-17-

847 53 0
                                    

CHOU ZI ;

Chou Zi benar benar tidak bisa menahan tangisanya sekarang! Air matanya banjir berdesakan keluar dari kedua netra cokelatnya, Dia tau dia bodoh!! Bodoh karena masih bertahan mencintai orang yang tak peduli sedikitpun kepadanya, orang yang 360 derajat lebih tinggi kastanya daripadanya!! Ya,, Chou Zi mencintai Taeyong anak bungsu dari sang raja, ternyata penderitaanya memang telah ditakdirkan untuk tak berhenti,, mencoba melepaskan dan merelakan Taeyong pun tak bisa, dirinya bukanlah dirinya! Chou Zi yang asli bersembunyi dibalik topeng penderitaanya! Diam seribu bahasa lebih baik ia kira, namun malah membuat ngangaan luka dihatinya semakin membesar dan dalam.
Ia bukanlah siapa siapa lalu bagaimana ia bisa mendapatkan Taeyong! Itu mustahil! Ditempat yang penuh duri inilah raungan raungan tangis Chou Zi selalu terdengar.
Tempat yang selalu ia gunakan untuk melihat apapun yang ingin ia lihat, sesungguhnya kekuatan ChouZi cukup untuk melakukan sesuatu, namun ia harus tetap menjaga rahasianya, jika terbongkar maka..nyawanya akan hilang.
"Aaaaa!!!" Teriak ChouZi dalam tangisnya, nafasnya sesenggukan berderai air mata.
"Bunuh aku dewa!! Hikss..kenapa kau selalu membuatku menderita??!!" Dedaunan hijau yang semula tampak rimbun mengelilingi ruangan terbengkalai itu perlahan mengering dan membentuk duri duri tajam berwarna gelap!
"Apakah anak haram ini tidak layak menikmati sebuah senyuman?!! Aaaa!! Ch-chiku..."
Tangan ChouZi mengepal erat menggenggam dadanya yang terasa sangat nyeri luar biasa, Chi-nya melemah karena luapan emosinya yang tidak terkontrol hingga menghabiskan energi yang berada ditubuh lemah gadis elf itu.
"Aakkhh!!" Mata sipit ChouZi melebar membulat sempurna karena denyutan luar biasa yang terasa diulu jantungnya, perlahan lahan tubuh mungil ChouZi tumbang karena kehabisa energi, nafasnya terengah engah lalu ...brukkk
Tubuhnya tumbang pingsan akibat emosinya.

#####
"Ji! kau tidak ingin berteduh?" Jisoo yang sibuk bermain dengan Rra dan gadis berambut hijau ciptaan Taeyong menengok.
"Iya aku kesana.." Jisoo menggandeng tangan kecil seperti ranting milik OhCha dan membawa Rra kedalam pelukanya lalu melangkahkan kakinya mendekati Taeyong yang sedari tadi duduk memperhatikan Jisoo dari bawah pohon maple yang paling besar itu.
"OhCha..kau bisa bermain dengan Rra sekarang.." Rambut lurus gadis itu terayun menggeleng. "Kenapa?" Gadis kecil itu tidak berbicara dengan bahasa manusia.
"Aku lupa.." Taeyong mengangkat pantatnya sedikit dan berjongkok tepat berhadapan dengan wajah gadis kecil itu, mata cokelat gadis itu memandang mata biru Taeyong dan tersenyum manis.
"Ini.." Satu jari telunjuk Taeyong tertempel dikening OhCha hingga muncul sebuah sinar kecil berwarna perak dan mata gadis itu terpejam, setelah selesai Taeyong kembali mendudukkan pantatnya dibawah pohon.
Mata gadis pohon itu berkedip kedip dan berubah lebih terang lalu menatap Taeyong yang menatap OhCha datar.
OhCha membungkukkan tubuhnya didepan Taeyong. "Terimakasih tuanku.." Jisoo menampakkan gigi giginya tersenyum, kagum dengan apa yang ia lihat, Pandangan Jisoo beralih memandang rahang tegas Taeyong dari samping dan tersenyum kecil, Masih banyak yang belum Jisoo ketahui tentang siapa diri Taeyong sebenarnya! Dan tidak adil jika Jisoo tidak menemukan jawaban atas pertanyaanya itu.
"OhCha.." Gadis bersurai hijau itu menengokkan kepalanya menatap manik hitam Jisoo. "Ya..nonaku?" Suara menggemaskan dan sangat lucu. " kenapa kau tidak mau bermain dengan Rra?" Taeyong mengangkat satu alisnya mendengar pertanyaan Jisoo yang ia ajukan kepada makhluk pohon yang Taeyong ciptakan.
"Rra itu suka menggigit..sakit jika aku terkena gigitanya.." Jisoo menyatukan alisnya dan tersenyum.
"Oww..jangan khawatir, Rra itu jinak tidak menggigit.." Wajah gadis pohon itu menatap tidak yakin kearah Rra yang bergumul manja dipangkuan Jisoo.
"Maklum.. karena makhluk seperti dia kuciptakan seperti bunga 'yeyang'  lembut namun sekali disentuh mematikan.." Ucap Taeyong menatap yakin wajah lembut OhCha yang menatap Rra.
"Waw..benarkah?" Taeyong memiringkan bibirnya.
"Jika tidak ingin ketakutan melihat wujud OhCha yang sebenarnya..jangan meminta bukti kepadaku sayang.." Jisoo agak merinding melihat wajah teduh OhCha yang perlahan lahan berjongkok mendekati Rra. "Baiklah.." Jawab Jisoo membalas senyuman lucu yang ditujukan OhCha kepada Jisoo.
Tangan sekecil ranting milik OhCha perlahan mendarat dan mengelus pelan bulu bulu lebat milik Rra. "Bisakah kita disini sampai nanti malam?" Tanya Jisoo yang diberikan jawaban dengan anggukan kepala Taeyong, sungguh karisma dan ketampanan laki laki itu tidak bisa Jisoo pungkiri bahkah dari samping seperti sekarang ini..wajah laki laki itu terasa mengancam dengan alis cokelat kemerahanya yang meruncing, sorot mata tajam bagaikan elang, hidung mancung sempurnannya, bibir yang pas dan didukung dengan rahang tegas yang bisa melelehkan iman kaum hawa dimanapun diseluruh dunia! Jisoo malu malu mencuri pandang melirik lirik wajah suaminya itu, sungguh ia bersyukur memiliki Taeyong.
"Emm..Tae.." Taeyong menengokkan kepalanya menatap netra hitam Jisoo yang terlihat jelas takut takut ingin mengatakan sesuatu.
"Ada apa?" Jisoo menelan salivanya susah saat matanya berusaha sekuat tenaga untuk tetap menatap netra elang Taeyong karena ingin sekali ia menanyakan hal ini kepada Taeyong namun takut, dan ia mencoba mengumpulkan keberanianya sekarang walaupun masih takut.
"Jawab dengan jujur pertanyaanku ini ya..?" Taeyong yang mendengar suara Jisoo seperti ada keraguan langsung mengubah posisi dudukya lebih dekat dengan Jisoo.
"Tentu! Bertanyalah.." Jisoo bisa merasakan rasa penasaran yang Taeyong rasakan.
"Kenapa..kau emm..menikahiku?" Taeyong menyatukan kedua alisnya menatap dalam mata Jisoo.
"Aku tau kau sudah tau jawaban apa yang akan kuberikan.."Jisoo agak menunduk, Benarkah Taeyong menikahinya karena dia benar benar mencintai Jisoo? Atau..hanya menjadi istri palsu sementara? Kenapa Jisoo sampai berfikir seperti itu?
karena ingatan kecil dimasa lalunya masih berfungsi dan Jisoo ingat jika Taeyong meminta Jisoo untuk menjadi tunangan palsunya!
"Bisakah kau tidak berfikiran yang tidak tidak? Pemikiranmu itu terlalu jauh Ji!" Jisoo gelagapan membuyarkan lamunanya sendiri, Apakah taeyong marah? Itulah yang dibatin Jisoo detik ini!
"Tidak! Aku tidak marah Ji.. hanya saja hilangkan fikiran masalalu yang kubuat dulu! Itu tidak benar! Aku menikahimu karena aku mencintaimu..jika aku hanya ingin menjadikanmu istri sementara..lalu kenapa aku mengambil 'hak' mu?..hilangkan prasangka burukmu itu sayang.." Jisoo sedikit gugup menahan nafasnya kala Taeyong menarik kepala Jisoo lembut untuk mendekat kewajah vampir itu, perasaanya bercampur aduk antara iya! dan tidak! antara benarkah! dan manamungkin! Antara ahh..segalanya!!
"Kuberi kau kepercayaan dan kau beri aku kepercayaan..
i love you my wife.." Jisoo memejamkan matanya kala bibirnya bersatu dengan bibir Taeyong menikmati sekaligus membenarkan perasaan dihatinya, Jisoo harus percaya kepada Taeyong! Ciuman tanpa nafsu namun bertahan lama, Jisoo dapat merasakan ketulusan yang benar benar diberikan oleh Taeyong dan sudah seharusnya ia pun begitu!
"Mmaaf Tuanku..nyonya tapi..emm kami masih disini.." Jisoo terbelalak kaget dan spontan mendorong dada bidang Taeyong agar jauh dari tubuhnya! Astaga beginikah sampai lupa akan keberadaan anak kecil dihadapanya!?
"Ohca! Seharusnya kau tidak mengangguku!" Jisoo mengernyitkan dahinya.
"Kita yang salah!" Sangkal Jisoo membela OhCha yang menutup matanya dengan jari jari kecilnya karena yaa..adegan yang Taeyong berikan kepada Jisoo tadi.
"Terserahlah.." Balas Taeyong sambil membenarkan posisi duduknya bersender kembali kebatang pohon karena dorongan dari Jisoo tadi.
"Emm..maaf OhCha..kau bisa buka matamu sekarang!" Pinta Jisoo dengan halus.

                    OHCHA

Perlahan OhCha menurunkan kedua telapak tanganya dan tersenyum sedikit malu kepada Jisoo namun takut kepada Taeyong sedangkan Rra binatang bertubuh gembul itu sibuj bergumul bermain main diatas rerumputan.
"Baiklah..cukup! sekarang kita kembali ke mansion.." Jisoo memberengut kesal kepada Taeyong yang menarik tanganya untuk berdiri mengikuti langkah kaki vampir itu.
"Sebentar! Aku ingin membawa mereka!" Taeyong menyipitkan matanya melepaskan genggamanya.
OhCha menangkupkan telapak tanganya diatas telapak tangan Jisoo, milik OhCha kecil sekali dibanding telapak tangan Jisoo.
"Nyonya..sudah kodrat kami hidup di dunia buatan Tuan Taeyong, ibaratkanlah kami ini penjaga aku dan Rra juga yang lain, jadi kami tidak bisa keluar dari dunia ini..karena semua jenis makhluk disini terikat!" Jisoo tidak habis fikir dengan apa yang dilakukan Taeyong!
"Kuharap kalian baik baik saja" Rra menarik narik ujung dress Jisoo lalu menjilat telapak tangan Jisoo.
"Mereka akan selalu baik..karena disinilah sumber dari sumber kehidupan mereka.." Ucap Taeyong lalu menarik kembali berdiri Jisoo dan Jisoo pun mengikuti kata kata Taeyong. Iris Taeyong berubah menjadi hitam dan bola matanya menjadi merah lalu memejamkan matanya dan merapalkan beberapa kalimat mantra dan..syuutt terbentuklah portal berbentuk bulat berwarna merah dan ungu sungguh menakjubkan!

####
WARNING!!!

"Sayang cepatlah waktu kita terbatas!" Perintah Seolji kepada Chanyeol yang masih berkutat dengan berkas berkas yang bertumpuk diatas mejanya.
"Tapi ini! Bagaimana aku bisa menyelesaikan ini semua!?" Seolji kembali memutar bola matanya sambil memakaikan sepatu kekaki sebelah kiri anak semata wayangnya, setelah selesai Reyeon berlari keluar dari ruangan kerja ayahnya entah untuk mencari sesuatu apa itu. Seolji kembali memandang suaminya yang masih terlihat tampan, Chanyeol mengangkat satu alisnya membalikkan tatapan Seolji lalu berdiri menghampiri istri sexynya itu, sebelum merengkuh pinggang ramping Seolji, Chanyeol menjentikkan jarinya dan klek..otomatis pintu cokelat itu tertutup tanpa disentuh.
Chanyeol melepas jasnya dan melemparnya diatas kursi tempatnya mengurus berkas berkas entah apa itu dan  menyisakan kemeja polos berwarna abu abu gelap dan celana hitam strit panjang yang sangat pas dikaki panjangnya.
Manik Chanyeol yang semula hitam berubah orange terang ketika kedua tanganya merangkul merapatkan tubuh Seolji rapat dengan tubuhnya, Seolji pun mengalungkan kedua tanganya dileher jenjang suami tercintanya itu.
"Kau bisa mengandalkan Minhyun dan Mingyu jika tidak ada waktu sayang.." Ucap Jisoo mencoba memberi saran kepada suaminya yang agak keras kepala.
"Itu bagus, mereka cerdas sepertiku.." Seolji menganggukkan kepalanya dan tersenyum manis tepat didepan wajah Chanyeol.
"Yasudah kau siap siap sana!" Perintah Seolji dengan lembut.
"Sebentar.." Cup..Chanyeol menempelkan bibirnya tepat dibibir kenyal Seolji, satu dua tiga empat detik..kecupan itu berubah menjadi ciuman yang menuntut dan itulah yang Chanyeol sukai! Perlahan ciumanya menuntut sang istri untuk membalas, tangan Chanyeol menusap usap lembut punggung Seolji hingga membuat gairah vampir itu meningkat dan inilah yang ia benci! "Chan-aahhss" Ucapanya teruput dengan desahan karena Chanyeol dengan cepat mendongakkan wajah Seolji hingga leher jenjangnya terekspos membuat Chanyeol tak tahan ingin mencecap setiap inci leher indah milik istrinya itu. "Chan-assh kita har-aahhs us segerahh pergi!" Masa bodoh dengan waktu! Pikir Chanyeol masih kekeh mempertahankan hasratnya untuk dipuaskan.
"Beri beberapa waktu lagi sayang.." Seolji memejamkan matanya dan mendongakkan wajahnya keatas saat bibir sensual suaminya itu menelusuri sedikit menggiggit ceruk leher Seolji.
"Aahh..hen ahhs!" Chanyeol tak ambil pusing dengan desahan yang akan terdengar dari luar karena hal itu tidak mungkin! Ruang kerjanya didesain khusus sebagai ruangan kedap suara.
Seolji meremas punggung kemeja Chanyeol, Chanyeol menghentikan aktivitasnya membopong Seolji dan ia lentangkan disofa panjang.
"Chanyeol!! Ini bukan wKtu yang tepat!!" Marah Seolji namun Chanyeol tidak menggubris istrinya itu dan..lagi Chanyeol mendaratkan bibirnya diceruk leher Seolji dan kini turun dibagian dada vampir itu..
"Aaahh..henti-aahh" Chanyeol selalu menyukai setiap desahan yang dikeluarkan istrinya sangat mengundang hasratnya.

#######
Halloo...
Haduuhh mianhe ya reederss
..aku lupa draft 17 ini belom selesai..hhe

Jadi aku tarik ulang tak selesaiin dulu..hhe

Yaudah sekali lagi mianhe..
Vommen yup!

I Love Your Body!![TaeyongXJisoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang