*Dendam David*

1.6K 69 1
                                    

             Sore Harinya Ali berjalan menurunin tangga.Ali sudah siap mau berangkat ke tempat les piano barunya.Ali melihat rumahnya begitu sepi.Ali menghela nafasnya.Tiba tiba hp Ali berdering.Ali mengangkat hpnya.
"Hallo"
"....................."
"Iya,Ali tau Pa,Ali pulang dari les langsung pulang nggak boleh kemanapun"
"..................................."
"Iya,Ali nggak akan seperti mama"
"......................................"
"Ya udah Ali berangkat les dulu"
              Ali mematikan telponnya.
        Semenjak penceraian kedua orang tuanya.Papanya selalu Jaga Ali terlalu ketat.Ali hanya boleh sekolah dan Les piano.Sangat membosankan.
Karena Papanya tidak mau dia menjadi seperti mamanya.
            Ali berjalan keluar dari rumahnya.Ali berjalan menuju motornya.Ali menaikin motornya dan memasang helmnya.Ali menyalakan mesin motornya dan mengemudikan motornya meninggalkan Rumah.
             Beberapa Saat Kemudian.
        Ali sampai di parkiran tempat les barunya.Ali terkagum melihat Tempat Les di bandung sangat bagus.Ali membuka helmnya dan Tak sengaja melihat Sebuah Mobil berhenti tak jauh dari tempat Les.Ali melihat Seorang Gadis berpenampilan Tomboy turun dari Mobil itu.Gadis itu memakai kemeja garis garis serta Celana Panjang Sobeknya dan Memakai Topi berwarna Putih.Ali yakin gadis itu adalah Prilly.

              Prilly menoleh dan Terkejut melihat Ali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

              Prilly menoleh dan Terkejut melihat Ali.Prilly berjalan melewatin Ali yang menatapnya.Ali turun dari motornya dan Mengejar Prilly.Ali berada di samping Prilly.
"Lo les disini" Tanya Ali.
"Iya" Ucap Prilly Dingin.
"Berarti gue punya teman dong,Gue pikir gue nggak bakal punya teman" Ucap Ali.
"Siapa juga mau temanan sama lo" Ucap Prilly berjalan cepat meninggalkan Ali.
"Prill,Tunggu" Ucap Ali mengejar Prilly.
             Beberapa Saat Kemudian.
       Les piano di mulai.Bu Berti sedang mendengar Alunan Piano Prilly yang merdu.Ali terpesona mendengar Alunan piano Prilly yang begitu merdu.
"Sekarang giliran Ali" Ucap Bu Berti.
               Ali mulai memainkan jemarinya menekan tuts hitam putih itu dengan teratur.Prilly terpesona mendengar Suara Alunan Piano Ali yang begitu memukau dan membuat Jantung Prilly berdetak tak karuan.
             Beberapa Jam Kemudian.
       Banyak Murid Privat Les Bu Berti keluar dari Tempat les.Ali berjalan menuju motornya.Ali tak sengaja melihat Prilly memeluk seorang Wanita Paruh Baya yang dia yakinin Mama Prilly.Ali menatap mereka miris.Air mata Ali hampir menetes dan Memalingkan wajahnya dari pemandangan yang menyayat hatinya.
"Mama,Kok jemput Prilly,Bang Kenny mana" Tanya Prilly.
"Abang kamu lagi ada tugas kelompok di kampusnya,Ya udah Ayo kita pulang Sayang" Ucap Mitha.
            Prilly tak sengaja melihat Kaca Spion mobil mama.Terlihat Ali yang hampir menangis.Prilly semakin penasaran dengan Sikap Ali yang misterius menurutnya.
"Seandainya Mama ada disini,Pasti hidup gue bahagia banget seperti Prilly,Tapi Mama udah membuat gue dan Papa kecewa" Ucap Batin Ali.
            Ali memakai Helmnya dan menyalakan mesin motornya.Ali mengemudikan motornya meninggalkan tempat les piano.
Prilly memandang Motor Ali dari jauh.
           Keesokkan Harinya Ali sedang berjalan memasukin lorong sekolah.Tiba tiba David merangkul bahu Ali bersama Dante dan Vicky.
"Hey Bro,Bolos yok,Pelajaran Pertama ini,Pelajaran Pak Guru Klien" Ucap David.
"Nggak ah,Nanti kena hukum" Ucap Ali.
"Ya elah lo nggak bosan Apa sekolah melulu dan Les Melulu,Kita ini masih muda harusnya Have fun" Ucap Dante.
"Cemen lo,Bolos itu untuk lelaki yang jantan,Bukan lembek kayak lo" Ucap Vicky.
"Udah lah,Ayolah pergi,Mungkin dia takut kali kena marah bokapnya" Ucap David melepas rangkulannya di bahu Ali.
            Mereka bertiga berjalan agak menjauh dari Ali.Ali berpikir apa yang mereka katakan benar.Ali sangat bosan Dengan sekolah dan Les melulu.Dia pengen ada sensasi baru.
"1,2,3" Ucap David menghitung.
"Gue mau ikut kalian" Teriak Ali mengejar Mereka.
"Dasar anak jakarta polos ngampang banget sich di pengaruhin" Ucap Batin David.
          Mereka bertiga berbalik badan.
David merangkul bahu Ali.Mereka berempat berjalan menuju Taman belakang untuk Bolos.
              Beberapa Saat Kemudian.
           Bel masuk berbunyi.Semua murid masuk ke kelas dan duduk dengan Rapi.Prilly menoleh ke samping Melihat bangku Ali kosong.
Prilly bingung mengapa Ali nggak masuk hari ini.Tapi mengapa Hati Prilly merasa khawatir dengan Ali.
"Baru sehari jadi Murid baru,Udah bikin ulah,Tapi kenapa gue khawatirnya sama dia" Ucap Batin Prilly.
            Disisi Ali bersama David Cs sampai di basecamp mereka.Ali menatap kagum Base camp itu terdapat sofa,Tv dan Kulkas.Mereka duduk di sofa.David melempar sekotak rokok ke Ali.Ali terkejut.
David duduk di hadapan Ali dan Mengisap Rokoknya serta menghembuskan asap rokok itu.
"Rokok untuk apa" Tanya Ali.
"Gue lihat lo banyak beban pikiran,Biar pikiran lo tenang isap gich rokoknya" Ucap David.
"Sory gue nggak suka merokok" Ucap Ali menolak dan Memberikan rokok itu ke David.
"Ya elah Ali,Lo cemen banget,Mau jadi jantan nggak" Ucap Vicky.
"Iya,Ali lo mau nggak beban pikiran lo berkurang" Ucap Dante menyalakan satu rokok dan memberikan ke Ali.
              Ali ragu ragu mengambil rokok itu.Tapi dia butuh penenang selain musik.Ali mengambil rokok itu.
Mereka tersenyum licik melihat Kepolosan Ali.Ali mengisap rokok itu.
"Uhuk Uhuk Uhuk"
               Ali terbatuk batuk.
"Coba lagi Li,Awalnya emang gitu batuk batuk,Tapi nanti lama kelamaan terbiasa kok" Ucap David.
            Ali mulai mengisap rokok itu lagi dan Menghembuskan asap rokok itu.Ali merasakan pikirannya benar benar berkurang.
            Beberapa Saat Kemudian.
       David tersenyum licik melihat Ali tersenyum sambil merokok.David melihat Ali telah merokok hampir setengah Rokok dalam Kotak.
"Gue tau Lo menyukai Ali,Prilly.Dengan Ali gue bisa membalaskan dendam Gue ke Lo Prilly,Tunggu tanggal mainnya,Ini masih awal,Tapi gue akan selalu mempergaruhin Ali sampai kehidupan lo hancur Prilly ku sayang" Ucap Batin David tersenyum Licik.

BERSAMBUNG.

                   Vote And Comment.

CINTA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang