnya sangat cepat menerima sel dan kekuatan dari arwah Greagadille kakekmu Tae..kemungkinan dia akan hilang ingatan selamanya karena pengaruh dari inti kekuatan besar ini.." Taeyong menganggukan kepalanya dan membopong tubuh lemah Jisoo kelantai atas setelah selesainya ritual penempatan arwah Greagadille kedalam tubuh Jisoo.
Mereka sekarang berada di ruangan khusus diIstana Agraz.
Semula Taeyong tidak setuju dengan kemauan sang Papa untuk menjadikan Jisoo abadi karena jika salah sedikit merapalkan mantra maka tubuh yang akan dimasuki arwah itu malah akan menjadi milik arwah itu atau malah mati. "Apa dia akan baik baik saja?" Tanya Taeyong sembari menidurkan Jisoo keranjang dan menyelimuti gadis itu, Taeyong terduduk disamping Jisoo dan mengelus pelan pelan poucuk kepala gadis yang sedang tertidur.
"Tentu saja, tapi kau harus benar benar menjaga gadis ini! Arwah Greagadille sangatlah diinginkan oleh para vampir karena untuk memberikan mereka kekuatan yang sempurna..jadi bawalah gadis ini kealam manusia.." Taeyong lagi lagi mengangguk dan sang Papa pun keluar dari kamar bernuansa elegan itu.
Mata Taeyong tak lepas dari setiap inci lekuk wajah Jisoo yang terlihat tenang dan cantik walaupun sedang memejamkan kedua matanya, Taeyong berfikir untuk segera menandai gadis pujaanya yang kini berada disampinya, kalaupun ingatan Jisoo tidak hilang Taeyong tetap akan memaksa gadis itu menjadi miliknya.
"Kau terlihat manis..dan indah Ji, aku memilikimu.." Ucap Taeyong sambil terus mengelus kepala Jisoo yang sedang terlelap.

#####
"Emm.." Jisoo menggeliat saat sinar matahari menembus retina matanya, matanya perlahan mengedip menyesuaikan banyaknya cahaya yang masuk, perlahan Jisoo bangun untuk mengubah posisinya yang semula tidur menjadi duduk. Tubuhnya terasa lengket seperti tidak mandi sekian hari.
Hidung mancungnya mencium bau sangat enak seperti bau makanan yang habis dimasak dan baru saja keluar daro oven.
"Dimana aku?" Jisoo melihat sekitar tempatnya berbaring dan mendapati bahwa tempatnya berbaring bukanlah kamar tidurnya, dia ingat betul siapa pemilik kamar tidur yang ia tiduri! Ya!! Tidak salah lagi pemiliknya adalah laki laki putih jangkung itu!!
Ingin rasanya Jisoo berjalan tapi entah kenapa kakinya terasa lemas sekali, tiba tiba saja pintu cokelat tua itu terbuka dan menampilkan sosok yang Jisoo sangat hafal mulai dari ujung kaki sampai ujung kepalanya.
"Sudah bangun rupanya?" Tanya Taeyong pelan sembari menaruh senampan sarapan untuk Jisoo yang berupa semangkuk bubur oat, satu buah apel merah, dan segelas susu putih diatas nakas samping tempat tidurnya lalu ia menyingkap selimut yang menutupi tubuh Jisoo yang masih mengenakan pakaian yang sama 2hari yang lalu saat kejadian itu.
"Sudah..kenapa aku ada dikamarmu?" Tanya Jisoo dengan tatapan teduh.
"Kekasihmu mengantarmu kesini.." Jawab Taeyong asal.
Jisoo menatap bingung Taeyong, kekasih? Sejak kapan Jisoo punya kekasih?
"Kekasihku? Kapan aku memiliki kekasih? Berapa lama?" Taeyong berhenti sejenak saat akan menggeser gorden yang menutupi cendela apartemenya, dan tersenyum kearah Jisoo.
"Sejak kau disini dan aku kekasihmu.." Jisoo malah tersenyum menanggapi omongan Taeyong.
"Aku tidak pernah menerima seseorang dalam hidupku, jadi aku belum memiliki kekasih.." Jawab Jisoo pelan, Taeyong segera kembali kesamping Jisoo setelah menggeser gorden berwarna silver itu.
"Lupakan yang tadi sekarang sarapan.." Jisoo tersenyum kearah Taeyong dan menerima suapan laki laki itu, entah rasanya sangat aneh rasanya seperti beberapa menit lalu Jisoo tidak mengenal sosok yang berada didepanya ini tapi beberapa detik kemudian sosok yang berada didepan Jisoo ini sangatlah melekat dikehidupan Jisoo, aneh tapi tidak aneh..seperti itulah perasaan Jisoo sekarang.

#####
Anyeong...
Maaf ya Readers-_-" jalan ceritanya agak membingungkan"_" awalnya sih mau BAD BOY and GOOD GIRL.. tapi malah jadi gini..hehe^~^

Soalnya author bingung banget ceritanya mau dibawa kemana*^* susah gaess..

Aku mau minta saran nihh..
Tapi gatau mo minta saran apa~_~...
*somplak nih authorr!!!

Yaudah gajadi deh..yg penting aku ingetin ya VOMMEN♡^♡

                *anyeong*

I Love Your Body!![TaeyongXJisoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang