Aku bosan menjadikanmu sebagai objek tulisan.
Karena tak jua kau dapat pecahkan kode-kode yang telah coba kuberikan.Tidakkah kau sadar bahwa aku perempuan ?
Yg sampai kapanpun lebih baik menunggu dibanding lebih dulu mengutarakan ?Kapan kau akan paham wahai Tuan ?
Membaca gerak gerikku yang setiap melihatmu selalu gelagapan.
Yg mendengar celotehanmu tak pernah bosan.
Yang akan selalu senang walau kau datang untuk sekedar meminta bantuan.©Jihan Mahligai
(Malang, 24 Agustus 2018)

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rindu, Jarak dan Kita
PoesíaTerima kasih sudah mampir ^_^ Jangan lupa di vote yaah :)