23

702 53 0
                                    

Amor ikut berhenti disebuah hutan mati bersamaan dengan berhentinya Taeyong, dengan otomatis saat kaki Taeyong memijak tanah hitam dihutan mati itu maka sayap besarnya tertekuk hingga hampir menyentuh tanah. Amor benar benar tidak tau jika kekuatan anak yang ia kira ingusan itu melebihi ekspekstasinya..luar biasa betul.
"Dimana murid penghianatmu itu?!" Tanya Taeyong tanpa melihat kebelakang dimana Amor berdiri disana.
"Beginilah repotnya saat aku salah memilih seorang murid kepercayaanku sendiri..hah merepotkan sekali anak itu.." Taeyong berbalik dan menatap tajam Amor yang juga menatap Taeyong.
"Aku bertanya dimana muridmu itu?!" Ulang Taeyong sekali lagi, dan cengiran bodoh tercetak diwajah keriput wanita penyihir itu.
"Kau tau? Ketika dia menghianatiku bersamaan dengan itu juga gulungan penting hilang.." Taeyong benar benar ingin membakar wajah Amor dengan apinya, bagaimana bisa penyihir itu lalai dan ceroboh?!!.
"Jadi karena kecerobohanmu!? Istriku dalam bahaya!" Gertak Taeyong yang hampir melayangkan api ditanganya namun ia urungkan karena ia pikir penyihir tua ini masih berguna nantinya.
"Soal itu..aku minta maaf dan kemungkinan besar dia telah mengetahui apa isi gulungan itu sekarang ini..dan mungkin dalam beberapa hari kedepan akan ada seuatu kejutan untukmu..ramalanku tidak pernah meleset.." Taeyong melirik Amor yang masih berdiri namun berbeda wujud, wujudnya menjadi wanita sexy yang cantik dengan rambut digulung keatas.
"Temukan muridmu itu!!" Gertak Taeyong yang mulai tidak sabar menghadapi Amor yang selalu berubah wujud setiap jamnya, dan itu membuat Taeyong jijik.
"Mantan murid! Camkan itu!! Kemungkinan sihir yang kusebar akan segera bereaksi beberapa jam atau bahkan hari lagi ketika bersinggungan dengan sihir anak itu..kau jangan khawatir soal istrimu-"
Taeyong berbalik dan melesat cepat mencekik leher mulus Amor dalam wujudnya sekarang.
"Kubakar mulutmu jika kau berani mengatakan hal yang main main soal istriku didepanku!! Ingat itu!!" Sergah Taeyong lalu melepaskan cekikanya, Amor terbatuk dan menghirup nafasnya kuat.
"Aku tidak pernah main main dengan ucapanku! Istrimu kemungkinan-" Amor menghindar saat Taeyong hampir menghunuskan pedang buatanya kearah Amor yang  menggertakkan gigi gigi hitamnya.
"Enyah ka-" Belum sempat Taeyong menyelesaikan kata katanya Amor memutus sepihak dengan ucapanya.
"Dengarkan aku anak raja!!" Gertak Amor agak marah karena sikap egois vampir muda didepanya yang mempertajam penglihatanya, Amor merubah bentuknya menjadi seorang wanita tua bertongkat.
"Dengarkan aku! Istrimu kemungkinan dalam bahaya yang besar, dalam jangka waktu pendek jika Jooheon sialan itu dapat membuka segel malaikat dan iblis yang menyegel gulungan penting maka..aku yakin istrimu tidak akan selamat! Dan-" Baru saja Taeyong hampir membuka mulutnya memprotes kata kata Amor namun penyihir tua itu tidak membiarkan hal itu terjadi!
"A..A!! Aku belum selesai! Turunkan level ego-mu tuan!! Kau tau alasanya?" Taeyong masih menatap tajam Amor yang berdiri santai didepanya berjarak 7meter.
"Alasan apa?" Taeyong tidak mengerti jalan fikiran Amor karena fikiranya beberapa hari ini terganggu akibat hilangnya Jisoo.
"Alasan mantan muridku menculik istrimu!" Taeyong mengerti sekarang!! Arwah greagadille! Taeyong yakin sekarang bahwa memang Jooheon adalah bajingan!
"Ini semua karena kebodohanmu!!" Cecar Taeyong dengan sinisnya, Amor menggeleng sembari mencibikkan bibirnya dan wuusshh..wujudnya berubah menjadi laki laki tampan.
"Kau yakin 100% ini semua salahku? Kurasa kau salah..bahkan kau sendiri juga bersalah kawan!" Ucap penyihir seribu bentuk dan rupa itu, kini Taeyong merasa sedikit bersalah karena kelalaianya untuk menjaga Jisoo agar tetap aman! Janjinya yang ia ucapkan dulu tidak dapat ia lakukan!!
"Kau membuang waktuku penyihir-" Amor tiba tiba mengangkat tanganya lurus keatas dan mengkomat kamitkan mulutnya lalu tersenyum menang kearah Taeyong.
"Istrimu masih aman, mantraku berhasil bersinggungan dengan mantra anak jahat itu.." Ucap Amor sembari menurunkan tanganya, Tanpa ekspresi Taeyong lalu membelakangi Amor dan menengokkan wajahnya kesamping.
"Bawa aku kesana! Akan kupenggal hidup hidup sibajingan itu!" Ucap Taeyong penuh dengan amarah, tanganya mengepal kuat hingga memutih, kedua taringnya  perlahan tampak menyeringai beringas diantara gigi gigi putihnya dan bola matanya yang semula biru terang perlahan menggelap digantikan warna merah darah lalu disusul alisnya yang sedikit memerah diujungnya, dengan satu kepakan kuat dari sayap hitamnya tubuh vampir itu kini meluncur keudara disusul oleh penyihir Amor dibelakangnya yang agak kesulitan mengejar kecepatan terbang Taeyong.
"Bisakah kau!! Ah..percuma.." Gumam Amor yang tertinggal oleh Taeyong.

I Love Your Body!![TaeyongXJisoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang