*Kernyataan Pahit*

2.4K 85 5
                                    

               Beberapa Hari Kemudian.
       Prilly bersama Bayinya,Kenny dan Dini sudah sampai di jakarta.Mereka sudah berada di taksi menuju Apartemen Ali.Prilly menoleh melihat sekeliling jakarta.Dia mengingat saat dia dan Ali berjalan di jakarta.
             Beberapa Saat Kemudian.
             Mereka sampai di depan Apartemen Ali.Prilly menekan bel Apartemen Ali.
"Ali,Ini aku,Li buka pintunya" Ucap Prilly.
             Tapi tak kunjung di buka.
      Tiba tiba ada seorang Ibu dari kamar Apartemen sebelah Ali.Ibu itu kenal dengan Prilly.
"Eneng kan,Istrinya Ali kan" Tanya Ibu Itu.
            Dini dan Kenny terkejut mendengar perkataan Ibu itu.Prilly tersenyum dia mengingat Ali yang bilang ke Ibu itu kalau Dia adalah Istrinya.Karena kalau Ali bilang kalau Prilly bukan istrinya.Bisa bisa mereka di usir dari Apartemennya.
"Iya Bu,Suami saya dimana bu" Tanya Prilly.
"Suami Neng udah Pindah Ke Bandung sebulan yang lalu sama Papa ya" Ucap Ibu Itu.
           Kenny mengepal tangannya.
Dia berpikir kalau Ali sengaja pergi untuk menghindari mereka.Senyum yang melekat di bibir Prilly sekejap senyumnya Memudar.Tiba tiba Ibu itu menepuk bahu Prilly.
"Neng,Sabar ya melihat Kondisi suami Neng yang sekarang,Saya aja melihat Kondisi Nak Ali yang sekarang sangat memprihatikan" Ucap Ibu itu Lirih.
"Maksud ibu apa,Ali kenapa bu" Tanya Prilly Panik.
"Kalau neng mau tau,Lebih baik neng ke bandung,Saya nggak berani untuk menceritakan tentang kondisinya yang sekarang,Soalnya nak Ali yang nyuruh saya untuk tidak memberitahukan tentang kondisinya yang sekarang Neng" Ucap Ibu Itu.
           Prilly terdiam.Prilly berpikir apa yang terjadi kepada Ali sampai semuanya menyembunyikan suatu Info tentang Ali dari Prilly.Mereka memutuskan untuk naik taksi dan Taksi berjalan menuju Bandara.
"Apa yang sebenarnya terjadi sama bajingan itu,Apa ada hubungannya sama Kejadian Kecelakaan di internet itu" Ucap Dini di samping Prilly.Prilly semakin panik mengingat Tentang Artikel yang memberitakan Kecelakaan Mobil dengan Plat Mobil yang sama dengan Ali dan Mimpinya tentang Ali yang menanyainya Apakah Prilly akan mencintainya dengan Kondisinya yang sekarang.
"Oh iya Prilly,Kamu tau nggak Alamat rumah si Ali" Tanya Kenny.
"Nggak tau Bang,Soalnya aku nggak pernah Ke rumah Ali di bandung" Ucap Prilly.
"Berarti kita harus pulang dulu dan meminta Alamatnya sama Papa,Papa kan punya Alamatnya" Ucap Kenny.
"Tapi apa Papa dan Mama mau menerima Prilly" Ucap Prilly menunduk sambil mengendong bayinya.
"Abang udah menceritakan semuanya ke mereka,Mereka sudah memaafkan kamu dek dan Mereka sedang menunggu cucu mereka" Ucap Kenny.
              Mereka sudah sampai di Bandara jakarta.Mereka turun taksi dan berjalan menuju pesawat menuju bandung.
                      1 Jam Kemudian.
            Prilly dan Kenny berada di depan rumah mereka.Prilly mengendong bayinya Caramel berjalan menuju Pintu.Tiba tiba pintu rumah terbuka Hilman dan Mitha keluar dari rumah.Mitha dan Hilman tersenyum bahagis melihat Prilly sedang mengendong Cucu mereka.
            Prilly berlutut di hadapan Mereka.Mereka terkejut melihat Prilly berlutut di hadapan Mereka.
"Prilly tau,Prilly sudah terlalu kotor untuk berlutut dan Bersujub di hadapan Kalian,Prilly minta maaf udah melakukan Hubungan hina itu dengan Ali,Prilly minta maaf karena Nggak bisa menjaga kehormatan Prilly" Ucap Prilly menangis merasa bersalah.
              Hilman memegang kedua bahu Prilly dan Membantu Prilly berdiri.
"Papa dan Mama sudah memaafkan semua kesalahan Prilly dan Ali,Mama dan Papa berharap kalian bahagia,Walaupun Papa nggak tau apa kamu bisa menerima kondisi Ali yang sekarang" Ucap Hilman.
"Maksud Papa apa,Kenapa kalian menyembunyikan sesuatu dari Prilly tentang Ali,Apa yang terjadi dengan Ali" Tanya Prilly.
"Mama dan Papa nggak bisa menceritakan ke kamu tentang Ali,Biar kamu lihat sendiri keadaan Ali dan Kamu yang mengambil keputusan,Untuk tetap menikah dengan Ali atau tidak ingin menikah dengan Ali,Sekarang keputusan ada di tangan kamu,Kami berharap kamu mau menikah sama Ali dan menerima Ali apa adanya" Ucap Mitha.
"Sekarang kita masuk ke dalam rumah dulu,Mama kalian udah masakin makanan kesukaan Kalian" Ucap Hilman.
        Hilman merangkul bahu Kenny dan Mitha merangkul bahu Prilly.
Mitha mengelus pipi Bayi Prilly.
"Nama cucu Mama yang cantik ini siapa" Tanya Mitha.
"Caramel Fioreza Gemilang" Ucap Prilly.
              Hilman dan Mitha terkejut mendengar Nama belakang Ali di canturkan Di Cucu mereka.Mereka bingung Apakah Prilly bisa menerima Ali yang lumpuh.
             Sore Harinya Prilly,Kenny bersama Dini serta Bayi Caramel yang berada di gendongan Prilly.Mereka berada di depan rumah Ali.Kenny menekan Bel rumah Ali.Andika membuka Pintu dan Terkejut melihat Prilly bersama Dini dan Kenny.
Melihat Prilly mengendong Bayi.
"Apa ini cucu om" Tanya Andika.
"Iya,Om" Ucap Prilly.
"Boleh Om mengendong Cucu Om" Tanya Andika.
"Boleh Om" Ucap Prilly memberikan bayinya Ke Om Andika.
            Andika mengendong Bayi Prilly dan Putranya.
"Oh iya silahkan masuk" Ucap Andika mempersilahkan Mereka masuk.
           Prilly,Kenny dan Dini berjalan mengikuti mereka.Mereka duduk di sofa.Prilly melihat Sekeliling Mencari Ali.
"Om,Ali ada nggak" Tanya Prilly.
"Ada,Tunggunya" Ucap Andika memberikan Bayi Prilly ke Prilly.
           Andika berjalan meninggalkan mereka.
           Beberapa Saat Kemudian.
       Andika mendorong kursi roda Ali menuju mereka.Mereka terkejut melihat Ali duduk di kursi Roda.Ali terkejut melihat Prilly.Prilly terdiam melihat Ali duduk di kursi roda.
"Ali mengalami kelumpuhan sejak kecelakaan 4 bulan yang lalu,Ali kemungkinan Bisa berjalan hanya 5%" Ucap Andika.
        Prilly menangis mengetahui Ali lumpuh dan melihat kondisi Ali.Ali menangis melihat Prilly sudah mengetahui dia cacat.Dia yakin Prilly nggak akan bisa menerimanya.
"Prilly,Bang Kenny mau ngomong tapi Di luar,Ayo Din" Ucap Kenny menarik tangan Prilly.
         Prilly menatap Ali.Ali menatap Prilly.Andika berjalan meninggalkan Ali.
           Mereka berada di halaman rumah Ali.Ali mendorong kursi rodanya mengikuti mereka.
"Apa kamu yakin ingin menikah dengan Ali,Dia cacat dia nggak akan bisa membahagiakan dan menafkahin kamu secara lahir dan batin" Ucap Kenny.
            Prilly terdiam dia masih menangis mengetahui keadaan Ali.
Tanpa mereka sadari Ali mendengar semuanya.
"Aku tau Prill,Kamu nggak mungkin bisa menerima Aku yang Cacat,Aku cacat aku nggak bisa membahagiakan kamu,Aku udah nggak ada alasan untuk bertahan" Ucap Batin Ali.
           Ali mendorong kursi rodanya meninggalkan Mereka dengan Cepat.
Mereka tidak tau Kalau Ali sudah pergi meninggalkan Mereka.
"Aku tetap akan menerima Ali apa adanya,Aku nggak peduli kalau Ali nggak bisa membahagiakan Aku,Tapi aku udah sangat bahagia berada di sampingnya,Karena aku sangat mencintai Ali Bang,Aku nggak peduli kalau dia cacat seumur hidupnya,Aku akan selalu menerima dia apa adanya" Ucap Prilly.
"Ali,Kamu dimana Nak" Teriak Andika mencari Ali.
            Mereka terkejut mendengar teriakan Andika.
"Prill,Ali menghilang,Karena tadi Ali mengikuti kalian Dan Om takut Ali berniat mengakhirin hidupnya lagi" Ucap Andika.
             Prilly terkejut mendengar perkataan Andika.Prilly memberikan bayinya dengan Ke Andika dan Berlari mencari Ali.
             Beberapa Saat Kemudian.
            Ali sudah berada di pinggir danau.
"Ma,Ali bakal menyusul Mama,Ali capek dengan Kehidupan Ali yang cacat ini" Ucap Ali.
              Ali menurunkan kakinya dan Dia menjatuhkan dirinya ke danau.Ali mulai tenggelam.Ali memejamkan matanya tiba tiba bayangan tentang Prilly memutar di otaknya.Ali memilih untuk mengakhiri hidupnya.

BERSAMBUNG.

                  Vote And Comment.

CINTA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang